Steemit and Individualistic (in Bahasa)

in #indonesia7 years ago (edited)

Fenomena steemit saat ini membuat banyak orang memberikan perhatian khusus karena gemerincing yang dihasilkan akan lebih banyak dibandingkan dari hadiah jajan chiki-chiki. Namun faktanya, mengejar gemerincing SBD membuat sebagian orang gelap mata. Berandai-andai memperkaya diri namun berujung bunuh diri. Mengapa saya katakan demikian?

Steemit memang membawa dampak baik. Yang tidak suka menulis jadi mendadak sebagai penulis. Yang mengaku kurang kreatif mendadak menjelma dengan sejuta cerita fiktif. Yang dulunya non puitis mendadak menjadi romantis. Tapi ingat, semua hal ibarat koin yang memiliki dua sisi. Begitupun steemit, tanpa pengaturan yang tegas, katakan selamat tinggal pada diri sendiri!

image

Seperti pada foto ini, ketika seharusnya pertemuan menjadi ajang sharing yang tepat, malah berbalik menjadi fokus pada diri masing-masing. Satu hal yang harus kita ketahui, manusia adalah makhluk sosial. Dan memang steemit adalah hal yang ditekuni, tapi bukan berarti mengabaikan pertemanan yang nyata dan hakiki. Di Jepang, tiap tahun angka bunuh diri pada pekerja pabrik terus naik karena dalam satu ruangan hanya ada satu manusia dengan sisanya robot yang tidak bisa diajak kompromi.

Ada baiknya bagi kita untuk mempertegas diri. Selagi bersama dengan manusia lain, coba bangun komunikasi. Simpan gadget dan kumpulkan ide tulisan untuk di tulis nanti. Selama berkumpul bersama teman, buat kesan bahwa kita bersama lebih asyik daripada gentayangan dengan gagdet masing-masing. Bukankah dengan diskusi langsung menghasilkan solusi yang lebih real?


Best regards belong to:
@good-karma, @aiqabrago, @levycore
@zainalbakri, @ayijufridar, @teukukemalfasya

Sort:  

tulisan yang sangat menarik kak @annisazulkarnain...
lagi berkumpul bersama kenapa tidak berdikusi dari pada gentanyangan dengan gagdet...terima kasih postingannya kak annisa sekarang saya tahu arti dari berkumpul bersama....

Pertemuan mabar mobile legend 😅😅

Sayangnya mereka ga di steemit haha

Komunikasi selalu di hati❤

Bener banget kak @annisazulkarnain kebiasaan buruk yang membudaya harus dihapuskan :-)