Kata 1000 Makna

in #indonesia7 years ago

Selamat Hari Sabtu, teman-teman. Selamat berakhir pekan. Semoga semua selalu berbahagia dan juga sehat sentosa.

Saya mau nulis apa ya asyiknya. Apa kali rasanya saya pikir. Anu gimana ya, sulit sekali otak saya diitukan. Eh, apa sih ini. Oh ya, kalau begitu, saya mau cerita tentang ini aja. Tentang kata-kata yang di kehidupan sehari-hari punya seribu makna.

image

Saya tidak tahu ya apakah di daerah luar Sumatera kata-kata ini eksis atau tidak, soalnya saya tidak pernah keluar Sumatera. Paling jauh ya ke Medan. :(.

Kata-kata dengan seribu makna itu adalah "apa", "ini", "itu", dan "anu". Keempat kata ini sering orang pakai untuk mengungkapkan sesuatu yang terkadang kita sulit mengungkapkannya.

image

img; https://mediaindo1.blogspot.com/2016/09/kau-anak-medan-cok-kotengok.html?m=1

Kata "apa" sering saya dengar di Medan dengan dialek batak. Misal kalimatnya gini, "Kau kok apa kali ku rasa sekarang, jangan apa kali lah, lama-lama ku apakan juga kau". Ada pengulangan 3 kali kata "apa" di sana dan kesemuanya bisa jadi berbeda makna. Lucunya, seringnya si lawan bicara juga memahami apa arti "apa" yang dimaksud.

Kata "ini" dan "itu" sering dipakai untuk menunjukkan suatu benda namun terkadang kita sulit menyebutkannya. Misal, "Eh baju kamu kotor loh itunya". Eh apanya yang kotor? Ya entah ya. Tapi itu spontan aja tercetus. Haha.

"Ini" dan "itu" juga dipakai untuk mengungkapkan suatu tindakan. Misal, "Budi, tolong kamu inikan dulu kerjaan saya ya". Ya diapakan, cuma dia aja yang tahu. Haha.

Kalau "anu"? Haha. Kata "anu" sepertinya berasal dari Jawa ya. "Anu" sendiri sering dipakai untuk menyebutkan suatu benda yang negatif ya. Haha. Ah ini skip aja. Tapi "anu" juga sering dipakai ketika kita tidak tahu bagaimana menyebutkan suatu benda. Misal, "Eh, tolong lah anunya dibenerin dulu". Haha.

Saya tidak henti-henti tertawa ketika menulis ini karena saya yakin yang baca ini juga kebingungan. Haha.

Bagaimana jika "apa", "ini", "itu", dan "anu" digabungin? Begini contohnya, "Santi, jangan apa kali kau, tolong lah sini ini-in ini dulu, itunya apa kali nampaknya, coba diituin supaya anunya pas".

Ada apa? Haha. Jangan apa kali lah ah. Saya yang nulis aja pusing ini. Haha. Ini sebagai hiburan saja. Bahwa di kehidupan sehari-hari kata-kata ini ada dan sering juga kita pakai. Jadi, tolong diapakan dulu ya. Haha.

Selamat berpusing ria, sampai jumpa di lain kesempatan.

Langsa, 28 April 2018

AD || @ariefdermawan

image

Sort:  

Saya orang Jawa Lo @ariefdermawan..
Perbedaan yg beragam itu membuat Indonesia kaya akan budaya.

Benar mbak etty. Saya pikir sebelumnya mbak etty orang Sunda. Saya tinggal di Aceh, tapi saya suku Jawa. Hehe.

owh iya...kalo begitu saya panggil Mas @ariegdermawan saja.,heheheee

No! Saya Jawa yang tinggal di Lampung,

Itu memang kata yang paleng populer jika memang berbicara pakai bahasa Indonesia

Iya benar, paling sering dipakai. Hehe.