BAIK BURUK NYA BERPOLITIK

in #indonesia7 years ago

image
sumber foto
Di Indonesia dan khususnya aceh adalah merupakan suatu daerah yang kita ketahui masyarakat yang mayoritasnya muslim. Dan memiliki kepemerintahan yang hampir sama dengan daerah—daerah yang lain yang ada di indonesia, namun kebanyakan individu sekarang beranggapan jika seseorang yang telah terjun ke dunia kepemerintahan daerah atau pusat yang memiliki jabatan sudah berpolitik. Politik di indonesia atau di negara-negara lain pada umumnya itu sama namun yang berbeda itu adalah yang melaksanakan dan yang mengambil bagian di dalam berpolitik.
Membahas tentang politik ini sungguh sangat banyak pengertian yang akan kita peroleh jika di artikan, seperti politik diartikan sebagai seni atau ilmu untuk meraih kekuasaan baik itu secara konstitusional atau nonkonstitusional. Pada zaman sekarang ini hampir tidak ada lagi yang namanya politik yang ideal dimana politisi meraih kekuasaan untuk kepentingan masyarakat, kita bisa melihat bukti nyatanya pada kepemerintahan, ,mereka sangat amat mementingkan kelompoknya atau pemenangannya sedangkan perhatiannya ke masyarakat sungguh minim, namun itu merupakan yang terlihat di masyarakat awam namun bisa jadi para pemerintah sudah sangat berupaya keras untuk kepentingan rakyat namun masih ada pertimbangan ataupun problem yang harus di pertimbang-timbangkan.
Universitas merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi, yang dimana para mahasiswa akan menggali ilmu sebanyak-banyaknya di universitas yang ia tekuni, baik itu tentang akademik maupun ilmu kepemimpinan yang dikemudian hari akan di aplikasikan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Organisasi di universitas sangatlah banyak dimiliki oleh universitas baik di jurusan, fakultas, universitas, nasional dan juga internasional. Organisasi di universitas juga sering diibaratkan sebagai miniaturnya kepemerintahan di negara kita yang dimana hampir setiap struktur yang dimiliki di negara juga dimiliki oleh lembaga yang ada di universitas. Seperti yang di ucapkan oleh salah satu tokoh mahasiswa pada kata sambutannya di gedung auditorium FKIP Unsyiah “Dekanan di fakultas tidak ada apa-apanya jika tidak memiliki lembaga mahasiswa dalam hal ini yang di maksud Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan begitu juga sebaliknya BEM tidak ada apa-apanya jika tidak berhubungan dengan Dekanan”.
Organisasi bukan sekedar tempat nongkrong anak muda tanpa tujuan yang jelas, melainkan ia adalah tempat berkumpulnya para insan muda yang selalu memikirkan kepentingan umat. Walau demikian, masih ada juga oknum-oknum yang menyelinap masuk yang memanfaatkan sebuah organisasi untuk kepentingan diri sendiri. Politik pada saat ini sangatlah kejam dan tajam, politisi baik di kepemerintahan atau di kampus tidak mengenal kawan ataupun lawan di dalam berpolitik. ”Kawan bisa jadi lawan, lawan bisa jadi kawan” itulah kalimat yang terjadi didalam dunia politik dimana didalam forum kawan akan menjadi lawan jika tujuan dan kepentingannya berbeda mau bagaimanapun itu tidak bisa dipungkiri telah menjadi lumrahnya di dalam politisi, begitu juga sebaliknya jika didalam forum tersebut mempunyai tujuan dan kepentingan yang sama atau mendekati sama walau diluar forum mereka lawan maka pada saat berpolitik akan manjadi sobat yang akan saling mendukung argumen.
Menyinggung tentang politik ada dua pandangan yang bisa kita sebut saja ada sisi positif dan ada posisi negatif, tergantung bagaimana si politisi mempergunakan politik ini untuk apa. Politik akan menjadi positif jika dipergunakan sebagai pembelajaran atau menambah wawasan untuk seorang politisi tersebut dan juga tidak dipergunakan kesempatannnya untuk kepentingan-kepentingan dari luar atau kepentingan partai politik yang haram hukumnya jika di realisasikan dikampus. Menyebutkan bahwa partai politik sama sekali tidak boleh beredar di universitas karena akan merusak dari hakekat mahasiswa yang mengacu pada tridarma perguruan tinggi. Dikalangan mahasiswa pada saat sekarang ini sudah memiliki jiwa politisi yang besar, dan disini juga perlu saya garis bawahi tidak semua mahasiswa demikian, tidak sedikit juga mahasiswa yang hanya ingin menempuh pendidikan tanpa ada coretan tentang yang namanya politik.
Berbicara tentang organisasi adalah bukan tentang siapa atau kelompok mana yang memimpin akan tetapi yang terpenting merupakan sebearapa besar komitmen seorang pemimpin tersebut merencanakan kinerja yang akan dikerjakan selama dia memimpin disuatu lembaga, juga bukan hanya sekedar mempunyai perencanaan yang hebat tetapi harus diiringi dengan perealisasiannya dan pembuktiannya dilapangan pada saan menjabat, karena tanpa ada perealisasian maka semua yang direncanakkan tersebut merupakan hoax.
Seringnya terjerat gesekan politik yang disebabkan antar beselisih argumen, namun hal berselisih argumen ini saya katakan ideal jika kita suatu lembaga baik di eksekutif maupun di legeslatif karena kita berhadapan dengan individu dan suatu kelompok yang berintelektual tinggi maka pasti akan memperoleh pola fikir yang berbeda dan sudut pandang yang berbeda pula.
Oleh karena itu siapa saja yang berpolitik baik di kepemerintahan, dikampus, atau dilembaga-lembaga lainnya agar dapat memilih dan memilah yang positif dan negatif sesuatu hal, apakah itu akan berdampak buruk untuk diri sendiri, sekarang atau dimasa yang akan datang, karena berjalan dijalan yang benar itu membutuhkan kekuatan, alasan, ilmu dan keberanian yang tinggi untuk mempertahankan sesuatu yang baik dan benar. Kalau bukan kita siapa lagi??? Kalau bukan sekarang kapan lagi???.
image

Sort:  

Congratulations @ariskusnandar! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Ada yg bilang dunia politik tu Abu abu. Kawan jd lawan dan sbaliknya :)

Teruslah bekarya,, jangan setengah setengah, jangan ragu untuk melangkah

Politik, diibarat kan adik dan abg.
Kalau si adik yang pintar dalam rumah tangga, maka dia yang disayang orang tua,
Tidak memandang bahwa dia adalah adik dari abg yang dia punya,
Lantas sebaliknya pun demikian..
Yang namun dalam berpolitik kita harus menanamkan prinsip ta'awun.
Postingan yang bagus..
Salam dari abu

Congratulations @ariskusnandar! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!