Filosofi buah naga
Ketika semua sudah berubah, berdiam diri disuatu tempat sambil mencari solusi terhadap persoalan yang timbul, ini bukan bentuk perlawanan bukan juga untuk berkeluh kesah karena apa yang timbul pasti menemukan jalan keluarnya dan tergantung cara menghadapinya saja, tidak perlu ikut larut hingga membuat patah semangat. Melangkah sambil memandang arah agar tercapai tujuan, tentu saja akan terkuras banyak energi. Bukan beban berat terhadap hal yang sudah timbul.
Ibarat bunga buah Naga, ketika pagi bunga naga mekar sehingga indah dipandang mata, di dalam bunga ada warna kuning dan menjadi tempat bermainnya lebah-lebah. hanya menunggu waktu bunga tersebut akan menjadi buah berwarna merah. Ini yang disebutkan proses sangat alami.
Ketika sudah memahami bagaimana beratnya kehidupan dan kemudian menyuplay energi positif ke dalam pikiran kita sehingga beban yang kita pikul tersebut menjadi lebih ringan, persoalan yang kita hadapi juga tidak perlu di ketahui oleh orang lain, biarkan saja orang melihat gerak langkah kita seperti tidak ada beban apapun.
Tidak akan berjalan mulus kehidupan ini kalau tidak ada persoalan karena setiap yang timbul sebagai perwujudan perdewasaan diri, maka berkacalah pada pohon naga serta buahnya.