Bagiku, Menulis Adalah Cara Bercerita Paling Asyik
Tidak ada di dunia ini manusia sempurna. Pasti masing-masing dari kita memiliki kelebihan dan kekurangan, apapun itu.
Karena, seperti yang kita ketahui bahwa kesempurnaan hanyalah milik sang pencipta. Memiliki keahlian, bakat, atau bahkan hobi pasti dimiliki setiap orang, dan itu semua kembali kepada diri kita sendiri, apakah kita ingin mengasahnya lebih lanjut, menyalurkannya atau hanya sekedar mengetahuinya saja bahwa saya punya “sesuatu itu”.
Berbicara tentang keahlian, bakat, maupun hobi, di sini saya ingin bercerita sedikit tentang hobi saya. Baiklah, hobi saya adalah menulis. Entah mengapa saya sangat suka menulis, apalagi jika menulis tentang sebuah pengalaman pribadi yang pastinya pernah saya alami, dan rasakan. Yup, misalnya saja seperti kisah cinta saya sendiri yang awalnya memang “pernah” saya alami, dan “mungkin juga” pernah kalian alami dan rasakan. Jika ditanya mengapa saya suka menulis tentang kisah-kisah percintaan, baik itu dalam bentuk puisi, cerita, atau bahkan kutipan-kutipan pendek, itu semua berawal karena adanya saya yang pernah merasakan “kepatah hatian”. Dan karna saya juga bukan tipe orang yang bisa mengungkapkan melalui perkataan, dengan cara menulislah saya bisa mengungkapkan kesedihan saya pada saat itu. Itulah point pertama saya, mengapa saya bisa menyukai menulis. Tidak hanya kesedihan, bahkan di saat saat bahagia pun saya salurkan dengan cara menulis.
Bagiku, bercerita paling asyik itu adalah dengan cara menulis. Ketika sebuah perkataan tak mampu lagi atau bahkan tak sanggup lagi untuk dijelaskan. Maka, dengan cara menulislah semua itu dapat tersalurkan.
Kemudian point yang kedua, alasan mengapa saya sangat menyukai menulis tentang kisah-kisah percintaan adalah karena adanya “orang-orang yang membuat saya terinspirasi untuk menulis”. Yups. Saya sangat suka sekali dengan tulisan tulisan seperti Boy Chandra, Tere Liye, Putri Alfatih dan sebagainya. Dengan melihat sebuah kutipan/tulisan yang mereka bagikan itu, baik dalam bentuk novel, atau bahkan sebuah postingan yang mereka bagikan melalui sosial media “instagram” membuat saya terinspirasi untuk menulis juga tentang seperti mereka, tetapi dengan cara saya sendiri. Dan menurut saya, anak-anak zaman sekarang atau biasa disebut kids jaman now lebih suka dan lebih tertarik membaca atau membahas seputar kisah-kisah percintaan yang mungkin bisa membuat mereka baper.
Lepas dari itu semua, tidak luput bagi saya untuk terus dan terus belajar bagaimana cara menulis/menjadi penulis yang dengan membuat sebuah tulisan yang baik, benar, unik, punya ciri khas, menyenangkan untuk dibaca, atau bahkan digemari oleh orang-orang sekitar. Membuat sebuah tulisan yang dapat memberi manfaat kepada orang lain adalah suatu kebanggaan bagi diri saya sendiri. Bisa jadi, dengan mereka-mereka yang membaca tulisan-tulisan saya membawa kenikmatan atau bahkan mendatangkan aura positif bagi mereka sendiri. Untuk menjadi seperti itu, itu semua tidaklah mudah. Butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Yaitu tentunya saya harus terus belajar, terus mencari inspirasi dari orang-orang sekitar, belajar bersama orang-orang yang telah lebih dahulu terjun dalam menulis, dan tentunya tidak takut untuk menyalurkan hobi menulisnya.
dan cerita yang asyk itu selalu tertulis....
Heheheh bener bangettt