The Spirit Keeping the Cohesiveness Community: Steemit Happiness! | Bilingual |

in #indonesia7 years ago (edited)

Excitement and compactness. Those two words stand out from the meet-up of the Indonesian Steemit Community (KSI) Chapter Banda Aceh, Saturday 13 January 2108. To grow and flourish in Steemit requires high spirits, amid the rapid and sharp changes in the atmosphere in Steemit. And to keep the spirit, it takes motivation, information, and support from the community.

MeetUp_001.jpg


That is what is seen when the board of KSI Chapter Banda Aceh chaired @ kemal13 held a meet up with the theme Steemit Happiness. The present Steemians are not only from Banda Aceh, but from KSI Chapter Bireuen such as @bahagia-arbi, @razack-pulo, and @dokter-purnama, also from KSI Chapter Lhokseumawe and Aceh Utara such as @muammar, @abduhawab, @emnajourney, and some others. Everything comes at their own expense; pro bono!

Meet up in Banda Aceh became more lively with the presence of the curator of KSI, @aiqabrago and @levycore. An honor also, the OCD curator as well as the author of @mariska.lubis, came all the way from Bandung to meet and discuss with KSI members from various regions. Game curator @jodipamungkas is also present.


MeetUp_02.jpg
From left to right: @muammar, @aiqabrago, @mariska.lubis, @ayijufridar, and @rismanrachman.


We are the Community, Community is Us

The event, which took place at Rumoh Aceh Trend in Banda Aceh, began with a welcome @rismanrachman as a petua in KSI Chapter Banda Aceh. @rismanrachman who works as a writer and a journalist explains why Steemit is so prevalent in many countries and regions, including Banda Aceh. According to him, Steemit offers something new compared to other social media.

"Steemit offers a lot of things. Here is where we show self-existence," @rismanrachman said, who is also a senior journalist in Aceh. With a typical communication style like a campaign politician, @rismanrachman promotes Steemit to the participants. Most of them have become Steemians, though some will just join Steemit.

@rismanrachman and Chairman of KSI Chapter Banda Aceh, @kemal13, package the event with creative so it is not boring. In sequence, the Steemit flag is held @rismanrachman, @ kemal13, @levycore, @aiqabrago, @mariska.lubis, @jodipamungkas, and @ayijufridar. All of them give testimony of why to join Steemit.

Only humanitarian activists in Aceh who are familiarly called Kak Nu under the account name @darahuntukaceh talk more about humanitarian movements than Steemit. "I'm still nervous talk about Steemit because I'm a newbie. However, the account @darahuntukaceh is meant for humanitarian activities," said Kak Nu alias Mak Nu alias Nurjannah Husein who is well known among humanitarian activists in Aceh.

Both curators, @levycore and @aiqabrago, recall the importance of the community. They welcomed the positive KSI Chapter Banda Aceh in packing the event. "Now is the time for us to show that with our community is mutually evolving," said @aiqabrago who again reminded Steemians to never do plagiarism.

Rumoh AcehTrend (AcehTrend House) is so interesting for meet-up activities as it is under traditional Acehnese traditional house. A number of Steemit logos in @orcheva's hand strokes look very creative and beautiful. Unfortunately, it's hard to get a good angle for photos because of the sunlight surrounding the event location. Adjusting the composition of the light and the viewfinder is the only difficulty in meeting up in Banda Aceh. The rest, meet up is very appropriate with the theme: Steemit Happiness.

When asked to deliver testimony, I recalled the nine diamonds I picked from the ocean of Steemit. The nine diamonds are:

  1. Writing and reading
  2. Photography
  3. Diary
  4. Documentation center
  5. Learning about blockchain
  6. Cryptocurrency information
  7. Learning to trading cryptocurrency
  8. Looking for a new friend
  9. Learning English

More about nine diamonds in the ocean of Steemit can be seen in the following link (but still in the Bahasa):
https://steemit.com/indonesia/@ayijufridar/steemit-di-hatiku-sembilan-berlian-di-samudra-steemit-or-20171225t223334748z


MeetUp_03.jpg
@rismanrachman: We are Steemians. Steemit for us...!


Promo-steem to various circles

The spirit to introduce Steem and Steemit to all parties, I get from @rismanrachman which I think is one of the phenomenal in Indonesia, besides @mariska.lubis who tried to introduce Steemit and Steem to a number of celebrities in Indonesia. Currently, some of these celebrities, especially in writers and cinema circles, are waiting for Steemit passwords.

Various challenges are faced when promoting Steem and Steemit to various circles. Although in the millenial era, there are still many who do not believe that Steemit can make money. There are also doubts about transactions with cryptocurrency that have not obtained the legality of the government. So, no wonder there are originally hesitant to create a Steemit account, now it is very enjoy it.

Meet up activities are also interspersed with stand up comedy from Steemian Chapter Banda Aceh. Stand up comedy about Steemit is enough to refresh the Steemians who are present. Apparently, Steemit also became a fresh joke in the middle of the many problem in our life.

Steemit for humanity

However, whatever the challenge, Steemit Indonesia Community continues to introduce Steemit to various circles in various interesting ways. Even if you do not take advantage of Steemit with nine advantages as I mentioned above, there are many other options such as for social activities as shown @darahuntukaceh. This account was founded by humanitarian activists who are concerned about thalassemia sufferers in Aceh. Although new, the account @darahuntukaceh is expected to collect donations from various communities and various countries to help people with thalassemia in Aceh.

Humanitarian action for Steemit has also been demonstrated by the community of Nanggroe Steemit Community, which collects aid for flood victims, not long ago. This humanitarian movement proves Steemit is not only part of the platform to collect Steem and Steem Dollar (SBD), but also part of humanitarian action around the world. If this movement is still done, then Steemit becomes world philanthropy to help various parties who need help.[]

MeetUp_05.jpg
Nurjannah Husein alias Mak Nu alias Kak Nu menjelaskan tentang akun @darahuntukaceh untuk kegiatan kemanusiaan di Aceh bagi penderita talasemia.


Semangat Menjaga Kekompakan Komunitas: Steemit Happiness!

Semangat dan kekompakan. Dua kata itu yang menonjol dari pelaksanaan meet up Komunitas Steemit Indonesia (KSI) Chapter Banda Aceh, Sabtu 13 Januari 2108. Untuk tumbuh dan berkembang di Steemit membutuhkan semangat yang tinggi, di tengah perubahan atmosfir di Steemit yang demikian cepat dan tajam. Dan untuk menjaga semangat, dibutuhkan motivasi, informasi, dan dukungan dari komunitas.

Begitulah yang terlihat ketika para pengurus KSI Chapter Banda Aceh yang diketuai @kemal13 menggelar meet up dengan tema Steemit Happiness. Steemians yang hadir bukan saja dari Banda Aceh, melainkan dari KSI Chapter Bireuen seperti @bahagia-arbi, @razack-pulo, dan @dokter-purnama, juga dari KSI Chapter Lhokseumawe dan Aceh Utara seperti @muammar, @abduhawab, @emnajourney, dan beberapa yang lain. Semuanya hadir dengan biaya sendiri; pro bono!

Meet up di Banda Aceh menjadi lebih meriah dengan hadirnya para kurator KSI, @aiqabrago dan @levycore. Sebuah kehormatan juga, kurator OCD sekaligus penulis @mariska.lubis, datang jauh-jauh dari Bandung untuk bertemu dan berdiskusi dengan anggota KSI dari berbagai daerah. Kurator game @jodipamungkas juga hadir.

MeetUp_06.jpg
Me, the singer from Aceh @gulistan, and @mariska.lubis from Bandung, West Java.


Kita adalah Komunitas, Komunitas adalah Kita

Acara yang berlangsung di Rumoh AcehTrend di Banda Aceh, dimulai dengan sambutan @rismanrachman selaku petua di KSI Chapter Banda Aceh. @rismanrachman yang bekerja sebagai penulis dan jurnalis, menjelaskan mengapa Steemit begitu mewabah saat ini di berbagai negara dan di daerah, termasuk Banda Aceh. Menurutnya, Steemit menawarkan sesuatu yang baru dibandingkan dengan sosial media lainnya.

“Steemit menawarkan banyak hal. Di sini merupakan tempat kita menunjukkan eksistensi diri,” ungkap @rismanrachman yang juga seorang jurnalis senior di Aceh. Dengan gaya komunikasi yang khas bak seorang politisi yang sedang kampanye, @rismanrachman mempromosikan Steemit kepada para peserta. Sebagian besar di antara mereka sudah menjadi Steemian, meski ada juga yang baru akan bergabung dengan Steemit.

@rismanrachman dan Ketua KSI Chapter Banda Aceh, @kemal13, mengemas acara dengan kreatif sehingga tidak membosankan. Secara berurutan, bendera Steemit dipegang @rismanrachman, @kemal13, @levycore, @aiqabrago, @mariska.lubis, @jodipamungkas, dan @ayijufridar. Semuanya memberikan testimoni mengapa harus bergabung dengan Steemit.

Hanya aktivis kemanusiaan di Aceh yang akrab disapa Kak Nu dengan nama akun @darahuntukaceh lebih banyak bicara mengenai gerakan kemanusiaan dibandingkan Steemit. “Saya masih grogi bicara tentang Steemit karena masih bergabung. Tetapi, akun @darahuntukaceh adalah dimaksudkan untuk kegiatan kemanusiaan,” ujar Kak Nu alias Mak Nu alias Nurjannah Husein yang cukup dikenal di kalangan pegiat kemanusiaan di Aceh.

Kedua kurator, @levycore dan @aiqabrago, mengingatkan kembali pentingnya komunitas. Mereka menyambut positif KSI Chapter Banda Aceh yang sangat kreatif dalam mengemas acara. “Kini saatnya kita tunjukkan bahwa dengan komunitas kita saling berkembang,” kata @aiqabrago yang kembali mengingatkan Steemians untuk tidak pernah melakukan plagiasi.

Rumoh AcehTrend (AcehTrend House) demikian menarik untuk kegiatan meet up karena berada di bawah rumah beraksitektur tradisional Aceh. Sejumlah logo Steemit dalam goresan tangan @orcheva terlihat sangat kreatif dan indah. Sayangnya, sulit mendapatkan sudut yang bagus untuk foto karena sinar matahari mengelilingi lokasi acara. Mengatur komposisi cahaya dan sudut bidik adalah satu-satunya kesulitan yang ada dalam meet up di Banda Aceh. Selebihnya, meet up tersebut sangat sesuai dengan temanya: Steemit Happiness.

Ketika diminta menyampaikan testimoni, saya mengingatkan kembali sembilan berlian yang saya pungut dari samudra Steemit. Kesembilan berlian itu adalah:
  1. Menulis dan membaca
  2. Memotret
  3. Diary
  4. Pusat dokumentasi
  5. Belajar tentang blockchain
  6. Informasi cryptocurrency
  7. Belajar trading cryptocurrency
  8. Mencari sahabat baru
  9. Belajar bahasa Inggris

Lebih jauh tentang sembilan berlian di samudra Steemit bisa dilihat pada tautan berikut ini (tetapi masih dalam bahasa):

https://steemit.com/indonesia/@ayijufridar/steemit-di-hatiku-sembilan-berlian-di-samudra-steemit-or-20171225t223334748z

Promo-steem ke berbagai kalangan

Semangat memperkenalkan Steem dan Steemit kepada semua pihak, saya dapatkan dari @rismanrachman yang menurut saya termasuk salah satu fenomenal di Indonesia, selain @mariska.lubis yang berusaha memperkenalkan Steemit dan Steem kepada sejumlah pesohor di Indonesia. Saat ini, beberapa dari pesohor tersebut, terutama dalam kalangan penulis dan perfilman, sedang menunggu password Steemit.

Berbagai tantangan dihadapi ketika mempromosikan Steem dan Steemit kepada berbagai kalangan. Meski di era milenial, masih banyak yang tidak percaya bahwa Steemit bisa menghasilkan uang. Ada juga yang meragukan transaksi dengan cryptocurrency yang belum mendapatkan legalitas dari pemerintah. Sehingga, tidak heran ada yang semula ragu-ragu membuat akun Steemit, kini sudah sangat menikmatinya.

Kegiatan meet up juga diselingi dengan stand up comedy dari Steemian Chapter Banda Aceh. Stand up komedi tentang Steemit cukup menyegarkan para Steemians yang hadir. Ternyata, Steemit juga menjadi lelucon segar di tengah impitan berbagai persoalan kehidupan.


MeetUp_08.jpg


Steemit untuk kemanusiaan

Namun, apa pun tantangannya, Komunitas Steemit Indonesia terus memperkenalkan Steemit ke berbagai kalangan dengan berbagai cara yang menarik. Kalau pun tidak memanfaatkan Steemit dengan sembilan keuntungan seperti yang saya sebutkan di atas, masih banyak pilihan lain seperti untuk kegiatan sosial seperti yang ditunjukkan @darahuntukaceh. Akun ini didirikan pegiat kemanusiaan yang concern terhadap penderita talasemia di Aceh. Meski baru, akun @darahuntukaceh diharapkan bisa mengumpulkan donasi dari berbagai komunitas dan berbagai negara untuk membantu penderita talasemia di Aceh.

Aksi kemanusiaan untuk Steemit juga pernah ditunjukkan komunitas Nanggroe Steemit Community yang mengumpulkan bantuan untuk penderita banjir, belum lama ini. Gerakan kemanusiaan ini membuktikan Steemit bukan hanya bagian dari platform untuk mengumpulkan Steem dan Steem Dollar (SBD), melainkan juga bagian dari aksi kemanusiaan di seluruh dunia. Bila gerakan ini masih dilakukan, maka Steemit menjadi filantropi dunia untuk membantu berbagai pihak yang membutuhkan bantuan.[]

MeetUp_09.jpg


MeetUp_11.jpg


MeetUp_12.jpg


Badge_@ayi.png

DQmNuF3L71zzxAyJB7Lk37yBqjBRo2uafTAudFDLzsoRV5L.gif

Sort:  

Ini sangat menarik bang @ayijufridar. Saya ingin menulis kembali, mohon izin kiranya 😊

Hanya satu kata luar biasa

Salut dengan semangat teman-teman Steemians meramaikan jagad steemit dengan karya-karya yang bermanfaat. Di sini kita bisa belajar "membaca pikiran" seseorang dan tidak menilai kapasitas seseorang dari sekedar latar belakang namun dari kreativitasnyalah kita saling berinteraksi dan bekerja sama.

Kegiatan yang mulia. Sosialisasi untuk saling menguatkan satu sama lainnya. Kita memang butuh komunitas yang kuat dan konsisten agar new user's bisa belajar dari senior-senior yang lebih dulu masuk steemit.

Pertemuan yang berkesan karena dapat bertemu dengan senior senior hebat.

Banyak hal yang saya dapat dalam pertemuan tersebut.

Jadi tambah semangat.... banyak senior yang mau menuntun pengguna baru.

Sedih kali saya gk bisa berhadir di acara tersebut, sungguh luar biasa dan keren acaranya

Padahal, tadinya saya berharap @mukhtar.juned bisa ikut karena beberapa hari sebelumnya sudah berada di Banda Aceh. Kalau mau bersabar satu hari lagi, pasti bisa jumpa dengan sahabat Steemians yang hebat-hebat di Banda Aceh.

Cubit dan jewer karena nggak datang!

Kepingin juga hadir diacara tersebut, pasti banyak sekali pelajaran dan ilmu yang bisa diperoleh disana. Semua masternya steemit indonesia berkumpul dan saling berbagi penglaman mereka.
Mana tahu bisa kecipratan sedikit ilmu dan cara bersteemit yang baik dan benar.

Kalau kebetulan ada di darat, nanti ketika meet up di Bireuen kita datang @saifoel77.

Okay, saya pasti ikut. Semoga saja saat meet up nya saya ada. Terima kasih bang @ayijufridar

'rumpi rumpi' keren ah ini. thumbs up untuk penggagas dan panitianya. sayang banget saya belum bisa ikut2 acara ginian. mupeng ketemu sama mbak Mariska hehe