Lasaknya Merindukan

Setiap paginya saya terbangun dengan tamparan atau tonjokan, hidup di zaman moderen ini masih sekejam itu, tentu saja membuat pembaca bertanya dalam hati, tetapi tamparan ini tidak menyakiti bagi saya, malah menyenangkan, walau pun saya tidak mengajari hal itu bahkan selalau melarangnya agar tidak melakukan perbuatan tersebut, namun yang namanya anak kecil lagi proses belajar mengenali kehidupan ya begitulah adanya.

Putri saya ini memang lincah, banyak orang menyebutnya dia sangat lasak, kesehariannya jarang berbicara tapi banyak bekerja, "iya namanya juga pekerjaan anak kecil,pasti asik bermain lah, lari kesana kemari" usia belum mencapai lima tahun tetapi gayanya bak seorang bocah sepuluh tahun, sehingga membuat saya sebagai orang tua selalu merindukannya jika ia tidak berada di samping.

Walau dia masih kecil, masih berpendidikan di PAUD, tetapi sudah bisa membantu ibunya, seperti mengatur piring, dan berbagai pekerjaan ringan lainnya yang bisa menjadi proses belajar positif untuk anak usia dini, dia belum pandai bercita-cita seperti anak usia di atas nya, yang dia tahu menghitung dengan jari dan berjoget di depan telivisi meniru artis yang ada ditayangan.

Bermain dengan si buah hati memang menyenangkan bagi semua orang tua, rasanya asik dan tak pernah jenuh, tetapi sebagai penanggung jawab di dalam rumah tangga dalam segala hal, saya juga harus mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari jika ada lebih untuk masa depan.