Pewaris Negeri Ndjong

in #indonesia5 years ago

1557476004209.png
Foto Makam Laksamana Mahmud di samping Masjid Tuha Kuta Ndjong, Kec Bandar Baru, Kab Pidie Jaya

Negeri Ndjong adalah sebuah negeri yang dulunya di pimpin oleh seorang laksamana bernama Laksamana Polem. Kawasan wilayah negeri Ndjong termasuk dalam wilayah Federasi Uleebalang XII. Laksamana Polem memerintah pada masa Sultan Alauddin Mahmud Syah (1767-1787). Laksamana Polem memiliki anak yang bernama T Muhammad Hussain, ia di angkat menjadi seorang laksamana ketika pulang dari Mekkah menggantikan ayahnya Laksamana Lolem yang meninggal. Laksamana Hussain sangat giat membangun perkebunan lada, tujuannya untuk memperluas wilayah Bentara Putu dengan menyerang dan menguasai perkebunan di bukit Paru, Musa dan Panteraja.

Laksamana Hussain memiliki 17 orang anak, anak-anaknya itu di minta untuk mengatur dan membuka perkebunan Paru. T Rajeu' Main diberi mandat untuk menjaga pantai sepanjang Blang Gapu, Ie Leubeu sampai Kuala Ndjong. Sedangkan saudaranya, yaitu T Syahbuddin diperintahkan untuk menetap di Panteraja. Sementara anaknya yang paling tua yaitu T Mahmud membantu ayahnya memerintah di Kuala dan Keude Ndjong.

Setelah Laksamana T Muhammad Hussain mangkat, di angkatlah anaknya T Mahmud sebagai penggati ayahnya dengan gelar Laksamana Mahmud. Dalam masa pemerintahannya terjadi perang dengan negeri Meureudu. Hal ini disebabkan karena negeri Meureudu ingin merebut Pangwa dan Trienggadeng. Sementara Panglima Siblok yang di angkat oleh Laksamana Mahmud untuk memerintah di Keujruen Pangwa tidak mampu melawan serangan musuh, ia di tangkap sehingga Laksamana Mahmud marah besar dan menghimpun pasukannya untuk menyerang negeri Meureudu.

Dalam perang itu, panglima perang negeri Meureudu T Muda Cut Latif di tawan dan di kirim ke Bandar Aceh Darussalam untuk di sidangkan oleh Sultan. Oleh Sultan kemudian mendamaikan dua negeri tersebut dan panglima Meureudu di bebaskan, sementara wilayah Pangwa dan Trienggadeng di serahkan dalam pengawasan Federasi Uleebalang XII yang di pimpin oleh Laksamana Mahmud.

Sumber: sejarah tawarick radja-radja kerajaan aceh, M Junus Jamil

Loc Kuta Ndjong, Kec Bandar Baru, Kab Pidie Jaya