Terbang ke Simeulue Ate Fulawan
Pesawat kecil itu terbang rendah di atas hutan Kabupaten Aceh Besar. Dari atas sana, perbukitan hijau dibelah sungai besar yang meliuk-liuk mengikuti dasar lembah yang dalam dan bermuara ke samudera. Pada sebuah lereng gunung, segaris warna putih tampak memotong tajam ke bawah. Dari penampakannya, saya pastikan garis putih itu adalah air terjun yang mungkin tingginya lebih dari 20 meter.
Beberapa puluh menit kemudian, kami tiba di atas Kabupaten Aceh Barat Daya. Kembali saya melihat pada pemandangan di bawah sana. Sungai besar yang tampak hitam, berkelok-kelok yang berujung ke laut lepas. Dataran tampak hijau oleh pepohonan dan petak-petak sawah. Mendekati laut, ratusan bangunan tampak tak beraturan.
Perjalanan saya ke Kabupaten Simeulue tertahan sebentar di Blangpidie. Pesawat kecil Susi Air ini "ngetem" sebentar untuk menaikkan beberapa penumpang lagi. Tak lama, kami kembali terbang. Kali ini melintasi lautan biru yang tak alang kepalang luasnya. Sejauh mata saya sanggup memandang, hanya biru laut, biru langit, dan awan putih menyilaukan mata yang tampak. Melihat samudera yang tampak datar itu membuat kepala saya pusing.
Saya tak melihat berapa waktu yang saya habiskan membuka-tutup mata, sekali-sekali saya menoleh ke bawah berharap melihat daratan. Entah ke puluh menit yang ke berapa, daratan itu terlihat. Daratan yang disebut Ate Fulawan itu membuat saya merasakan hati meleleh-leleh.
Permukaan laut yang tampak tenang dan lembut mengepung gugusan kepulauan Simeulue. Garis-garis pantai berwarna putih terang, laut biru dan hijau tosca memikat hati saya. Ingin rasanya saya melompat ke luar pesawat lalu berenang ke pantai di pulau itu.
Mendekati daratan Pulau Simeulue, pemandangan yang terlihat juga masih sama saja. Semua penumpang yang bukan orang Simeulue berdecak kagum pada apa yang mereka lihat. Pujian-pujian pada Sang Pencipta refleks terucap dari bibir kami semua. Bibir-bibir ini pula yang nantinya akan terus mengucapkan puji selama beberapa hari ke depan, karena Simeulue memang benar-benar pulau berhati emas.
View yang luar biasa indahnya
Benar.
Indah sekali pemandangan dari atas. Foto-fotonya juga bagus banget
Terima kasih, Bang.
Ajak lah aku sekali bang
Nanti diajak gak mau. :D
Subhanallah viewnya luar biasa
Alhamdulillah, bang.
Subhanallah bang, indah sekali, saya udah 3 kali ke Sinabang, bahkan sampai ke Pulau Siumat, pantainya masih sangat alami..
Waaah... Pulau Siumat sering dengar waktu di Simeulue. Ada banyak pulau lain yang masih alami ya, Bang. Kepengen kali ke sana lagi.
Suatu saat aku akan ke Simeulu
Rencanakan teros, Kak. Honeymoon ke sana keknya cocok tuh... :D
luar biasa ni... emejing 👍
Iya, Bang. Luar biasa kali emang.
Ajib.. Keren sekali pemandangannya.. :)
Iya, Bang. Hehe