teknologi, rahmat atau petaka
Hidup didunia modern ini penuh dengan tantangan, banyaknya teknologi yang berkembang bagai pisau yang bermata dua. Bila kita gunakan untuk tujuan kebaikan maka akan menjadi sebuah rahmat, dan sebaliknya bila teknologi itu digunakan untuk hal-hal keburukan niscaya akan mencelakakan pengguna itu sendiri.
Bisa diibaratkan kita hidup ditengah sebuah pulau kecil dikelilingi luasnya lautan samudra. Karenanya tidak ada cara lain untuk menghindari ombak besar yang suatu saat nanti pasti menerjang pulau yang kita huni. Selain kita harus belajar berenang..
Ombak itu adalah adalah teknologi yang sekarang ini menggantungkan kita. Karena itu lebih bijaklah dalam penggunaannya. Jangan sampai kita terlena dengan berbagai macam fitur yang justru menyita waktu kita.
Sebut saja salah satunya internet.
Yang disitu tersedia beragam situs, game, media sosial dan lainnya.
Bayangkan betapa rusaknya generasi bila yang dibuka situs pornografi, game judi online, media sosial jadi ajang cari selingkuhan bahkan prostitusi online.
Dan betapa banyak manfaatnya bila pengguna internet itu lebih bijak dengan menjalin silaturahmi lewat media sosial, melihat referensi untuk belajar. Dan menjalankan bisnis dengan berjualan via online.
Sekarang Pisau ada ditangan anda, tergantung anda mau pergunakan untuk apa. Apakah anda mau pakai untuk mengiris bawang dan mengupas buah atau justru anda mau bunuh diri dengan pisau yang anda miliki.
Bila kita ingin bersyukur kepada sang maha pecipta karena kitaDilahirkan diera yang serba mudah ini, hendaklah kita tidak menyalah gunakan ini semua. Tidak menyebarkan hoax dimedia sosial yang bisa membuat kepanikan banyak orang dan juga Tidak menebarkan kebencian.
Dunia maya dan dunia nyata adalah sama. Orang-orang didunia nyatalah yang menggunakan media dunia maya. Kalau kita bisa santun didunia nyata lantas kenapa kita tidak bisa santun didunia maya. Kenapa saya bilang begitu? Karena akhir-akhir ini banyak pelaku ujaran kebencian dan penebar hoax didunia maya yang justru tidak pernah begitu didunia nyata.
jagalah jari mu, karena jari itu juga lebih tajam dari pedang. Jarimu bisa menyelematkanmu, jarimu juga bisa meruntuhkanmu. Banyak orang bisa luar biasa karena jarinya, dan lebih banyak orang juga masuk penjara karena jarinya.
Posted from my blog with SteemPress : http://danysumatra.epizy.com/2018/09/12/teknologi-rahmat-atau-petaka/
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by danysumatra from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Congratulations @danysumatra! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last post from @steemitboard: