Climate Change itu belum pasti, kritisi lagi!

in #indonesia5 years ago

gretta.png
link terkait: https://mojok.co/auk/ulasan/pojokan/greta-thunberg-remaja-paling-penting-untuk-diteladani-saat-ini/

Rangkuman dari post itu: (1) deifikasi gretta dan demonstrasinya, (2) gretta sebagai wakil anak muda heboh tentang climate change

Notes: sebagai catatan di bawah, saya membedakan environmental polution dan climate change. Karena Anda menghentikan climate change tidak serta merta menghentikan polusi alam. Misal limbah cat tidak diolah yang dibuang pada sungai2 itu tidak menyebabkan climate change tapi tetep menyebabkan environmental polution (resiko cancer naik drastis)

Saya kali ini akan mengomentari dari sudut pandang kesling tentang isu climate change. Ada beberapa hal yang patut saya garis bawahi beberapa alasan utama saya menolak isu climate change ini. BILA CLIMATE CHANGE ITU TERJADI MAKA:

  1. Apabila climate change ini bener2 terjadi, maka pemerintah dunia akan fokus pada energi listrik dan akan menggunakan tenaga nuklir besar-besaran sebagai ganti migas. Karena ekonomi tidak bisa jalan tanpa adanya energi, menurut sejarah human nature = manusia tidak akan bergerak ke situasi yang menyusahkan dirinya sendiri. Kalau migas tidak bisa dipakai = maka nuklir, karena ini yang paling cepat karena menghitung urgensinya climate change. Bisa kah Anda lepas dari hp Anda walau hanya 3 jam saja?

Untuk kasus fukushima, itu gak bisa menyalahkan strukturnya. Bangunannya itu sudah bagus dan kuat, tapi dia mengindahkan fitur failsafe di sono (=0). Sehingga ya ketika terjadi kecelakaan maka limbah aman di bawah tanah namun erosi natural laut tidak bisa dihalangi yang akhirnya terjadi polusi berkepanjangan hingga detik ini. Chernobyl itu efek negatifnya lebih rendah daripada fukushima, karena failsafe terjaga (polusi hanya ada di area situ saja) beda dengan yang later karena dibawa ombak.

  1. Walaupun sudah ada penggantian sumber energi listrik itu, masih lagi butuh didukung dengan perubahan infrastruktur besar2an kendaraan bermotor dan mesin-mesin pabrik yang gunakan migas untuk menjadi listrik. Lihat karburator motor2 di kampung Anda = ya itu harus diganti kelak. Duitnya siapa? habis banyak jelas. Baca juga Jerman yang habis banyak duit dengan 'go green' (no migas - no energi nuklir), dia malah rugi banyak dan produktivitas berkurang, german itu bangsanya engineer notok jedok loh ya: maksudnya, mereka aja gak bisa keluar dari predicament rugi seperti itu.

  2. Kepentingan para kapitalis, Nah ini sebenernya saya juga kurang bisa berkata banyak karena saya bukan pemilik pabrik. Climate change itu akan mengurangi produksi pabrik yang berarti mengurangi laba bagi perusahaan. Dan juga tentang nomor 2, cost akan keluar banyak untuk pabrik2 yang menggunakan alat produksi tua. Mungkin isu climate change akan mereka hiraukan, ingat jangan meremehkan greed para investor.

  3. Climate change ini arahnya akan menuju pada tax (pajak baru) - yang di mana dana pajak itu tidak tahu menuju kemana + BEBAN PAJAK digeser oleh korporasi dan AKAN DITANGGUNG OLEH MASYARAKAT DUNIA. Inget dalam bisnis bila ada beban biaya baru, maka yang akan bayar lebih mahal adalah SELALU konsumen. Dan jangan naive, bukti sudah banyak. (Misal carbon tax). Hidup sulit mau dipersulit lagi?

  4. Selain tax nanti jelas akan ada peraturan baru yang menjadi shackle bagi Anda, misal: hanya boleh berkendara hari senin kamis saja selain itu harus pakai kendaraan umum / kemampuan pergi-pergi Anda dikurangi. Etc. Coba cek lagi bahwa sebenernya yang menjadi sumber karbon terbesar adalah dari pabrik dan bukan kendaraan bermotor.

  5. Ingat biaya listrik pakai green energy itu lebih tinggi dan tidak bisa konstan: harus ada air mengalir di air terjun / harus ada angin untuk mengerakkan kincir angin / matahari di waktu malam??? Kalau ada bencana alam, banjir - badai - hujan asam/es apakah Anda mau mengalami ke depannya mati lampu panjang? Dan juga baterei itu perlu di olah lagi guys kalau sudah tidak terpakai dan itu sangat beracun.

Sebenernya go green energy ini secara pribadi tidak saya tolak, asal tidak terpenuhi prediksi menakutkan di atas.
Karena kita harus tahu untuk berziarah ke gaya hidup baru jangan sampai mengorbankan hal-hal yang sudah menjadi gaya hidup kita sekarang ini terlalu drastis.

Solusinya apa? ya dipikir bareng ... tapi untuk mendukung sesuatu yang blm terbukti jelas (hanya berupa conviction) untuk jenis transaksi harta/nyawa - yang jelasnya pasti merugikan diri kita - pikir lagi.