Mengejar Matahari Pagi di Pacitan (Part II)
Kehabisan jalan, dua kata yang membuyarkan malam kami. "Gimana nih? Lanjutin nyusurin jalan ini?" tiba tiba semua diam kebingungan dan akhirnya si empunya mobil memutuskan "Mmm enggak deh balik aja". Untung nya epic trip kami kala itu disupport dengan Landrover Defender, mobil untuk segala medan jadi kami tidak bersusah payah untuk mendaki jalan curam itu. Setelah berkendara sekitar 30 menit akhirnya sampailah kami disebuah desa, dan kami memutuskan beristirahat sebentar disebuah pos kamling! Hahaha epic moment yang lain, ekspektasi camp di pantai menjadi bermalam di pos kamling.
2 jam sudah kami tidur ayam, ketika pukul 03.00 kami memutuskan lanjut perjalanan langsung ke Pacitan, bermodal maps yang bisa berjalan walaupun saat offline haha. Akhirnya secercah harapan muncul, kami sampai di Pacitan dan pukul 05.30 menemukan spot cantik di ujung Pantai Srau. Hai matahari! kalimat pertama yang aku teriakkan pagi itu. Para lelaki sibuk meracik spot bersantai dan minuman hangat sedangakan aku sibuk menikmati pasir pantai, lelah yang sangat terbayarkan pagi itu.
Beberapa jam bersantai, kami melanjutkan trip kami menuju pantai selanjutnya yang searah dengan jalan pulang, Pantai Watukarung. Hari sudah siang, dan kami kelaparan haha akhirnya kami memesan indomie goreng dan ditambah telur goreng buatan Om Vira. Liburan singkat kami akhirnya harus berakhir, hari yang semakin siang dan aku harus mengejar bis untuk kembali pulang ke Semarang memaksa kami menyudahi bermalas malasan dipantai. Pulanglah kami ke Jogja, mereka bertiga melanjutkan trip ke Pangandaran sedangkan aku menyudahi liburanku dan kembali pulang.
Sedikit cerita dari epic trip kami ke Pacitan, Terimakasih sudah menyempatkan mampir untuk membaca. Terima kasih juga kepada Komunitas Steemit Indonesia dan kepada para Curator Indonesia @aiqabrago serta @levycore untuk dukungannya
Salam dari kami, Purpala (Pura Pura Pecinta Alam)
Dya, Pa Dibul, Pa Agung dan Om Vira