Menyapa Dinginnya Negeri Tirai Bambu (Day 1, Part 1)
Penerbangan selama kurang lebih 7 jam sudah kami tempuh termasuk transit di Hongkong, sampailah kami di Beijing! Wah keluar dari pesawat hawa dingin langsung menyapa kami, dan parahnya aku hanya memakai rok selutut tanpa menggunakan legging! Hahaha tapi untungnya aku masih bisa bertahan. Jam menunjukkan pukul 8.30 malam waktu setempat, setelah mengurus imigrasi dan bagasi kami segera menuju bus yang telah menunggu dan melanjutkan perjalanan ke restoran. Akhirnya menu makan malam kami adalah dimsum (tapi semuanya serba sayuran, tanpa daging sedikitpun hahaha) tapi tak apa, karena di pesawatpun kami sudah cukup kenyang, dan kemudian kami melanjutkan ke hotel untuk beristirahat.
Perjalanan hari pertama kami menuju ke lapangan Tian An Men. Dan hari itu tepat di Hari Minggu, sehingga jalanan tidak terlalu padat dengan orang yang akan berangkat bekerja. Dan bertepatan pula dengan kongres besar yang sedang diadakan di Ibu Kota China tersebut, sehingga banyak polisi yang berjaga di sepanjang pinggir jalan. Dan oiya, karena kongress ini, kami perlu berjalan sekita 10 menit dari tempat berhentinya bus hingga ke depan lapangan, cukup menyiksa karena dinginnya kota ini mencapai -1°C pagi itu. Kami hanya bisa berfoto2 didepan lapangan saja, sekarang ini memang seluruh wisatawan tidak dapat masuk ke kawasan lapangan (padahal dulu diperbolehkan).
Kemudian kami melanjutkan berjalan kaki mengelilingi kawasan Forbidden City, yaitu bangunan yang menjadi tempat tinggal 24 kaisar pada jaman Dinasti Ming dan Qing. Bangunan ini dari pintu depan hingga pintu paling belakang memiliki panjang sekitar 10 km dan memiliki kamar sebanyak 9999! Wow bisa dibayangkan betapa luasnya ya. Dan wisatawan hanya diperbolehkan hingga batas ruangan yang menjadi kantor kaisar, selebihnya tidak boleh (dan lagi pula kami baru berjalan 1,5 km pun sudah ngos ngos an haha). Karena Beijing terletak sudah masuk ke bagian utara China, udaranya untuk dibulan Maret seperti ini masih sangat dingin, lihat saja sungai disebelahku itu, masih tertutup lapisan es diatasnya.
Nah disini ada fakta yang menarik, setiap kaisar memikiki 3000 selir supaya memiliki keturunan yang banyak. Nah setiap selir yang akan "berhubungan" dengan kaisar, selir tersebut diwajibkan mandi diruangan yang disediakan, kemudian selir tersebut tidak diperbolehkan jalan. Lalu bagaimana sampai di kamar sang kaisar? Selir tersebut dibungkus handuk kemudian digotong oleh dua orang kasim menuju kamar kaisar. Nah tugas kasim belum selesai, kedua kasim tersebut harus menunggu diluar pintu ruangan dan mencatat segala yang terjadi didalam (berdasar apa yang mereka dengar). Hahaha ya agak aneh memang, tapi kalian tahu apa manfaat dari catatan para kasim tersebut? Jaman dahulu belum ada teknologi untuk tes DNA, nah catatan ini sebagai gantinya. Untuk perhitungan apakah benar anak yang dilahirkan oleh selir tersebut merupakan anak kaisar berdasar perhitungan tanggal dan catatan kejadian lainnya hihi.
Disini aku juga menjajal untuk naik sepeda karena penasaran begitu banyaknya sepeda berserakan di pinggir trotoar. Nah ternyata sepeda sepeda ini milik beberapa perusahaan persewaan sepeda, untuk dapat menggunakannya kita harus melakukan scan pada barcode tiap sepeda melalui aplikasi (dan akan mengurangi saldo deposit pada aplikasi kita). Untuk pemakaian satu hari, kita hanya dikenakan 1 yuang (hanya sekitar Rp 2100), harga yang murah untuk mendapatkan alat transportasi dadakan. Dan oiya setelah digunakan kita dapat meletakkan sepeda tersebut dimanapun, jd tidak harus kembali ke titik awal kita mengambilnya, canggih ya.
Nah perjalanan kami di hari pertama tidak sampai disini saja, masih ada beberapa tempat yang kami kunjungi. Akan aku ceritakan di post selanjutnya yah. Terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca tulisanku kali ini. Semoga memberikan informasi dan manfaat bagi siapapun yang membaca. Dan terima kasih juga kepada Komunitas Steemit Indonesia dan kepada para Curator Indonesia @aiqabrago serta @levycore untuk dukungannya
XOXO
Gajahkeciljalan2
pasti satu perjalanan yang sangat menyenangkan, apakah dinginnya sampai ke tulang
Nggak cuma sampai ke tulang kak, sampe dalem2nya tulang lagi hihi. Dingin bangeeettt
Kami upvote dan resteem ke 5839 follower..
Terimakasih
Semoga dapat menikmati keindahan dunia
Amin. Semoga kakak juga yah 😊
Selamat menikmati keindahannya
Terimakasih ya
Ini sangat menarik @dyasukma, saya tidak sabar menunggu cerita kota-kota yang ada di cina, mudah-mudahan melalui kamu, kami di indonesia dapat menambah wawasan tentang negara china. Terima kasih.
Wah ditunggu ya, masih banyak cerita seru lainnya 😁 jangan bosan baca cerita saya ya hihi
keren ceritanya mbk @dyasukma
aku kedinginan gak ya kalau disana wkwkwkwk