Blockchain dan Pondasi Kebijaksanaan

in #indonesia6 years ago

Sudah lama sekali rasanya tidak berbincang melalui platform ini. Kali ini saya sempatkan berbagi, selagi menjadi jumper yang perlu pergi ke sana kemari, juga banyak hal yang perlu dikerjakan. Demi tim @creacle yang sedang mengepakan sayap lebih lebar. Diibaratkan bagaikan berenang ke hulu seperti ikan salmon melawan deras nya arus perkembangan teknologi. Konsekuensi nya beberapa proyek komunitas di Steem yang saya ikut terlibat jadi agak tersendat. Namun dari perjalanan tersebut saya banyak bertemu pelaku industri baik itu rekan,mitra juga orang yang baru saya kenal. Dan tidak kalah penting adalah wawasan baru.

Sangat penting bagi kita untuk memahami lebih dalam apa itu information technology. Internet bukan lagi sesuatu yang asing, bahkan kita "hidup" di dalamnya. Bayangkan saja tiap hari nya ada sekitar miliaran gigabyte data yang terhubung jaringan internet. Jadi apa maksudnya, pernah terbayangkan jika di internet tidak ada data sama sekali?

Secara singkat saya ibaratkan teknologi informasi itu manusia, punya jiwa, punya raga dan pancaindera. Menurut pendapat saya, jiwa nya teknologi informasi itu adalah Data . Analogi sederhana di jaman sekarang, apa artinya smartphone tanpa paket data / quota, hanya sebongkah mesin yang dapat digenggam hehe. Tetap bisa berinteraksi melalui sentuhan, pendengaran tapi tidak ada keterhubungan komunikasi.

Lalu apa bedanya data, informasi, dan sejenisnya. Jadi data itu punya peran sangat penting sebagai jiwa nya teknologi. Dan ternyata penerapan data dan informasi itu ada tingkatannya.



DIKW Pyramid

Data

Pondasi dasar dari jiwa nya teknologi informasi ada di data. Merupakan sekumpulan fakta dalam bentuk dan struktur yang tidak teratur. Data bisa berisi kumpulan angka atau huruf. Misal ada data seperti ini "18092018". Ya itu cuma angka. Tapi jika kita melihat dari konteks tanggal, data itu akan bermakna tanggal 18 September 2018.

Informasi

Lapisan kedua adalah informasi. Singkatnya informasi itu merupakan data yang sudah diolah baik itu menggunakan aplikasi, sistem, maupun manual. Output nya adalah bisa menjawab pertanyaan yang relevan tentang siapa, apa, kapan, di mana. Menjadikan informasi lebih bermakna dari data dan bermanfaat bagi kita. Sehingga mempermudah dalam visualisasi dan analisis untuk kebutuhan tertentu. Beda cerita jika ingin menjawab pertanyaan "bagaimana", itu yang akan menjadikan informasi menjadi sebuah pengetahuan (knowledge).

Pengetahuan

Pengetahuan yaitu informasi saling terhubung dengan informasi lainnya. Manfaatnya dapat membantu kita memahami bagaimana menggunakan informasi tersebut untuk mencapai tujuan kita. Dari segi bisnis, pengetahuan ini lah yang menjadi nilai tambah terhadap pesaingnya.

Kebijaksanaan (wisdom)

Namun ketika kita menggunakan pengetahuan untuk mengambil sebuah keputusan, kita telah mencapai puncak hirarki, yaitu kebijaksanaan (wisdom). Pada puncak hirarki ini kita dapat menjawab "mengapa melakukan sesuatu" dan "apa yang terbaik". Intinya wisdom ini adalah pengetahuan yang diterapkan secara nyata.



Sumber

Dari hirarki tersebut bisa disimpulkan kalau data dan informasi itu seperti sesuatu yang telah berlalu. Seperti mantan kekasih, hmm. Pengetahuan dan wisdom merupakan asosiasi dari apa yang kita lakukan sekarang dan yang ingin dicapai di masa depan.

Sekian lama bergelut di bidang IT, saya dapat suatu esensi menilai suatu aplikasi atau sistem bukan dari fitur saja yang bisa ini itu dan wah keren. Tetapi juga menilai sejauh mana sistem tersebut dapat mengantarkan data hingga mencapai hirarki tertinggi nya. Perlu diingat pondasi nya ada di data.

Meskipun data disepakati sebagai sekumpulan fakta, celakanya data tetap bisa dimanipulasi. Apa jadinya kalau data merupakan fakta yang tidak sesuai kenyatan. Pastinya akan berimbas pada informasi, pengetahuan, dan bisa salah sampai penerapannya.

Jadi ketika merancang sebuah sistem, saya sangat menaruh perhatian banyak pada bagaimana data disimpan,diolah hingga dimanfaatkan. Kalau teknologi ibaratkan manusia sih, bisa saya bilang ini inner beauty nya.

Database dan Blockchain

Beruntungnya kemajuan peradaban manusia begitu cepat, orang-orang mulai aware terhadap data. Salah satu teknologinya adalah blockchain. Kenapa blockhain? seperti saya ceritakan di atas, bahwa data dapat dimanipulasi. Blockchain sederhananya merupakan teknologi penyimpanan data / database yang tersebar di seluruh (entitas) penjuru dunia. Dirancang agar data tidak dapat dimanipulasi dan sangat mendukung transparansi. Semua data yang masuk dalam blockchain akan dikunci. Kita memang bisa menyembunyikannya tetapi tidak dapat menghapusnya.

Jadi semua data yang masuk jaringan blockchain akan terekam, bahkan segala perubahan data pun akan dicatat. Mungkin kita bisa menampilkan data yang diupdate terakhir kali, namun data-data sebelumnya masih tetap ada dan bisa diakses (oleh yang tau cara mengaksesnya tentunya). Ini juga merupakan alasan kenapa blockchain dapat diterapkan pada semua teknologi data dan informasi.

Sort:  

Terima kasih @ekonugraha yang telah menerangkannya, dalam bahasa yang sangat sederhana dan mudah dimengerti.

Sip. Thanks banget untuk pencerahannya yang cemerlang ini, Mas Eko!

Senang bisa berbagi kak @alaikaabdullah :)

Alhamdulillah, bisa lebih paham mengenai blockchain dari tulisan Mas @ekonugraha. Terima kasih, ya..

Great graffity 👍