INVESTIGASI - BERKEMBANGNYA KOMUNITAS SEX BEBAS DIKALANGAN KAMPUS
LHOKSEUMAWE - Setelah terbongkarnya dua jaringan prostitusi oleh tim gabungan Polres Lhokseumawe, Senin (26/03/2018) sekitar pukul 23.00 WB. Menjadi langkah awal penelusuran investigasi jaringan sex bebas di kalangan universitas yang ada di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Jaringan ini tergabung dalam komunitas tertutup yang sangat dirahasia sehingga akses publik tidak mengetahuinya.
Dari hasil penelusuran melalui pertemuan salah seorang anggota jaringan ini berisial H (21), ditemukan bukti-bukti kuat jaringan prostitusi dikalangan kampus. H mengatakan banyak mahasiswi yang memutuskan bergabung karena alasan tuntutan ekonomi, “banyak yang bergabung disini juga bang, rata-rata alasannya karena tuntutan ekonomi”. H juga menjelaskan kalangan mahasiswi tersebut berasal dari berbagai daerah, kebanyakan berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara. “rata-rata dari Lhokseumawe dan Aceh Utara, ada juga yang dari Medan sama Padang”, tuturnya lanjut.
Source
Salah satu kampus pemasok anggota terbanyak berasal dari salah satu PTN ternama di Lhokseumawe dan Aceh Utara, salah satunya H. Dia menjelaskan bahwa mahasiswi kampus tersebut banyak bergabung terutama Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sedangkan H sendiri merupakan mahasiswi aktif dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, namun ia enggan memberi tau program studinya. Saat melakukan investigasi terhadap H, iya ditemani oleh temannya J (22) yang juga merupakan anggota jaringan prostitusi tertutup ini. J merupakan mahasiswi tingkat akhir di kampus TEKNIK Lhokseumawe. Melalui pernyataanya J membeberkan banyak tentang jaringan ini “ dikampus saya juga banyak yang gabung dengan komunitas ini, mereka kebanyakan dari Lhokseumawe”.
H dan J sempat membenarkan bahwa anggota yang tergabung jaringan ini bukan hanya wanita, namun juga para pria. Mereka mengatakan bahwa jaringan ini juga ada yang LGBT, “iya, disini banyak juga suka sesama, tapi ya kami biasa aja namanya juga satu komunitas”, tutur J. Ketika ditanyain siapa saja yang memakai mereka, H mengakui bahwa kebanyakan teman pria sebaya, “biasanya teman-teman sebaya yang lagi kepuasan, tapi ada juga dari beberapa pejabat, dan dosen”. H juga menambahkan “ biasanya dosen-dosen ngasih kami nilai yang tinggi”. (31/03/2018)
Salam hangat
Upvote, Follow, resteem, ...
@fajritomimemet