Boh Meuria (Boh Mia) KlatsteemCreated with Sketch.

in #indonesia7 years ago (edited)

Obat maag, terlalu banyak dimakan membahayakan juga akan menyebabkan susah buang air besar, sampai-sampai harus dicongkel dan kadang dibutuhkan diterjen atau minyak kelapa (minyeuk brôk) untuk menuntaskannya.

Pengalamanku di tahun 1988 kelas 4 SD, akibat terlalu banyak makan Boh Mia ini yang kami dapatkan di belakang rumah Abua Nawi, aku tidak bisa buang air besar hampir satu minggu. Saat belajar aku sama sekali tidak fokus di kelas. Seperti ada yang menopang dalam ususku bagaikan logam busoe dhoe (besi padat). Malam-malam aku tak bisa tidur dan hanya merintih kesakitan. Ibundaku pun merasa risau yang terhingga, akhirnya beliau memintaku untuk minum minyak kelapa dalam jumlah banyak. Syukurlah, beberapa jam kemudian dengan kekuatan penuh dan konsentrasi pernapasan akupun bisa menuntaskan landing of that. Lega yang luar biasa bagai selesainya pertarungan dasyat kelas berat versi WBO menjadi kenangan tak terlupakan sampai 30 tahun kemudian.

Boh Meuria kini menjadi langka. Ada rumor di kampung-kampung dia tak bisa berbuah lagi sejak gempa dasyat 26 Desember 2004 lalu. Getaran gempa itu bagaikan trauma pada pohon sagu/rumbia. Ada juga yang mengatakan Boh Mia tak bisa berbuah lagi karena efek dari sinyal telepon seluler yang dipancarkan dari tower-tower operator selular. Betapa tidak bukan hanya di kecamatan-kecamatan bahkan hampir semua kemukiman minimal sudah berdiri tower-tower tersebut.

Namun rumor-rumor ini belum ada yang bisa membuktikannya secara ilmiah. Ahli-ahli botani pun belum ada pendapat dan penelitiannya. Kita berharap suatu saat para ahli akan bersedia menyisakan waktu dan ilmu mereka mengkaji penyebab dan solusi agar Boh Mia dapat berbuah kembali.

Kini Boh Mia seakan telah menjadi buah langka. Padahal dia bisa menjadi obat herbal dan alternatif untuk pencegahan penyakit lambung dan maag bila dikonsumsi secara tidak berlebihan seperti saya mengkonsumsinya di tahun 1988 dulu, apalagi hampir mayoritas warga Aceh rentan sekali dengan penyakit ini terlebih dipengaruhi oleh gaya hidup mereka yang suka minum kopi dan merokok sebelum sarapan, suka makan makanan instan dan biasa bergadang.