HARI JUM'AT

in #indonesia7 years ago

imageSumber


Allah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum'at, maka bersegerahlah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang sedemikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". (Q.S Al-Jumu'ah : 9)

Telah diriwayatkan oleh anas bin malik rodiyallahu anhu dengan sanad yang sama dengan yang disebutkan pada bab pertama.

Ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ditanya tentang hari jum'at.
Maka beliau menjawab: Hari jum'at adalah hari silaturrohim dan pernikahan.
Para penanya itu menanyakan kembali: Apa sebab sedemikian ya Rasulullah?
Jawab: Karena para anbiya alahimushsholaatu wassalam dahulu melakukan pernikaha. Pada hari itu.

PERNIKAHAN ANTARA NABI ADAM DAN HAWA ALAIHISSALAAM.


imageSumber


Bahwasanya tatkala Adam alaihissalam telah diciptakan Allah Ta'ala, beliau lalu memandang ke langit dan ke bumi, maka beliau tidak melihat seorang pun dari jenisnya untuk ia jadikan teman dalam kesunyian. Sebagaimana dikatakan : burung terbang bersama jenisnya maka ia pun merasa sunyi dan rindu kepada jenisnya.

Pada waktu itu beliau sedang duduk, tiba-tiba datang rasa kantuk yang sangat sehingga beliau tertidur. Ketika adam di antara sadar dan tidak itu, Allah memerintahkan kepada malaikat Jibril agar mengeluarkan tulang rusuk kirinya, sedangkan Adam tidak merasakan sakit sama sekali. Kemudian Allah menciptakan dari tulang rusuk kiri adam itu seorang wanita, diberi nama Hawa.

Kemudian pelayan-pelayan surga dan para malaikat menaburkan mutiara dan mira delima, lalu Siti Hawa mereka serahkan kepada Adam alaihissalam.

Siti Hawa meminta mas kawinnya kepada Adam.
Maka Adam berkata: Ilaahi, apakah yang harus aku berikan kepadanya? Emas, perak atau permata?
Allah menjawab: Bukan!
Adam kembali bertanya: Apakah aku harus puasa, shalat atau mengucapkan tasbih untuk-Mu?
Allah menjawab: Bukan!
Adam kembali bertanya: Ilaahi, apakah yang harus kulakukan?
Allah menjawab: Mas kawin Siti Hawa adalah supaya engkau membaca shalawat sepuluh kali untuk Nabi dan Shofi-Ku Muhammad pengulu seluruh rasul.

PERNIKAHAN ANTARA NABI YUSUF DAN ZULAiKHA ALAIHISSALAAM


imageSumber


Siti Zulaikha asalnya adalah istri Aziz, pembesar Mesir.
Dahulu ia hidup dalam kemuliaan dan kemewahan, di samping rupanya yang elok dan ayu. Namun akhirnya setelah suaminya tiada, ia pun jatuh miskin, rupanya berubah menjadi tua, sedangkan matanya pun menjadi buta. Namun demikian, kecintaannya terhadap Yusuf alaihissalam tidak tambah berkurang, malah tambah hari tambah mendalam.

Ketika keadaanya yang demikian itu telah mencapai puncaknya, maka hilanglah kesabaran dari dalam hatinya, ia yang sebelum itu sebagai penyembah berhala mengangkat sesembahannya itu lalu dibantingnya ke atas lantai hingga hancur berkeping-keping. Kemudian ia melepaskan diri dari penyembahan berhala dan beralih menjadi seorang beriman kepada Allah Al Hayyul Qouyuum.

Pada suatu malam, yaitu di malam Jum'at, ia ber-munajat kepada Allah, berkata: Ilaahii, tidak tersisa sedikitpun sekarang bagiku harta maupun kekayaan, dan aku telah menjadi seorang yang tua renta, terhina dan papa, lalu kau uji pula dengan rasa cinta terhadap Yusuf alaihissalam. Maka pertemukanlah aku dengannya, atau hilangkanlah rasa cinta terhadapnya dari dalam kalbuku.

Pada suatu hari, Nabi Yusuf alaihissalam berjalan melewati gubuk Zulekha bersama rombongan bala tentaranya. Maka keluarlah Siti Zulekha dari dalam gubuknya itu pergi mendekati rombongan Nabi Yusuf itu.

Setelah dekat, ia berteriak: Maha suci zat yang telah menjadikan dengan rahmad-Nya seorang budak sebagai raja!
Lalu Yusuf berhenti seraya bertanya: siapakah engkau?
Zulekha menjawab: Aku adalah seorang yang telah membelimu dengan permata, intan beliau, emas, perak, misik dan kafoor. Akulah orang yang tidakpernah kenyang dari makanan sejak aku mencintaimu, dan mataku tak dapat dipincangkan semenjak memandangmu!
Yusuf bertanya: Mungkinkah engkau Zulekha?
Zulekha: yah, benar.
Yusuf: Mana harta, kecantikan dan perbendaharaanmu dahulu?
Zulekha: semuanya telah lenyap akibat cinta padamu jua.
Yusuf: Bagaimana cintamu sendiri?
Zulekha: Tetap tidak berubah seperti dahulu, malah setiap saat bertambah dalam!
Yusuf: Apakah yang kau inginkan wahai Zulekha?
Zulekha: Tiga perkara, aku menginginkan kecantikan, harta dan hubungan.

Kemudian Yusuf bergerak hendak berlalu, namun Allah mewahyukan kepadanya: Hai Yusuf. Engkau telah berkata kepada Zulekha : Apa yang kau inginkan? Akan tetapi engkau tidak memberikan jawaban apa-apa atas keinginannya itu. Ketahuillah olehmu, bahwasanya Allah telah mengawinkan Zulekha denganmu, dia telah mengucapkan khutbah sendiri, disaksikan oleh para malaikat-Nya, dan bidadari-bidadari pun telah menaburkan bunga-bunga.

Yusuf berkata kepada jibril: Wahai Jibril, Zulekha tidak lagi memiliki harta, kecantikan dan keelokan?
Jibril menjawab: Allah berkata kepadamu: Walaupun Zulekha sudah tifak memiliki harta dan kecantikannya lagi, namun aku mempunyai kekuatan, kekuasaan dan kebesaran.

Kemudian Allah memberikan kepada Zulekha kemudaan dan kecantikan melebihi yang sudah pernah dimilikibya dahulu, sehingga ia sekarang menjadi lebih cantik elok dan ayu dari sebelumnya, seolah-olah anak gadis yang baru berusia 14 tahun.

Lalu Allah menanamkan ke dalam hayi Yusuf rasa cinta, kasih sayang, sehingga yang dahulunya sebagai yang dicinta (Yusuf) sekarang menjadi pencinta, dan yang dahulunya pencinta (Zulekha) sekarang menjadi yang dicinta.

PERNIKAHAN NABI SULAIMAN DENGAN RATU BALQIS ALAIHISSALAM


imageSumber


Bahwasanya Ratu Balqis itu adalah seorang wanita yang sangat cantik dan sempurna akalnya, karena itulah golongan jin merasa iri terhadapnya, mereka mengatakan bahwa Balqis itu mempunyai dua aib, pertama, pendek, dan kedua, betisnya seperti betis unta.

Maka Nabi Sulaiman memerintahkan supaya para jin itu merubah sedikit singgahsana Ratu Balqis, lalu beliau menyuruh pula untuk dibangunkan sebuah mahligai yang terbuat dari kaca, yang di sebelah bawah dan sekitarnya dialiri sungai dengan isi ikan-ikan dan katak-katak. Dan di atas air itu dibuatkan suatu jembatan dari kaca.

Tatkala Ratu Balqis dan rombongannya tiba, Nabi Sulaiman bertanya kepadanya: apakah ini singgahsana anda?
Ratu Balqis menjawab: Mungkin!

Kemudian Nabi Sulaiman mempersilakan tamunya itu untuk memasuki istana. Ketika Ratu Balqis melihat ke dalam istana itu, tampak olehnya seakan-akan ada genangan air, maka ia pun mengangkat gaunnya sehingga betisnya tersingkap. Nabi Sulaiman melihat kepada betisnya itu, maka tak tampak satu aib pun sebagaimana yang diisyukan oleh golongan jin.

Sulaiman berkata kepada Balqis: ini adalah sebuah mahligai yang licin yang terbuat dari kaca!

Tatkala Ratu Balqis menyaksikan semua kehebatan Nabis Sulaiman itu, ia pun berkata dalam hatinya: Walaupun kerajaanku luas, singgahsanaku indah dan besar, bala tentaraku banyak, namun bila dibandingkan dengan semua yang aku saksikan ini, seakan-akan tiada berarti.

Karena itulah ia berkata, seperti yang dikisahkan Allah di dalam Al-Qur'an :

قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الصَّرْحَ ۖ فَلَمَّا رَأَتْهُ حَسِبَتْهُ لُجَّةً وَكَشَفَتْ عَنْ سَاقَيْهَا ۚ قَالَ إِنَّهُ صَرْحٌ مُمَرَّدٌ مِنْ قَوَارِيرَ ۗ قَالَتْ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي وَأَسْلَمْتُ مَعَ سُلَيْمَانَ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Artinya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam". (Q.S. An-Naml : 44)

Setelah itu ia pun kawin dengan Nabi Sulaiman alaihissalam.
Siapakan yang akan dapat menggambarkan kebesaran kerajaan Nabi Sulaiman alaihissalam, yang angin sebagai kendaraannya, manusia dan jin sebagai bala tentaranya, burung sebagai pembantu dan teman bicaranya, binatang buas sebagai pekerjanya, dan para malaikat sebagai utusannya?!

Nabis Sulaiman mempunyai suatu lapangan yang sebahagian tanahnyabterbuat dari emas dan sebahagian lagi dari perak. Dan jika bala tentaranya itu dibariskan di lapangan itu, maka panjang barisan itu tidak kurang dari seratus parsakh. Ada pun luas tempat tinggalnya adalah sebulan perjalanan.

Golongan jin mengayamkan baginya sebuah permadani dari emas dan perak, pada permadani itu terdapat dua belas ribu mihrob, lada setiap mihrob itu terdapat kursi emas dan perak, duduk di atas tiap-tiap kursi itu seorang alim dari ulama bani israel.

Setiap hari dimasak kira-kira seribu unta, empat ribu sapi dan empat puluh ribu kambing. Dan Nasbi Sulaiman mempunyai piring-piring yang besar laksana kolam, dan periuk yang senantiasa tetap berada diatas tungku. Seperti yang dikisahkan Allah dengan firman-Nya:

يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِنْ مَحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَاسِيَاتٍ ۚ اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْرًا ۚ وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ

Artinya: Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). . . . (Q.S. Saba': 13)


Masih banyak lagi keistimewaan-keistimewaan pada hari jum'at ataupun malam jum'at, semoga kita selalu beribadah dan bersyukur kepada-Nya.