REVITALISASI KAWASAN EKONOMI KHUSUS LHOKSEUMAWE| 15

in #indonesia6 years ago

Namun demikian, bukan berarti praktek pemberlakuan kawasan ekonomi khusus tidak pernah dilakukan sebelumnya. Era Suharto, KEK sebenarnya telah banyak ditumbuh kembangkan tetapi dengan nama berbeda seperti kawasan perdagangan atau pelabuhan bebas, kawasan industri, kawasan berikat batu bara dan lain sebagainya.

Contohnya adalah didirikannya PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT. JIEP) dengan luas kawasan 570 hektar pada tahun 1973 di Jakarta, dibangunnya kawasan industri pada tahun 1989, atau pembangunan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) pada tahun 1996.

Tujuan atau inti dari pembentukan kawasan-kawasan tersebut yaitu sama dengan pembentukan kawasan ekonomi khsusus, yaitu meningkatkan pertumbuhan nasional dengan cara menarik investor asing melalui berbagai tawaran dan fasilitas ringan atau mudah atau foreign direct investment (FDI).

Jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara (khususnya ASEAN), peningkatan investasi langsung di Indonesia atau FDI relatif sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah regulasi yang tidak mendukung seperti panjangnya alur birokrasi untuk perijinan atau lain sebagainya.

Panjang alur tersebut, selain melahirkan ketidakpastian bagi para investor, juga mengakibatkan bengkaknya biaya tidak terduga (baca: marak pungli). Dengan adanya pembentukan kawasan ekonomi khusus, diharapkan berbagai macam regulasi yang dinilai kurang mendukung, dapat dipangkas.

Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan salah satu strategi Indonesia dalam mendorong investasi dan meningkatkan daya saing Indonesia.

Untuk itu diperlukan suatu kebijakan yang mencakup penetapan kriteria pokok pemilihan lokasi suatu daerah yang memenuhi persyaratan pembangunan KEK; menyetujui kebijakan-kebijakan yang diperlukan oleh kawasan-kawasan itu; dan yang paling penting adalah untuk menyediakan pelayanan investasi dan kelembagaan yang memiliki standar internasional


Banda Sakti.jpg