Meet UP KSI, Cimahi (Part I: Perubahan Rencana)

in #indonesia7 years ago (edited)

Aku sudah mendaftarkan diri sejak 3 minggu sebelum acara 1st Meet Up Komunitas Steemit Indonesia yang diadakan di Cimahi. Tadinya aku tidak punya rencana untuk ikut dalam meet up pertama ini, dengan pertimbangan: harus menginap, anak-anak masih punya kegiatan di hari sabtu, dan aku belum pernah pergi menginap tanpa anak-anak.
 

Iseng, aku katakan pada suami kalau KSI akan mengadakan Meet Up di Cimahi. Ku tak tahu di mana letaknya, dan aku juga tidak berharap akan diijinkan suami pergi.    

Ya sudah ikut aja. Insya Allah mudah-mudahan Abang nggak ada tugas keluar tanggal segitu.” Katanya tiba-tiba. 

Menginap, loh.” Jawabku.   

Beliau terdiam sejenak.

 “Hmm.. harus menginap ya?” Dia berfikir lagi.
 

Acaranya sampai tengah malam, karena ada makrab.”
 

Oh, ya sudah. Insya Allah Abang antar. Tapi pulangnya gimana? Kan hari sabtu Ahza dan Hamdi ada kegiatan.”
 

Pulangnya Pida sendiri aja, ntar naik mobil travel arah ke Depok.”
 

Begitulah, rencana awal yang harusnya aku sendiri yang menginap disana, lalu suami dan anak-anak pulang ke Depok, dan aku kembali ke Depok sendiri di Sabtu pagi.
 

Seminggu kemudian, anak-anak mengabarkan kalau kegiatan mereka di hari sabtu juga libur. Mungkin karena banyak yang ingin liburan sejak Jumat, ya.
Aku berdiskusi dengan suami, soal bagaimana kalau Semua ikut saja menginap. Karena dalam form pendaftaran ada pertanyaan akan menginap dengan keluarga atau tidak.
 

Boleh juga.” Kata suami, “Sekalian biar Hamdi juga belajar sebagai steemian.”    

Oh ya, anakku yang sulung sebenarnya juga sudah punya akun Steemit. Hanya saja masih menulis sesempatnya saja, karena terlalu banyak tugas dan kegiatan di sekolah dan luar sekolah. Ini akunnya: @thepaper.
 

Jadi begitu, rencana berubah lagi. Aku mengabarkan pada panitia, yaitu Getha, kalau aku rencananya akan membawa anak-anak menginap juga. Getha mengatakan bisa, Insya Allah nanti akan diberikan satu kamar khusus keluarga.
 

Seminggu setelahnya lagi, Ayahku mengabarkan bahwa beliau akan ke Depok pada hari Kamis atau Jumat, mengunjungi cucu. Wah, bertepatan ya dengan Meet Up nya KSI yang rencananya kami berangkat di Kamis subuh. Ayah ada kegiatan di Lampung dan selesai Kamis, rencananya akan langsung menyebrang dan berkunjung ke Depok karena sudah Dekat.
 

Aku kabarkan lagi ke Getha bahwa aku akan membawa Ayahku juga, karena sekalian ingin ke Bandung.
 

Tiba di hari Kamis, tanggal 15 Februari 2018, Ayahku berangkat dari Lampung menuju Depok. Tiba-tiba Ibuku mengabarkan dari Medan bahwa beliau juga ingin memesan tiket pesawat untuk berangkat malam itu ke Depok. (Sepertinya juga kangen cucu).    Tentu saja aku terkejut, Mama tiba-tiba mau ke Depok hari itu juga kalau masih bisa pesan tiket pesawat. Ya sudah, aku iyakan juga, Insya Allah tengah malam pada saat sudah sampai di Cengkarang, mama akan dijemput suamiku.
 

Maka jadilah, rencana berubah lagi. Yang tadinya hanya aku yang menginap sendiri, akhirnya aku membawa rombongan. Karena aku ingin tetap bisa bercengkrama dengan orang tuaku, tapi juga ingin ikut menambah ilmu dari para suhu KSI, maka orang tuaku ikut ke Cimahi.
 

Ayah sampai di Depok jam 12 malam, jauh dari perkiraan karena ternyata macet. Mama juga baru landing jam 12.30 dini hari, sebab pesawatnya delay sampai 3,5 jam. Capek ya pasti nunggunya. Belum lagi, ternyata pesawat yang akan ke Bandara Soekarno-Hatta sangat padat. Hingga pesawat yang dinaiki mama pun harus berputar-putar di udara untuk menunggu antrian giliran landing. Biasanya, kalau cuaca buruk memang selalu begini. Seram juga ya.    

Alhamdulillah, Mama landing dengan selamat. Beliau dan suami sampai di Depok sekitar jam 3 pagi. Kaki mama sedikit bengkak, mungkin kelelahan karena pesawat delay dan kelamaan di dalam pesawat. Jadi, niatan untuk langsung berangkat ke Cimahi kami undur setelah Subuh, supaya Mama dan Ayah bisa istirahat dulu sekejap. Begitu pula pak supir yang keren tiada tara, suamiku.    Akhirnya, kami berangkat menuju Cimahi pada jam 7 pagi. Sudah telat ya, dan terlihat dari Google Map, kalau jalur sudah banyak yang berwarna merah tandanya macet dan padat. 

Sebelum berangkat, suami mengajakku ngobrol berdua.
Itu, Mama sama Ayah pasti masih capek, dan Abang lihat tadi di Google Map kalau jalur kesana sudah merah semua. Jadi, kalau pun nanti sampai di sana akhirnya telat, dan Pida nggak bisa ikut acara yang sore, Nggak boleh ngedumel atau kecewa di depan Mama sama Ayah. Dibawa santai aja, anggap aja jalan-jalan. Oke?”
Pinta suamiku yang khawatir aku ngedumel di depan mereka.
 

Aku senyum, dan aku iyakan.   

Dokumen Pribadi

Sort:  

dan ternyata saat aku tiba aku kaget. beneran kaget. sebab lokasi acara kosong. aku bertanya kepada petugas hotel untuk memastikan jika tidak salah alamat.
"Mbak datang terlambat, acaranya sudah bubar sejak sepekan lalu"

what.. sepekan lalu. tapi aku baru saja mengkonfirmasi pada panitia jika aku akan terlambat tiba karena masalah keluarga. tapi ternyata benar apa yang dikatakan si mas hotel. kalau aku terlambat sebab aku ada di masa depan.

ngayal yaaa rieeel

semoga bisa nantinya mbak Met up Chapter Jakarta. bukan begitu bg @ronimarwan

Insya Allah

ada plan a b dan c biasanya broo

Berarti ini bersambung, ya?

kan nggak mau rugi kak. saran kakak kan itu ..wkwkwkwk

Ih, jadi penasaran sama acara Steemit, deh. Banyak yang kasih cerita tentang first meet up-nya.

yoih mbak, apalagi ada live music nya

Selalu ada cerita menarik ya hingga akhirnya lita bisa meet up dan bertukar kabar di jalanan. Semoga kita sehat selalu dan bisa menghadiri kegiatan lebih besar dan heboh lagi. Semangat kak! 😃

aaamiin... insya Allah Pak Pilo