Yang Meraba dalam gelap
Photo by pixabay
Ini cerita tentang beberapa orang buta yang mengira-ngira seperti apa gajah itu. Aku yakin rakan-rakan steemian semua tahu ahwal kisah gajah, yang di jamah beberapa orang buta tersebut.
Mereka kemudian mengira-ngira, menduga-duga, menyangka-menyangka, meuraya aba, akan hasil rabaannya. "Sigeupapku ih" sampai mampus-pun mereka tak mau mendengarkan pendapat orang lain yang sekiranya berbeda dengan rabaan mereka.
Itulah orang-orang yang meraba dalam kegelapan. Kop banyak orang macem tu. Mereka ada yang menjadi dosen, politikus, guru, Agamawan, olahragawan, pedagang, dan merambah kemana-mana.
Maka yakinlah mereka, jika gajah itu sama seperti tali. Serupa tiang. Bagaikan mobil. Mirip tampi. Walau ada orang yang melihat dengan terang bahwa gajah itu Mamalia besar, hewan herbivora yang hidup di hutan, rawa, sabana, langsung saja disalahkan oleh yang meraba bagian-bagian tertentu pada gajah dalam kegelapan.
"Jameun Nyoe karap mandum ta teume ureung model nyan. Padahai ijak sikula ka jioh-jioh, tapi ken ka butoi raya. Padahai supot syit". Teriak tukang jual obat suatu ketika di kaki lima.
Loen reblog le loen bg beuh..
Oke @mikramaulia. Trimeng geunaseh....