Sajak rindu
Nama Mu tak menghentikan ku
Untuk berhenti sepatah kata pun tak keluar selain Mu
Rindu itu menyesakkan hati ku
Berangsur naik hingga ke kerongkongan
Begitulah sakit nya aku Tanpa Mu
Lalu kusebut nama Mu,
Untuk mengusir rasa itu,
Pun akhirnya sampai pada
Nada sumbing diantara hati dan sikap
Diluar nalar logis dan logika pengecualian
Bahwa keterbatan itu ada. Bagi Mu, jadi maka jadilah.
Lantas bagaimana aku tahu Engkau serba terbatas, apa dengan mata yang kadang berbohong,dengan mulut berlumuran bualan aku menilai Mu?