[MENGENAL INDONESIA] Raksasa Teknologi Itu Bernama Indonesia

in #indonesia7 years ago

PRODUK ITU BERTULISKAN “MADE IN INDONESIA”

alusista.png
Mobil panser militer buatan PT. Pindad Indonesia yang diberia nama "Anoa"

Mendengar atau melihat kata made in Indonesia, apa yang kira-kira terbayang dibenak kita ? apakah timbul rasa bangga dari diri kita takkala mendengar ataupun melihat suatu produk bertuliskan kalimat tersebut? Tentunya kita akan berpikir-pikir dulu sebelum mengatakan “ya saya bangga”. Tidak dapat dipungkiri bahwa takkala menemukan suatu produk bertuliskan made in Indonesia, kita akan memalingkan wajah bahkan menjauhi produk tersebut. Bahkan ada yang sampai hati mencemoohkan dan mengejek produk yang bertuliskan kata tersebut.

Minimnya minat bangsa ini untuk menggunakan produk-produk dalam negeri membuat masa depan dunia perekonomian negara ini semakin suram. Cengkraman investor-investor asing semakin kuat. Pasar-pasar yang menjual barang-barang buatan negeri sendiri semakin sepi pengunjung. Para konsumen rela menghabiskan jutaan koceknya untuk mendapatkan produk impor dari negara asing. Bagaimana dengan nasib produsen-produsen produk dalam negeri ini ? jika keadaan seperti ini dibiarkan terus-menerus, maka pada akhirnya perekonomian bangsa ini akan dikuasai oleh mereka, para mafia ekonomi.

Berbagai alasan kemudian dikemukakan oleh konsumen, kenapa mereka lebih memilih produk impor. Salah satunya adalah karena produk impor kualitas lebih terjamin dan elegan. Minimnya pengetahuan masyarakat kita tentang masalah yang timbul dikemudian hari karena terlalu bergantung pada produk asing, membuat masyarakat kita semakin tertipu akan buaian produk-produk asing. Padahal dari segi kualitas, kualitas barang dalam negeri sanggup bersaing dengan kualitas barang asing. Meskipun masih kurang disana-sini, hal itu setidaknya kita maklum karena keterbatasan SDM dan fasilitas yang kita miliki. Namun setidaknya bangsa ini telah mencoba untuk menciptakan produk-produk yang berkualitas. Bahkan beberapa produk menjadi produk unggulan dan memiliki nilai ekspor yang tinggi.

Sering kita mendengar semboyan “Produk dalam negeri kualitas luar negeri”. Melalui semboyan tersebut, secara tidak langsung masyarakat kita diajak untuk kembali beralih menggunakan produk dalam negeri. Produk-produk dalam negeri dengan kualitas ekspor dan dapat diperoleh dengan harga yang lebih terjangkau. Berbagai kebijakan dari pemerintah dilakukan untuk menghimbau para konsumen bangsa ini untuk kembali menggunakan produk dalam negeri. Namun, himbauan itu hanya seperti angin berlalu, karena pada kenyataannya minat konsumen terhadap produk asing justru tidak menurun sama sekali. Bahkan ironisnya minat konsumen terhadap pruduk asing semakin meningkat.

Suatu fakta yang sangat memilukan takkala mendengar pemberitaan di media bahwa ada bangsa lain yang mengklaim produk-produk asli Indonesia sebagai produk mereka. Tentunya, ketika mendengar pemberitaan akan hal tersebut kita akan marah semarah-marahnya bahkan kita tidak segan-segan mengutuk mereka. Perasaan marah dan kesal tanpa kita ketahui sebenarnya merupakan luapan perasaan bahwa kita adalah bangsa yang sangat mencintai produk-produk yang dihasilkan oleh negeri ini. negeri Indonesia.

Dewasa ini, produk-produk yang menjadi trending topic pembahasan bangsa ini dari segala usia, dari yang muda sampai yang tua adalah produk yang berbasis teknologi. Teknologi yang menjadi pusat perhatian adalah teknologi komunikasi dan transportasi. Telepon seluler berbasis teknologi android menjadi pembahasan terpanas di negeri ini. Teknologi asing yang bergerak dibidang komunikasi ini telah mampu membius bangsa ini dengan segala kemudahan yang ditawarkannya. Kemudahan mengakses informasi melalu media-media online serta bisa ber keep in touch dengan sesama pengguna gadget menjadi alasan utama penggunaan teknologi berbasis android ini.

Selain itu, bangsa ini juga terbius dengan kemajuan teknologi asing dibidang transportasi. Berbagai jenis kemudahan dibidang transportasi ditawarkan ke negeri ini. Dengan tangan terbuka lebar kita menerima tawaran tersebut tanpa memikirkan efek yang ditimbulkannya dikemudian hari. Mobil pribadi dan sepeda motor bergaya sport dan mewah menjadi primadona yang sangat di kejar-kejar oleh bangsa ini. Ini merupakan fakta yang terjadi di negara kita, negara Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa bangsa kita adalah bangsa “pemakai” bukanlah bangsa “pencipta”. Kita hanya memakai produk ciptaan bangsa lain, tanpa inisiatif untuk dapat menciptakan produk yang demikian tersebut. Namun, itu adalah bangsa Indonesia yang dulu, bangsa Indonesia yang sekarang mulai bangkit dan berkembang. Dewasa ini, pemuda-pemuda Indonesia sudah mulai menciptakan karya-karya dan produk-produk yang bisa menyaingi produk asing dan bahkan lebih memukau.

Ibarat seorang anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Mula-mula seorang bayi yang tidak mengerti apa-apa, kemudian tumbuh menjadi balita yang mulai sedikit tau tentang lingkungan luar, lalu tumbuh menjadi seorang remaja yang mulai mengerti siapa dirinya, mulai mencari tau tentang jati dirinya dan kemudian tumbuh menjadi sesosok manusia dewasa yang utuh yang produktif dan inovatif. Bangsa ini sedang pada tahap menuju kedewasaan, sedang menjalani usia remajanya. Diusia ini, sedang terjadi proses pembelajaran menemukan jati diri yang sebernarnya, sedang suka-sukanya meniru pola kehidupan para idolanya, dan ingin menjadi sosok seperti yang diidolakan tersebut.
Indonesia sekarang ini sering dalam “kegalauan” itu adalah hal yang wajar, karena pada hakikatnya bangsa ini memang dalam usia remaja. Masih mudah terbawa arus bangsa lain yang sudah duluan mapan. Oleh karena itu wajar jikalau bangsa ini masih suka meniru apapun yang dilakukan bangsa luar. Termasuk meniru dalam hal teknologinya (plagiat). Salah satu bangsa di benua asia ini yang sudah mapan dalam hal kemajuan teknologinya ialah bangsa Jepang. Jika bangsa Jepang dewasa ini sudah mampu membuat robot yang mampu melakukan sesuatu layaknya seorang manusia, maka bangsa Indonesia baru berusaha mempelajari sirkuit sistemnya (paling dasar).

Marilah kita berkaca sedikit dari bangsa yang pernah menjajahi kita selama 3,5 tahun. Bahwa dibalik kesuksesan mereka adalah rasa hormat mereka kepada guru (dalam bahasa Jepang disebut sensei¬), mereka adalah orang yang haus akan ilmu pengetahuan, dan mereka adalah orang yang bekerja keras. Mereka bukanlah orang suka dengan duduk dan berpangku tangan saja. Namun mereka adalah bangsa yang selalu beraktivitas setiap saat. Bahkan tanah dimana negara Jepang terletak itu sudah menurun dan diprediksi akan tenggelam seiring meningkatnya aktivitas masyarakat di negara tersebut.

Ada banyak hal yang bisa kita ambil manfaat dibalik kesuksesan bangsa Jepang. Dan mungkin bisa kita terapkan dalam keseharian bangsa kita. Bangsa Indonesia ini bangsa yang majemuk, tentunya semakin majemuk pula pola pikir masyarakatnya. Semakin majemuk pola pikirnya, pastinya akan semakin banyak ide-ide kreatif yang bisa disalurkan untuk kemajuan bangsa ini, bangsa Indonesia. Pemuda-pemuda, generasi penerus bangsa ini adalah penyumbang ide-ide kreatif terbaik. Maka oleh karena itu perlu upaya dari pemerintah untuk memfasilitasi setiap kegiatan yang dapat mengeksplorasi mereka. Karena pemuda adalah The great this nation backbone (tulang punggung bangsa).

Sebuah pemberitaan terkini tentang kemajuan teknologi di Indonesia, disampaikan bahwa di tengah buruknya birokrasi dan carut-marutnya sistem ujian nasional, Indonesia patut bangga masih punya anak-anak bangsa yang brilian. Mereka mampu menuai prestasi dalam ajang-ajang perlombaan ilmiah dan teknologi kelas dunia. Raihan anak-anak bangsa di kompetisi internasional belakangan ini menandakan bahwa mereka bisa cemerlang bila diarahkan dan difasilitasi dengan baik. Fasilitatornya tidak harus pemerintah, namun juga oleh pihak swasta.

Prestasi terkini diukir oleh anak-anak muda asal Madura. Dalam suatu turnamen internasional di Rusia, inovasi mereka diakui oleh raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Microsoft Corp. Sebagai penyelenggara kontes tahunan, Imagine Cup. Turnamen asah otak bagi para inovator muda itu berlangsung untuk kali ke-11, yang tahun ini berlangsung di Kota St. Petersburg, Rusia, selama 8 - 12 Juli 2013. Microsoft Imagine Cup ini merupakan kompetisi bergengsi tingkat dunia untuk pelajar di bidang teknologi, pengembang, dan calon wirausaha untuk menciptakan proyek kreatif.
Ada tiga kategori utama dalam kompetisi itu, terdiri dari Innovation, Games dan World Citizenship. Dari tiga kategori itu, ada peserta dari Indonesia sukses menyabet juara dua di kategori Games. (sumber : VivaNews.co.id)

Perkembangan teknologi di Indonesia tidak lepas dari peran pemuda, terutama mereka-mereka yang sedang dalam masa studi atau dalam masa perkuliahan. Upaya yang perlu kita lakukan adalah terus berusaha bekerja keras untuk menghasilkan sesuatu. Berhentilah mencemooh dan menganggap remeh produk-produk yang dihasilkan oleh bangsa ini. Berbanggalah menggunakan produk-produk yang bertuliskan made in Indonesia. Karena dengan begitu akan timbul rasa semangat produsen-produsen di negeri ini untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan akan menjadi maha karya terbesar yang dimiliki oleh bangsa ini. Sehingga secara bertahap bangsa ini akan beralih dari “pemakai” menjadi “pembuat”. Dan di masa depan, bangsa ini akan terus mengekplor ide-de kreatif menjadi pelopor perkembangan kemajuan di segala sektor. Khususnya di sektor teknologi, kita akan menjadi raksasa teknologi dunia pada tahun 2045. Sebuah kebanggaan bagi bangsa kita melihat pemberitaan di media pada tahun tersebut “ Raksasa teknologi itu bernama Indonesia”. Disinilah Indonesia menjadi sebuah negara yang dewasa dan mapan.

SEMANGAT BANGSAKU ! KITA PASTI BISA !.

Sort:  

Congratulations @haris-steem! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!

Sayangnya raksasanya sedang sakit...

benar, dan sakitnya raksasa ini hanya bisa disembuhkan dengan keadilan @muktaridha