Karena Mereka Mempunyai Kontribusi Terhadap Pembebasan
Cara Dosen mengajar, pilihan pengetahuan yang hendak diajarkan, dan model relasi yang akan dibangun, semuanya bersifat politis, karena mereka mempunyai kontribusi terhadap pembebasan atau domestikasi peserta didik.
Dalam hal ini dosen harus konsisten dengan pilihan politiknya. Adalah absurd jika ada dosen yang memproklamirkan dan mengajarkan demokrasi dan keadilan tapi pada saat yang sama mengebiri suara peserta didik di kelas. Cukup sulit untuk diterima akal sehat jika ada dosen mengumandangkan nilai-nilai demokrasi, persamaan dan egalitarianisme, tapi pada saat yang sama mengembangkan sebuah hubungan yang otoriter di kelas.
Konsistensi antara ucapan dan tindakan harus dijaga supaya dosen bisa terhindar dari kepribadian terbelah (split personality). Pendidikan sebagai politik juga berarti bahwa proses pembelajaran di kelas tidaklah semata-mata akuisisi dan transmisi pengetahuan, tapi merupakan proses pengembangan subyek yang kritis di mana pengetahuan dan kekuasaan yang ada dipertanyakan secara terus menerus. Proses pembelajaran tidaklah dimaknai sebagai proses memiliki dan mengakumulasi pengetahuan, tapi lebih sebagai proses untuk memahami, mengkritik, memproduksi dan menggunakan pengetahuan sebagai sebuah alat untuk mengubah realitas (Paula Allman, 1999). Hanya dalam perspektif inilah proses pembelajaran akan menghasilkan implikasi politis.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://readresist.wordpress.com/2008/05/17/pendidikan-sebagai-tindakan-politik/