Mengenal siapa itu Honey Dieah?

in #indonesia7 years ago

Assalamualaikum wr. wb

Hola, sahabat steemian.

Perkenalkan saya, Hanif Halimahtu Sadiyah biasa dipanggil Dyah atau Mbak Dy. Nama pena saya Honey Dieah. Saat ini saya tinggal di Bandung. Saya seorang ibu rumah tangga dengan dua anak yang begitu mencintai dunia literasi.

bun.jpg

Kecintaan saya bermula sejak usia Sekolah Dasar. Saat itu saya pernah iseng membuat beberapa cerita untuk konsumsi pribadi. Kebetulan saat duduk di kelas empat, ayah saya selalu rutin membelikan majalah Bobo sebagai bahan bacaan. Dari sana kesenangan membaca saya semakin besar. Secara rutin saya selalu mengunjungi Taman Bacaan untuk sekedar membaca atau meminjam buku. Waktu itu saya masih tergila-gila dengan bacaan sejenis komik/manga.

Hingga tingkat SMA kegemaran saya membaca semakin besar. Tapi, saya belum berani untuk membuat sebuah cerita. Kendalanya sederhana -tidak ada ide- Saya termasuk orang introvert. Dulu saya begitu pemalu, pribadi yang tertutup dan sangat sulit untuk mengungkapkan apa pun perasaan saya. Saya pikir, jika saya tidak bisa berbicara kenapa tidak melalui tulisan saja.

Dan, setelah bertahun-tahun vacum dari dunia literasi karena setelah menikah waktu yang miliki tercurah untuk keluarga. Keinginan saya muncul lagi. Bahkan, lebih besar dari sebelumnya yang hanya menganggap menulis hanya sebagai pelampiasan perasaan yang tak sampai. Sedikit demi sedikit saya mendobrak kepribadian saya yang cenderung tertutup untuk lebih bisa melihat dunia luas.

Pada tahun 2016, saya mencoba membuat sebuah karya. Lalu, memberanikan diri mengirimkannya pada sebuah penerbit. Meski indie tapi saya mendapat banyak pelajaran dari sana. Saya bersyukur sekali mendapatkan seorang editor yang dengan sabar membimbing saya dari nol.

()

Menjadi seorang ibu rumah tangga merangkap penulis sungguh tidak mudah. Hari-hari saya sudah disibukkan dengan pekerjaan rumah tangga yang tidak pernah mati. Apalagi merawat kedua putra dan putri saya yang masih kecil. Si sulung berusia delapan tahun dan si bungsu baru menginjak tiga tahun, sedang butuh lebih banyak perhatian.

Saya harus pintar membagi waktu antara pekerjaan rumah, anak juga kegiatan saya menulis. Saya berusaha keras agar semua bisa saya jalankan bersama. Sampai sekarang pun saya masih kesulitan untuk membagi waktu. Ketika saya sedang menulis terkadang bocah lelakiku merengek minta ditemani bermain atau sekedar mengobrol dengannya. Jika sudah demikian, terkadang apa yang akan saya tulis hilang begitu saja.

Satu kesamaan saya dengan putri sulung, yaitu sulit mengungkap perasaan lewat kata-kata. Dia lebih memilih untuk menuliskannya.

Awal saya menulis, saya sama sekali tidak mengerti istilah umum di dunia kepenulisan. Apa itu plotting, outline, blurb, dan masih banyak yang lain lagi hingga membuat saya kewalahan untuk membuat sebuah cerita.
Seperti kata orang, pengalaman adalah guru paling berharga. Dari berbagai pengalaman saya yang gagal. Saya belajar, bagaimana caranya me-manage waktu agar saya bisa menulis walau hanya satu paragraf. Saya mulai menerapkan sistem pada diri saya. Menempel berbagai memo pada komputer yang berisi target menulis untuk melecut semangat saya. Dan terbukti, setiap hari saya berhasil menulis meski hanya bisa menuangkan satu paragraf. Yang penting saya menulis.

Setelahnya, saya mencoba kemampuan saya dengan mengikuti berbagai lomba cerpen dengan menerapkan sedikit ilmu yang saya peroleh. Alhamdulilah, hingga kini sudah ada tiga buku antologi cerpen hasil lomba. Dua kali sebagai karya terpilih dan satu sebagai juara kedua. Dan insya allah pada bulan februari 2018 akan ada open pre order untuk novel pertama saya.

akira.jpg

Berikut adalah kutipan cerpen yang pernah saya lombakan….

Begitu perih menyiksa yang menghasilkan tetesan sebening kristal meluncur bebas di pipinya. Jika rasa yang timbul dalam dirinya itu bisa disebut cinta. Maka, ya ... Putri sangat mencintai Damar. Dalam diam, dalam keheningan yang tertutup rapat. Hanya dia yang tahu. Hanya dia yang merasa. (Si Anak Bawang_ cerpen dengan tema one sided love oleh HD Publisher)

Meski tak ingin tapi harapanku akan kehadirannya masih tersimpan. Hingga aku tak kuat lagi berdiri menopang rindu yang menggerogoti hatiku. Hingga air mataku kering untuk menangisinya. Hingga otakku tak mampu lagi memikirkannya. Dan aku menyerah. Aku menyerah. Menyerah. (Tergantung lemah_cerpen dengan tema petrichor oleh INKUMEDIA)

Dan di sinilah aku, berjalan tertatih di bawah rintik hujan yang serasa menghujam tiap inci tubuhku dengan ganas, memberikan rasa sakit yang tak tertangguhkan. Jika hujan ini bisa memperlihatkan seberapa sakitnya aku, mungkin akan ada semburat merah pekat yang luruh bersama tetesannya. (Wanita Berpayung Hitam_cerpen dengan tema hujan oleh AE Publisher)

sertf hujan.jpg

Untuk seorang yang baru mencemplungkan diri di dunia ini, saya ibarat orang yang kehausan akan ilmu. Saya begitu bersemangat ingin meraup ilmu sebanyak-banyaknya yang saya bisa peroleh. Bagai gayung bersambut, dahaga saya sedikit terobati ketika bertemu dengan Bapak Jumari Haryadi di sebuah pertemuan pada tanggal 20 Januari 2018. Bertempat di TBM Cincin Membaca yang diprakarsai oleh Ibu Ruby Nurhadi.

Beliau dengan sabar membimbing saya, menjawab segala pertanyaan yang saya ajukan dengan detail hingga mengerti. Beliau juga yang menuntun saya untuk terjun bergabung dengan steemit. Menjadi bagian dari keluarga steemian. Saya begitu exciting sekali untuk menebar cinta lewat tulisan saya di sini.

Harapan saya ke depannya, saya ingin karya saya dikenal orang banyak. Saya ingin karya saya dibaca dan dinikmati oleh seluruh khalayak masyarakat. Menjadi terkenal bukan impian saya, saya hanya ingin ada lebih banyak orang yang mengenal saya lewat tulisan yang saya torehkan. Lewat pemikiran yang tertuang dalam sebuah karya tulis.

Satu lagi yang terpenting, saya berharap apa yang saya jalani saat ini memberikan manfaat untuk banyak orang.
Terima kasih karena sudah diizinkan bergabung. Di sini saya mencari ilmu. Di sini saya mencari teman sehobi.

Mari berteman.

Salam Literasi
-Dy-

Sort:  

Selamat dating di Steemit ya Bu @honeydieah. Semoga semakin semangat memposting tulisan di sini.

Salam pena kreatif

terima kasih pak @jharyadi mohon bimbingannya dalam dunia kepenulisan ^^

Iya Bu @honeydieah, nanti kita bisa sama-sama belajar.

Selamat datang di steemit bu @honeydieah selamat berkarya, salam kenal dari Aceh, btw quote dalam dan puitis. Like it.

terima kasih bu @tyamutia salam kenal. Saya masih harus banyak belajar ^^

selamat bergabung

selamat datang di steemit @honeydieah

terima kasih ^^

mohon bantuan anda untuk upvote postingan saya