Melalui Steemit, Niatku Menerbitkan Buku Tinggal Selangkah Lagi

in #indonesia7 years ago

bivak2.jpg
Mungkian ia hanya jendela, tapi di Bivak Emperom, jendela adalah pintu ajaib yang membawa kita menembus antardimensi

Bivak Emperom, tempat kawan-kawan aktivis Komunitas Kanot Bu (KKB) bergiat, bukan sekadar tempat untuk berkumpul dan ber ha ha hi hi. Lebih dari itu, ia adalah ruang tanpa batas yang mengantarkan kita pada kumpulan imajinasi lintas dimensi. Semua benda yang ada di bivak ini seperti memiliki ruh dan energi, yang mau tak mau memaksa mereka yang datang untuk (pura-pura) kreatif.

Pemilihan nama 'bivak' sendiri untuk disandingkan dengan Emperom, nama sebuah kampung di pinggiran Kota Banda Aceh, sudah cukup representatif untuk memantik ruang imajinasi kita. Pun nama 'Kanot Bu' yang secara harfiah berarti 'periuk nasik', secara tersirat bisa dimaknakan sebagai sebuah ruang untuk mengolah berbagai ide dan kreativitas, sehingga layak disajikan kepada para penikmat. Apa pun wujud dan rupanya.

Tak heran, bekas botol air mineral yang teronggok kaku di Bivak Emperom pun seolah-olah memiliki pancaindera. Pun rerumputannya, bingkai-bingkai berisi torehan yang abstrak maupun realis, dinding-dinding bermotifnya, kuas yang terserak, atau cat yang meleleh di lantai. Semua memiliki kisah yang patut kita dengarkan dengan intuisi.

bivak1.jpg
kolor yang melorot belum selesai jatuh

Petang tadi aku menemui @marxause di Bivak Emperom. Kami sudah janjian sebelumnya. Aku tiba ketika Matahari sudah bungkuk benar. Hanya menunggu beberapa saat saja sebelum ia benar-benar terkapar dan hilang diterkam waktu. Kedatanganku disambut tembok-tembok bermotif yang terkesan dingin, namun menyimpan kehangatan yang lebih hangat dari uap kopi sekalipun.

Setelah memarkirkan sepeda bermesinku, kutekan tombol sembarang di kepalaku. Seketika imajinasiku ikut bergerak. Dalam liar khayalku, tembok-tembok itu terlihat bagai gurita raksasa. Yang membuka juluran tentakelnya begitu melihatku datang. Menggiringku mengikuti jalan setapak berbatu yang membawaku pada jantung singgasananya. Di sana @marxause tampak tak lebih dari seonggok patung untuk melengkapi dimensi tersebut. Syukurlah, begitu menyadari kedatanganku, dan begitu aku menyapanya, ia langsung mendongakkan kepala. Ia berhenti sebentar dari membuat gambar seseorang yang celananya melorot sembari duduk di atas kompor minyak.

@marxause yang dalam wujud aslinya bersenjatakan kuas dan segala perangkatnya, adalah organ inti dari KKB. Dia adalah gerbang yang membawaku berkenalan dengan @bookrak, @fooart, dan anggota KKB lainnya. Sesungguhnya, antara aku dan @marxause punya cerita lama yang belum selesai. Dan kedatanganku kali ini adalah untuk menyelesaikan cerita yang tertunda itu. Pun dengan @bookrak, kami juga pernah punya sekeping cerita yang begitu konyol untuk dituliskan. Di sebuah siang, di bawah terik, kami pernah sama-sama bloon di hadapan petugas berseragam yang sedang razia kelengkapan surat-surat kendaraan.

bivak5.jpg
@senja.jingga, @bookrak, @marxause berlatar lukisan yang menjadi nadi dan ruh Bivak Emperom

Pekan lalu aku mengirimkan sepotong pesan pendek tanpa basa-basi kepada @marxause yang rambutnya gondrong. Padahal, tanpa rambut yang gondrong pun, ia sudah tampak sebagai seniman sejati.

"Mmm... bisa nggak note-note aku di blog diterbitkan Tansopakoe?"

"Sudah dikumpulkan naskahnya dalam Word?"

"Sudah. Ada beberapa yang belum."

"Kumpulkan. Print out. Bawa ke Kanot Bu, kita bahas sama kawan-kawan."

"Soon ya.."

"Jangan berbulan-bulan."

"Ha ha ha. Enggak. Kan itu aku bilang soon."

Bermodalkan percakapan singkat itu, energi dan ruh Bivak Emperom memanggilku petang tadi. Aku datang dengan berpuluh-puluh naskah yang sudah tercetak. Untuk kutunjukkan kepada Idrus. Belakangan muncul @senja.jingga, @iqbalubit dan @homalamba yang baru pulang mencari kopi dan siomay. Belakangan lagi muncul @bookrak yang baru bangun dari tidur. Semakin lengkap dan ramailah pergunjingan tentang buku itu. Walaupun, jika kami mau jujur, lebih banyak menggunjingkan tentang Steemit.

bivak3.jpg
Hello my name is Arakate, one of KKB member. Aku menyusup masuk ke tas milik Ihan Sunrise karena terpikat aroma buku.

Mengapa Steemit penting dan harus kami sertakan untuk digunjingkan? Karena untuk situasi saat ini, hanya Steemit yang bisa kami andalkan untuk 'mencarikan' dana, demi terwujudnya buku yang sudah lama aku idam-idamkan ini. Saat menyebut nama Steemit, aku malah terbayang pada sosok Alva Sagala yang atletis, penuh semangat, cerdas, dan seorang pialang saham di jantung Kota New York sana. Wajar jika aku mengandalkannya bukan? Dan terhitung sejak postingan ini, berapa pun reward yang kudapat dari tulisan-tulisanku, akan kujadikan modal untuk menerbitkan buku tersebut. Hingga jumlahnya cukup.

Masih segar dalam ingatanku torehan lisan Kak @mariska.lubis Minggu lalu, yang secara eksplisit mengatakan, apa yang kita peroleh di Steemit bisa kita subsidi untuk menerbitkan buku-buku kita di alam nyata. Dengan cara ini kita tak perlu menggadaikan apa pun bentuk idealisme kita demi mewujudkan rupa anak-anak imajinasi kita.

Waktu bersalin gelap, kami masih tetap duduk di bangku yang sama. Di jantung singgasana gurita raksasa dengan tentakel yang dingin sekaligus hangat. Tembok-tembok bermotif aneka warna cat. @marxause tiba-tiba mencetuskan ide, ia memintaku untuk membuat sendiri ilustrasi-ilustrasi yang akan mewakili setiap narasi yang kutulis. Wow... kurasa inilah saatnya bagiku untuk menggambar rupa zenja.[]

Sort:  

Arakate sudah tak sabar ingin membaca buku kak Ihan. Bagaimana dengan saya? Baca postingan ini aja rasanya luar biasa. Semoga cepat terbit bukunya kak @ihansunrise 😃

hahhahha..... saya masih penasaran apa arti arakate...

I like the writing of your article is very interesting people to comment on your article ,,,
I want tips and tricks from you ,, please help

I like your words that are highly motivated ,, I want to ask for tips and tricks
from you how to write interesting ,, please help.
https://steemit.com/aceh/@boyhaqi97/indonesia-book-is-group-postingan-list

Saya menyukai proses artikel anda,,bisa saya minta tips dari anda bagaimana cara menjadi stemians yg sejati ,,saya berasal dari aceh utara @ihansunrise

Halo @boyhaqi97, salam kenal ya.... menjadi steemian adalah kesempatan bagi kita untuk all out di bidang yang kita sukai, so, maksimallah di bidang yang kamu sukai.Oh ya, kamu minatnya apa?

Saya menyukai di bidang travel dan menulis kata kata sastra juga,dan juga menyukai hobi seperti photography ,,mohon di follow kak ya @ihansunrise,,

wahh..... itu minat yang bagus... membuat tulisan traveling dengan sastrawi akan lebih terasa indahnya.

Sangat mendalam bukan,, 👍😅jangan lupa follow saya dan upvote ya,,budayakan meng up vote @ihansunrise

Ooooo... rupanya ini dia yang katanya rahasia tadi. Hahaha

alaaahhhhh cepat kali terbongkar wkwkwkwkwk

Wow! Steemit membuat waktu bergulir cepat. Gulirannya bukan tanpa makna, karena dia bergerak ke arah yang memang tak salah. Bertemu orang-orang yang tepat, membuat angan membulat, menanti aksi agar segera mewujud.

Semoga terwujud harapan dan angan menerbitkan buku ini segera, ya, Han. Sukses selalu!

Amin, thanks, Kak. Insya Allah semoga bisa jadi kejutan bagi kawan2 semua yaaa

Wow... Selamat!

Kepingin juga kayak Herman hahahah

Pintu kemana saja ala Doraemon, jendela kemana saja ala Ihan...hehe...semangaaat #tariklenganbaju 😁😁

hahahha....selalu ada jalan bagi yang ingin melangkah kan Kak?

Selalu tulisan yang harus habis di baca, dan pengen nambah lagi, saya ahiri dengan fingger print, baru koment mo lagi donk, di manjain kata2 tembus dimensi, kalau bukunya sudah jadi tolong kabari, karena tulisan @ihansunrise InsyaAllah pasti saya beli, :)

thanks atas apresiasinya @dumasari, nanti kalau sudah terbit akan ditayangkan di sini kok hehhehehe...

Pajan ta peugeut buku??

masukin aku lu sekali lagi ke tv

Udah tayang lgi kemaren pagi di tvri nasional... Versi yg lbh panjang

nanti gantian akunya minta tanda tangan, kak :D

hahahahah beresssss wwkwkwk