Opini : Persatuan Empat Parlok Modal Kemajuan Aceh Masa Depan

in #indonesia7 years ago (edited)

Lam Udep Tameusare, Lam Meugle tameubela, lam lampoh tameutulong alang, lam memublang ta meusyedara.

Menurut pendapat saya, pesan nenek moyang kita dalam pepatah Aceh yang saya tulis di atas sangat layak kita jadikan sebagai semboyan kita untuk bersatu dalam meraih kesuksesan dalam bidang apapun termasuk bersatu dalam bidang politik untuk mencapai kemajauan Aceh di masa akan datang.

Graphic1.png

Pemilu legislatif tahun 2019 ini, selain puluhan partai Nasional (Parnas), ada empat Partai Lokal (Parlok) yang akan bersaing meraih kursi parleman di Provinsi Aceh, baik itu kursi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/ Kota (DPRK), Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), hanya saja empat partai lokal ini tidak mempunyai calon untuk mewakili Aceh di di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI).

Sekarang mari kita menoleh sedikit sejarah masa lalu tetang lahirnya partai lokal di Aceh. Masih sangat segar teringat dalam ingatan kita, bahwa pada poin dua MoU Helsinki, sepakat membentuk partai politik lokal sesuai persyaratan nasional, partai politik lokal di Aceh adalah untuk menampung aspirasi rakyat Aceh. Baca poin dua MoU Helsinki dalam foto screenshot dibawah ini :

2018-06-22 21_10_18-MOU HELSINKI TERJEMAHAN RESMI DALAM BAHASA INDONESIA ~ ACEH.png
Butir MoU Helsinki

Poin kedua tersebut telah terealisasi dengan baik di Aceh dengan lahirnya empat partai lokal yaitu; Partai Aceh (PA), Partai Naggroe Aceh (PNA), Partai Suara Rakyat Aceh (SIRA) dan Partai Daerah Aceh (PDA), dan dalam Pemilihan umum (Pemilu) Legislatif tahun 2019 yang akan datang, keempat partai lokal tersebut ambil bagian untuk sama- sama mendapatkan kursi parlemen dengan nilai-nilai demokratis.

2018-06-22 21_24_02-MOU HELSINKI TERJEMAHAN RESMI DALAM BAHASA INDONESIA ~ ACEH.png
Butir MoU Helsinki

Butir selajutnya dalam nota kesepahaman tersebut, juga menyebutkan bahwa rakyat Aceh (maknanya seluruh Rakyat Aceh, bukan kelompok tertentu saja), berhak menentukan calon-calon untuk untuk mengikuti pemilihan di Aceh pada bulan April 2016 dan selanjutnya (makna selanjutnya sampai Pemilu Legislatif 2019 mendatang). Berdasarkan butir-butir MoU tersebut maka lahirlah beberapa partai politik lokal di Aceh, dan ini tidak ada di provinsi lain di Negara Republik Indonesia ini. Seharusnya kita bangga menjadi rakyat Aceh yang mempunyai partai politik lokal, sebagai panggung kita untuk belajar politik untuk memajukan daerah kita sendiri.

Hukum telah mengatur semua partai lokal di Aceh sah sebagai peserta Pemilu legislatif, tentunya semua partai tersebut mempunyai hak yang sama di mata hukum, dan masing-masing partai dapat meyiapkan kadernya menjadi calon untuk menduduki kursi parlemen di Aceh. Rakyat Aceh juga berhak untuk menentukan pilihannya masing-masing tidak ada paksaan dan intimidasi oleh pihak mana pun.

Demokrasi.jpg

Source Image

Anda harus tahu, bahwa empat partai lokal di Aceh dalam pemilu legislatif 2019 sama dalam pandangan hukum, tidak ada perbedaan. Semua rakyat Aceh berhak untuk dipilih dan memilih. Tetapi kita sebagai masyarakat yang selalu menjalin uhkwah dan silaturrahmi yang erat, kita tidak perlu beselisih paham dalam berpolitik, sebaiknya kita menjalin persatuan dan kesatuan untuk sama-sama menuju kursi legislatif dengan partai politik lokal yang telah ada.

caleg-pks-ini-janji-25-persen-gajinya-dibagikan-ke-masyarakat.jpg

Source Image

Masing-masing sudah punya hak untuk memilih dan dipilih, kenapa kita harus bertikai untuk mendapat kesempatan menjadi pemimpin di Aceh, kebebasan hak dalam berpolitik itu telah diatur dalam undang-undang. Jadi setiap kita masing-masing punya hak, Semua kita punya hak seperti kata papatah Aceh. “Hak Buya dalam krueng, hak rimueng dalam rimba”.

Nah, selama ini parleman kita terus berupaya untuk memperjuangkan realisasi hak kita Rakyat Aceh ke Pemerintah Pusat sesuai dengan MoU Helsinki, namun belum sepenuhnya tercapai. Menurut pendapat saya, agar semua hak kita tercapai, hari ini kita rakyat Aceh harus bersatu dalam empat partai lokal yang telah wujud di bumi serambi mekkah ini. Jika kita semua kuat dalam parlemen Aceh dengan empat partai politik lokal yang telah ada, kita akan dapat memperjuangkan apapun untuk kemajuan Aceh di masa akan datang.

bersalaman_20150930_155745.jpg

Source Image

Hari ini bukan lagi hari untuk berseteru, tatapi hari ini kita rakyat Aceh sudah sampai untuk bersatu menggapai kemajuan demi anak cucu kita masa akan datang. Mari kita eratkan barisan berpegangan tangan untuk kita menangkan partai politik lokal di Aceh sehingga semua kursi peralemen di hiasi oleh empat warna partai politik lokal. Pepatah Aceh selalu mengajarkan kita untuk tidak berselisih paham, tidak salah paham selalu berdamai sesama kita rakyat Aceh. Seperti pepatah ini : “Oen Balek baloe Oen panjoe ngen sumpai plok, geutanyoe sabe keudroe-droe pue pasai ta meuantok”. Kita sesama rakyat Aceh tidak ada alasan untuk saling memusuhi, mari kita berpolitik secara demokarasi. Salam Bahagia.

bingkai by.JPG

REGARDS KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

KSI.jpg

KSI EAST ACEH 1.png

http://www.steemit.com/@ilyasismail

I'm exciting In Steemit Platform, How About You?

Sort:  

politek lam geureupoh manok na itek. susah menyatukan keempatnya.

Ini tugas kita bang @isnorman semoga mereka mau membaca dan membaca kondisi masyarakat Aceh hari ini.

Sebuah tulisan yang sangat bagus bang Ilyas, sudah sepantasnya kita bersatu
mewujudkan cita-cita MOU Helsinki demi kesejahteraan masyarakat Aceh secara menyeluruh. Jangan sampai keberadaan parlok ini justru membuat Aceh menjadi tercerai berai dan cita-cita yg begitu mulia hanya tinggal di dalam angan. Salam hangat.

Terimakasih @edibersah semoga jangan ada lagi selisih paham dan bersatu menuju Aceh Makmur. salam KSI dari pinggir pantai

sebuah pencerahan..semoga para petinggi partai tersebut membaca tulisan yang cerdas ini. Salam KSI

Bagikan Kepada ketua Parlok Semua saya sudah bagikan juga, he he he he salam KSI

Tulisa yang luar biasa bgilyas
Semoga ke 4 partai akanmenyatu
Lam Udep Tameusare, Lam Meugle tameubela, lam lampoh tametulong alang, lam memublang ta meusyedara salam ksi.

Semoga kalinyoe bek le na gabuk aduen @ilyasismail

Saboeh bansa ta meumat jaroe