Aceh dan Jiwa yang Mati

in #indonesia7 years ago (edited)

image
(Sumber ilustrasi : seaaceh.wordpress.com)


Kematian terus melanda perpolitikan Aceh, kematian pikiran, kematian kesadaran, kematian seluruh aspek kehidupan. Kehidupan normal telah lama hilang dalam keseharian masyarakat, karena itu telah ditelan moncong senjata dan tercerabut oleh runcingnya timah panas.
Itu semua pada akhirnya selesai dengan pengagungan terhadap kemanusiaan itu sendiri setelah manusia mengalami pengurangan martabatnya.
Kematian pada kala itu telah membentuk dromologi pemikiran manusia lain untuk menyudahi segala bentuk dominasi binatang dalam bingkai institusi. Kematian pada kala itu juga menjadi penyokong dan pendorong agar tidak ada lagi kematian-kematian lainnya.
Tetapi kematian itu tidak mau ditinggalkan, ia terus menjadi realita politik yang menghiasi segala sudut makna kehidupan.
Kematianlah sekarang yang mengendalikan politik umat korban perang di Aceh. Kematianlah yang menginginkan situasi menjadi seperti di alam barzah. Pemikiran pemerintah yang mati telah mereproduksi kebencian tersembunyi dan menghegemoni orang-orang.
Sekumpulan manusia yang tidak mampu mengendalikan kebimbangannya disebabkan oleh tulinya Pemerintah terhadap perbaikan nilai manusia itu sendiri.
Janji untuk memperbaiki malah menyakiti, janji untuk mengobati malah melukai, janji untuk melindungi malah mengebiri. Aceh sudah mati, Tuhan telah berlari.

Sort:  

Sedih mengenang sejarah ini

Teringat dengan lagunya Alpha Blondy - Peace In Liberia.
"perdamaian di Liberia
Damai di Monrovia
Kami menginginkan perdamaian di Liberia
Damai di Monrovia, Tidak peduli siapa yang benar, mereka harus menghentikan pertarungan"

Sejarah adalah catatan, dan mari menuju masa depan.
Kruuu

Congratulations @iping! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!