Akhir cerita dengan sebutan tak akan ada penutup #Masih dalam momen Bulan Suci Ramadhan 11

Assalamualaikum sahabat steemians, sepertinya sudah lama sekali tidak bergemelut di media yang segudang ilmu dan pengetahuan ini, sejatinya tempat dimana saling berbagi pengalaman yang telah dilalui dengan serpihan pengetahuannya.

(Mesjid Agung Babusalam, kabupaten Bener Meriah)

Telah sampai di akhir perjalan yang sangat sulit ini dimana waktu yang sangat spesial bagi umat muslim, waktu yang telah dijanjikan untuk kemenangan bagi yang telah berjalan sesuai dengan arahnya.

Selamat hari kemenangan, dimana malam telah tergantikan dengan malam yang gemuruh suara sorakan yang menggambarkan rasa semangat yang tak akan pudar. Pagi yang disambut angin yang bebas menerjang tubuh menandakan perjuangan telah diukir sejuta limpahan Rahmat. Begitu juga Mentari pagi yang akan disaksikan ribuan hingga jutaan umat yang telah suci berjalan langkah demi langkah menjejak butiran debu yang tak akan mengganggu umat yang sedang berada dalam kemenangan.

Sunggulah bahagia hari ini, begitu damai sesaat terlihat senyum yang sangat hangat, seperti itulah nyatanya hingga tak terungakap dengan kata-kata yang mungkin terhinggap sedalam lubuk hati. Suci inilah yang seharusnya dialami selama hidup di bumi yang ukuranya tak seberapa dengan sang pencipta. Waktu yang tak seberapa sengan umur sang pencipta. Sang maha kuasa telah menyampaikan itu dalam petunjuk yang sungguh suci. Beginilah sambutan yang tak ada penutup yang akan merubah alam yang sudah terang ini menjadi gelap gulita.

Malam ini Bintang tak hinggap di pandang mata juga benar tak ada di angkasa yang mungkin bersembunyi untuk sementara waktu. Awan putih masih terlihat jelas walaupun rembulan juga bersembunyi dibaliknya. Angin begitu halus malam ini, sepertinya mereka tau akan hari yang penuh Rahmat ini. Terimakasih atas segalanya ya Allah atas waktu yang telah hampir dibagian hidup ini. Semoga Ramadhan tahun depan akan bisa di nikmati kembali amin.