Kawasan Ekonomi Khusus (KEK ARUN)
PROFIL KAWASAN EKONOMI KHUSUS ARUN LHOKSEUMAWE
Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe pada 17 Februari 2017. Ada tiga kawasan yang ditetapkan menjadi kawasan ekonomi khusus ini, yakni eks kompleks kilang Arun, Kecamatan Dewantara, dan Desa Jamuan (lokasi pabrik PT KKA). Sebagiannya berada di Kabupaten Aceh Utara, sebagian lagi di Kota Lhokseumawe.
KEK Arun ini nantinya akan dipagari sebagai kawasan khusus dengan luas 2.622,48 ha. Saat ini sudah beroperasi beberapa industri di dalam kawasan tersebut yang lokasinya terpencar di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Persisnya, PT Aceh Asean Fertilizer (AAF) seluas 236,4 ha yang akan menghasilkan industri petrokimia, PT Pertamina (151,3 ha) juga menghasilkan petrokimia, PT Pelindo I (38,18 ha) menyediakan pelabuhan dan logistik, PT Pupuk Iskandar Muda (307,15 ha) juga menghasilkan petrokimia, eks PT Arun (1.689,8 ha) akan kembali menghasilkan minyak, gas, dan energi, serta PT Kertas Kraft Aceh (KKA) seluas 199,6 ha yang nantinya kembali akan menghasilkan pulp (bubur kertas) dan kertas.
PT Humpuss Aromatik juga berada di kawasan ini, tepatnya di lahan milik PT Pertamina. Perusahaan milik Tommy Soeharto yang dulunya memproduksi bahan bakar minyak (BBM) ini masih terhenti operasionalnya sejak tahun 2000 karena kekurangan pasokan bahan baku kondensat. Saat ini PT Humpuss telah memperoleh izin operasi kawasan berikat, sehingga Humpuss berencana merevitalisasi kilang aromatiknya dengan bahan baku yang didatangkan dari Timur Tengah.
Sebagaimana diberitakan kemarin, KEK Arun Lhokseumawe ini diteken Presiden Jokowi peraturan pemerintah (PP)-nya, setelah Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Soedarmo menyampaikan ke pusat bahwa pengusul KEK Arun bukan lagi Pemerintah Aceh, melainkan konsorsium BUMN yang terdiri atas PT Pertamina, PT Pelindo, dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Ketiga BUMN ini telah membentuk konsorsium dengan BUMD Aceh, yakni Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA).
PT Pertamina malah sudah menyatakan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) kapasitas 250 Megawatt (MW) di kawasan ini. Sebuah investasi yang cepat menghasilkan dan memberikan manfaat yang besar bagi rakyat dan dunia industri yang akan beroperasi di tiga kawasan KEK Arun Lhokseumawe.
Pertamina berani membangun PLTMG di kawasan ini, karena program regasifikasi gas yang dilaksanakan anak perusahaannya, yakni PT Pertagas yang telah berjalan di KEK Arun dan sudah membuahkan hasil nyata. Pertama mengirim gas industri dari Lhokseumawe ke Belawan untuk kebutuhan bahan bakar gas industri di Kawasan Industri Medan (KIM) I dan II Belawan, Sumut.
Kehadiran proyek regasifikasi gas itu telah pula mendorong PT PLN dua tahun lalu menanamkan investasinya membangun PLTMG kapasitas 200 MW dan sudah menghasilkan daya listrik 186 MW. Ini cukup untuk pemenuhan kebutuhan listrik di Aceh dan Belawan. Itu sebab saat ini di wilayah pantai timur dan utara, sudah jarang mati listrik.
Untuk pembangunan proyek PTLMT di kawasan ini, Pertamina juga sudah melelng paket proyek PLTMG 250 MW di kawasan kilang Arun Lhokseumawe pada tahun lalu. Sekaranag ini sudah ada pemenangnya dan pihak perusahaan yang memenangkan proyek itu kini sedang melakukan pembersihan atau pematangan lahan. Pembangunan kontruksinya dilakukan bulan ini juga.
Itu artinya, komitmen PT Pertamina untuk menghidupkan kembali Arun sebagai pusat kegiatan industri hulu dan hilir migasnya bukanlah omong kosong, melainkan telah dibuktikannya sebelum PP Nomor 5 Tahun 2017 tentang KEK Arun diterbitkan pusat. Pihak manajemen PT PIM pun, sudah pernah menyatakan kepadanya akan membangun berbagai jenis pabrik pupuk di KEK Arun Lhokseumawe. Kalau sekaranag pupuk yang diproduksi adalah pupuk urea, nanti akan ditambah jenis NPK, posfat, dan lainnya.
Kenapa PT PIM berani menyatakan dan membuat planning ingin membangun berbagai pabrik pupuk di Kawasan KEK Arun Lhokseumawe, karena mereka sudah tahu bahwa pascahabis masa eksploitasi migas Exxon-Mobil di Lhokseumawe dan Aceh Utara, kawasan migas ExxonMobil itu akan dialihkan seluruhnya untuk Pertamina. Dengan demikian, Pertaminalah yang akan menjadi produsen dan operator pendistribusian gas yang akan dijadikan bahan bakar maupun bahan baku untuk berbagai jenis pupuk yang akan diproduksi PT PIM dan perusahaan migas lainnya yang ada di KEK Arun Lhokseumawe.
PT Pelindo, yang bergerak dalam bidang pelabuhan, akan menyiapkan berbagai fasiltas pelabuhan bersama logistik yang dibutuhkan semua perusahaan yang akan beroperasi di tiga kawasan KEK Arun Lhokseumawe itu.
BUMN yang Terlibat dalam KEK Arun Lhokseumawe, antaranya:
- PT Aceh Asean Fertilizer (AAF)
- PT Pertamina (Persero)
- PT Pelindo I
- PT Pupuk Iskandar Muda
- PT Kertas Kraft Aceh (KKA)
- PT Humpuss Aromatik
- PLTMG ARUN
- PT.PLN (Persero)
- Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA)
INI MANFAAT KAWASAN EKONOMI KHUSUS ARUN LHOKSEUMAWE
Menurut konsorsiun BUMN (PT Pertamina, PT Pelindo, dan PT Pupuk Iskandar Muda) sebagai pengusul Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe, ada empat manfaat dari kehadiran KEK Arun di Lhokseumawe.
Pertama, dengan adanya KEK bakal terjadi sinergi BUMN dan BUMD Aceh untuk menggali potensi sumber daya alam dalam rangka pengembangan industri migas, petrokimia, infrastruktur pelabuhan, dan agroindustri, sehingga akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Aceh, di mana pada triwulan III 2016, menurut BPS, berada pada level 2,65 persen. Ini jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,64 persen.
Kedua, terciptanya lapangan kerja baru di Aceh yang diperkirakan 40.000 orang, baik skill maupun non-skill. Ini akan menurunkan tingkat pengangguran dan angka kemiskinan yang kini berada pada peringkat tujuh nasional, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh.
Ketiga, meningkatkan potensi devisa ekspor dari produk migas, petrokimia, dan agroindustri dari Aceh dengan nilai 2-3 miliar dolar AS per tahun, dimulai tahun 2020.
Keempat, Provinsi Aceh akan menjadi salah satu leading dalam industri migas, petrokimia, agroindustri, pelabuhan, dan logistik di Indonesia.
FASILITAS KAWASAN EKONOMI KHUSUS ARUN LHOKSEUMAWE
Selain itu, kemudahan dan fasilitas yang diberikan di dalam KEK Arun Lhokseumawe, juga banyak. Antara lain, mudah investasi, bebas bea cukai dan kepabeanan, mudah memperoleh hak atas tanah, keringanan pajak dan retribusi daerah, fasilitas perpajakan PPh dan PBB, mudah dalam urusan keimigrasian dan tenaga kerja. Juga mudah mendapat perizinan usaha dan perdagangan, selain diberikan jaminan fasilitas keamanan dan kemudahan lainnya yang wajar dan pantas untuk diberikan.
Sementara itu, dalam dokumen presentasi ketiga BUMN pengusul KEK Arun Lhokseumawe bersama BUMD Aceh, yakni Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) pada 30 Januari 2017, disebutkan bahwa lokasi KEK Arun Lhokseumawe itu sangat strategis, karena berada pada alur pelayaran perdagangan internasional Selat Malaka dengan ship traffic pada tahun 2015 tercatat 222 kapal barang kapasitas 300 grosston (GT)/hari melintas di wilayah itu.
Lokasinya juga dekat dengan India, Bangladesh, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Kesemua negara itu membutuhkan produk migas petrokimia dan agroindustri yang justru akan dihasilkan dari areal KEK Arun Lhokseumawe.
Selain itu, ada informasi bahwa Pemerintah Thailand akan membuka Teluk Del Kra sebagai penghubung Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan, sehingga dapat menghemat perjalanan pelayaran kapal barang 3-4 hari. Ini pun memberikan peluang untuk penyediaan pasokan bahan bakar dan transit maupun docking kapal-kapal barang ke areal kawasan Pelabuhan KEK Arun Lhokseumawe.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://www.jeumpanews.com/2017/03/02/ini-profil-kek-arun/
Congratulations @juliadi! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of posts published
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
This post recieved an upvote from minnowpond. If you would like to recieve upvotes from minnowpond on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond