Kongres Iblis di Pandemonium
Menyambung diskusi @mariska.lubis tentang Kongres Manusia dan candaan saya dengan @riodejaksiuro tentang Kongres Iblis, dalam postingan ini saya akan menukilkan tentang Kongres Iblis. Kongres ini ditemukan dalam karya Lawrence Freedman, Strategy: A History yang diterbitkan oleh Oxford University Press pada tahun 2013. Buku setebal 751 ini menceritakan berbagai model strategi di dunia ini. Buku ini cocok untuk para ahli strategi, analis, dan juga panglima perang bersenjata.
Sudah lama saya ingin mengupasnya, tetapi belum ada momen yang tepat untuk membahas buku ini secara khusus. Buku ini terdiri 5 bagian, yaitu asal usul, strategis-strategi kekuatan, strategi dari bawah, strategi dari atas, dan teori-teori tentang strategi. Adapun tentang strategi setan dimuat dalam bagian pertama. Di situ dikupas tentang evolusi, Bibel, Yunani, Sun Tzu dan Machiavelli, dan strategi Setan.
Jadi, asal-usul berbagai strategi di dunia, tidak akan lepas lima asal usul strategi di atas. Nah, dalam bab lima dibahas tentang Strategi Setan yang dianggap, menginspirasi strategi yang dihasilkan oleh Machiavellianisme. Hal ini dirujuk pada karya John Milton yang berjudul Paradise Lost, terbit pada tahun 1667. Saya belum berhasil menemukan karya John Milton tersebut. Sepintas saya memandang bahwa jika ada negara yang menjadi Machiavelli sebagai dasar strategi negaranya, maka dapat dipastikan strategi tersebut adalah bagian dari Strategi Setan (Satan’s Strategy).
Namun, dalam agama Islam, cerita Setan dan Iblis tidak setuju dengan penciptaan Nabi Adam dan Siti Hawa oleh Allah, telah diceritakan dalam Alquran. Dua kata kunci yang tidak membuat para Iblis dan Setan tidak mau sujud kepada Nabi Adam, yaitu enggan dan takabbur (angkuh). Keangkuhan Iblis ini disebabkan karena proses penciptaan. Sedangkan para Malaikat yang tidak setuju dengan penciptaan manusia, disebabkan manusia akan melakukan kerusakan di muka bumi. Cerita tersebut merupakan cerita kosmik sebagai dasar pemuliaan manusia dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya yang diciptakan oleh Allah.
Kembali ke buku Strategy. Freedman menulis: “Evaluating Satan’s strategy allows us to consider the limits and possibilities of the attributes associated with Machiavelli, as well as the continuing constraints imposed on the strategic freedom by the presence of God (p.54).” Dalam bab sebelumnya, Freedman mengatakan bahwa: “It was not long before “Machiavellian” came to describe any one with talent for manipulation and an inclination to deceit in the pursuit of personal gain, fascinated with power for its own sake rather than with the virtous and noble things power allows one to do (p.50).” Paling tidak, ada dua kata kunci dalam teori strategi ini yaitu manipulasi dan penipuan untuk mencapai kekuasaan. Atau, para penguasa menggunakan strategi ini dalam hal manipulasi dan kebohongan.
Dalam Paradise Lost diceritakan tentang konflik antara Tuhan dan Setan. Ada dua hal yang diambil sebagai bagian strategi Setan yaitu bagaimana melakukan kejahatan karena mereka berhati busuk dan pikiran jahat dan buku ini menceritakan tahapan demi tahapan yang dilakukan oleh pengikut Setan untuk menghadapi kekalahan mereka, setelah Adam dan Hawa diciptakan. Menurut Milton, Setan ini kemudian dikenal sebagai Lucifer. Para pembaca dalam melihat makna dari kata Lucifer di search engine. Ini merupakan pemberontakan para Iblis yang dipimpin oleh Setan di Kerajaan Langit.
Dalam buku ini, para Iblis kemudian bermufakat di neraka. Mereka adalah Moloch, Belial, Mammon, Beelzebub, dan Setan sendiri (p.60). Kongress Iblis ini terjadi di Pandemonium (rumah para Iblis di neraka).
Berikut adalah isi mufakat para Iblis di Pandemonium. Moloch memberikan gagasan untuk melancarkan “perang terbuka” di Kerajaan Langit. Dia digambarkan sangat emosi dan fatalisme. Sementara itu, Belial memberikan perspektif yang sangat realistik. Karena tidak mungkin melawan Tuhan secara terbuka, sebagaimana gagasan Moloch. Karena itu, dia mencadangkan menanti sampai sikap Tuhan melunak atau memberikan belas kasihan. Strategi Belial ini disebut mengalah dengan situasi yang mengalah (defeatist).
Sementara itu, Mammon menertawakan gagasan Moloch dan Belial. Mammon memberikan gagasan untuk menciptakan kerajaan baru atau neraka baru, dimana mereka sendiri yang membuat aturan. Artinya, hidup secara terpisah dari Kerajaan Langit. Mammon adalah salah satu Iblis yang berjasa membangun Pandemonium di dalam neraka. Para peserta kongres ini pun tertarik dengan gagasan Mammon.
Setan mendengar semua gagasan dari semua peserta tersebut. Namun, sebagai ketua kongres, dia sudah memiliki gagasan, sebelum kongres ini dilakukan. Dia hanya membiarkan masing-masing warga di Pandemonium untuk memberikan pandangan masing-masing. Beelzebub mengingatkan Mammon bahwa Tuhan tidak akan mengizinkan siapapun untuk mendirikan neraka menyerupai surga. Ini mustahil, menurut Setan. Gagasan Beelzebub mengambil pandangan Moloch, namun tidak secara langsung. Lantas Setan memberikan informasi tentang ada tempat lain sebagai “happy seat” untuk ras baru yang dikenal sebagai Manusia. “Happy seat” yang dimaksud adalah bumi.
Lantas muncul gagasan seperti ini dari Beelzebub, daripada melawan Tuhan, dimana tidak akan menang, lebih baik memperdaya manusia untuk memperbanyak kawan. Kemudian Setan memiliki strategi untuk bagaimana menipu di surga. Maksudnya adalah memperdaya manusia di “happy seat” untuk menunjukkan angka yang banyak sebagai bentuk perlawanan kepada Tuhan. Untuk menjalankan misi ini, disebutkan “... he needed good intelligence (p.61).” Inilah yang dipelajari oleh Setan: “Thither us bend all our thoughts, to learn/ What creatures there inhabit/ Of what mould/ Or Substance, how endued, and what their power,/ And what their weaknes, how attempted best,/ By force or subtlety (p.61).”
Inilah hasil strategi intelijen yang dihasilkan oleh Iblis. Sebuah keputusan dibuat yaitu memperdaya manusia di bumi, untuk menunjukkan bagaimana perlawanan kepada Tuhan. Artinya, tidak melawan Tuhan secara terbuka dan juga tidak meminta belas kasih, supaya diberikan izin mendirikan surga baru di neraka. Cerita di Pandemonium kemudian berlanjut, ketika Setan mengelilingi tujuh kali bumi , supaya tidak terdeteksi oleh para malaikat penjara Surga. Dia berhasil memperdaya penjaga Surga. Lantas melakukan tipu daya terhadap Adam dan Hawa. Makah terjadilah yang menjadi penyebab Adam dan Hawa diturunkan ke bumi.
Kisah Konggres Iblis di Pandemonium memberikan beberapa pelajaran. Pertama, strategi Setan adalah memperdaya musuh. Namun, kalau ada yang menggunakan perang terbuka atau memanfaatkan belas kasih juga bagian dari strategi Iblis. Di samping itu, untuk melawan sesuatu, lantas menciptakan sesuatu itu melebihi sesuatu tersebut. Pola-pola strategi ini, tampaknya yang diturunkan oleh para Iblis ke muka bumi, yang mendasarkan pada keputusan Setan. Artinya, gagasan Moloch, Mammon, Beezelbub ternyata diterapkan di “happy seat” alias bumi, sebagian strategi melawan Tuhan, karena telah menciptakan Adam. Iri hati Iblis inilah yang kita terima dampaknya hari ini.
Karena itu, setelah membaca Kongres Para Iblis di Pandemonium, segeralah membuka Kitab Suci, karena di situ diceritakan oleh Allah bagaimana menghadap strategi para Iblis. Saya menduga Kongres Manusia perlu memasukkan agenda bagaimana melihat dampak jangka panjang dari proposal-proposal para Iblis ke Setan, sebagai Ketua Kongres Para Iblis.
K. Bustamam-Ahmad
Proses penciptaan jin dan manusia pada satu adaptasi di syurga yang membuat adam terhanyut dari rayuan hawa.👍
Begitulah cerita kosmik yang kita terima hari ini. Thanks.
So much something new that I never know before.. thank you for sharing with us Prof
Thank Big Bro. All the best with your endevour.
I Will Insyaallah
.berarti palis kali syetannyan..malaikat aja ditipu.. Lucifer sudah dibuat film seri dan kini masih jalan.. dan cerita diatas sedikit disinggung di film Constantine yang diperankan Keanu Reaves
Orang sudah pintar memvisualisasikan Dunia Iblis. Karena itu, kalau salah dan keliru, mereka tidak kaget....
Jadi ingat dengan satanic churches, yang juga ada banyak sekali buku2nya dengan segala pemujaan terhadap para setan. Malah saya sempat mengalami kejadian aneh di toko buku tempat para pemuja setan ini berkumpul dan sering berdiskusi, tokonya persis di samping china theatre di LA. Anyway, dari pengalaman di sana sy juga jadi belajar ttg persekongkolan para orang pintar, yang rupanya bukan pintar, tapi sangat bodoh karena mereka mampu diperdaya oleh setan.
Makasih Bu @mariska.lubis. Pengalaman dengan orang pintar banyak memberikan kesan tersendiri. Di negeri kita, orang pintar juga punya makna tersendiri. Karena itu, tidak perlu kaget kalau jumpa orang pintar ...
Saya setuju terkait hal ini.
Terima kasih prof, ini bacaan yang sangat menarik dan menggelitik nalar.