Silahkan ditonton film pendek "IJAB QABUL"
Ijab Qabul
Film yang menceritakan seorang laki-laki bernama Askar (28 tahun) dalam waktu dekat akan menikah dengan kekasihnya bernama Shinta (24 tahun), disisi lain dia juga harus bertanggungjawab kepada Anggun (24 tahun) yang merupakan sahabat kecil Shinta. Bagaimana kelanjutan kisah cinta segitiga dalam film pendek Ijab Qabul?. Silahkan ditonton dibawah ini:
Sutradara: Muhammad Hendri ( @kemul )
Penulis Naskah: Muhammad Hendri ( @kemul )
Penata Gambar: Bagas Tio Rizki
Penyunting gambar: Bagas Tio Rizki
Astrada 1: Alvin Sani
Astrada 2: Daniel Victory
Penata Suara: Sigit Rizki
Make up: Bunga Nindiah
Wadrobe: Neo Kaspara
Line Produser: Ittaqi Fawzia
Artistik: Rizky Zulfi Anwar
Film ini menjadi film fiksi pendek karya terbaik AFTA angkatan 2016 Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Ijab Qabul merupakan film yang diproduksi untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Tata kamera dan Penyutradaraan.
Banyak kawan-kawan saya di Aceh mengatakan kok film ini berbahasa Jawa sih? Kenapa kamu memilih film ini untuk berbahasa Jawa? Padahal kamu orang Aceh, kenapa tidak mengangkat cerita cerita tentang Aceh? Kenapa? Mengapa? Bagaimana? Macamlah, inilah, pertanyaan-pertanyaan yang ditodongkan kepada saya itu membuat saya berpikir. Apa yang salah dengan film berbahasa Jawa, Apa karena saya Seorang Aceh? Terus kalau saya Aceh mengapa?
Sebelum saya menjelaskan duduk permasalahan tentang pertanyaan-pertanyaan di atas? Maka ada baiknya saya ungkapkan bagaimana proses kreatif pembuatan film pendek ini.
Film ini berawal dari diskusi santai saya bersama Bagas Tio Rizki, seorang arek Suroboyo, yang tinggal di Sidoarjo. Ia satu kelompok denganku untuk menyelesaikan karya tugas akhir ini. Dari ngobrol santai berdua malam itu, hingga melanjutkan dengan diskusi yang agak serius. Ya, sudah seharusnya serius, soalnya presentasi ide dan konsep tinggal satu minggu lagi, sedangkan naskah belum jadi.
Bagas: pie hen? Kawan-kawan lain ada yang sudah ngobrolin konsep sinematografinya. Lhah kita? Diskusi aja baru hari ini.
@kemul: selo bek panik droekeuh
Bagas: hah maksudnya.
@kemul: gak, maksudnya sante lah!. Pasti selesai ! Yang penting malam ini kita sepakati dulu ide cerita? Apa yang ingin dibuat.
Suasana terdiam, bagas melihat-lihat cerita pendek di mbah gogel, sedangkan aku membuka situs-situs berita dan membacanya, mungkin ada isu yang menarik untuk diceritakan.
Waktu terus berjalan tanpa terasa kami telah duduk sejaman lebih di kursi kayu Gayo Ngopi itu.
Bagas: Gimana hen?
@kemul: (mengangguk-angguk) aaaapa ya?
5 menit kemudian Bagas menemukan sebuah cerita pendek tentang seorang lelaki yang menikahi dua orang perempuan. Ia memperlihatkan gambar lelaki itu bersama dua isteri di resepsi pernikahan.
Bagas: kayaknya menarik ni hen..
@kemul: yaa..
Bagas: gini hen, aku kepikiran ending filmnya, ada satu laki-laki dan dua perempuan saat ijab Qabul. Kayaknya belum ada deh film pendek Indonesia yang Scene nya begitu.
@kemul: hmmm, iyaaaa juga sih.
Singkat cerita kami sepakat untuk membuat tentang cerita yang didapatkan bagas di situs tersebut.
Presentasi konsep telah selesai, dan sekarang aku kembali mematangkan naskah yang baru kutulis dalam jangka dua hari itu. Naskah harus selesai dalam waktu 3 hari lagi. Sebab satu minggu lagi harus diproduksi sesuai dengan yang telah di jadwalkan.
Setelah naskah rampung, kami mencari talent(tokoh/karakter), dan setelah mendapatkan talent dilanjutkan dengan proses reading. Setelah melakukan proses reading sebanyak dua kali, kami berdiskusi agak serius lagi bersama-sama. Kebanyakan dalam forum waktu itu adalah kawan-kawan dari jawa. Kawan-kawan dalam forum merupakan kru-kru dalam pembuatan film Ijab Qabul.
Bagas mengatakan agar dialog diganti dengan berbahasa Jawa saja, karena karakter wajah, logat, pengucapan, latar belakang pemeran juga berasal dari Jawa. Apalagi setting cerita pada film kisahnya berlatar di nanggroe Jawa. Ungkapnya petang menjelang magrib.
Mendengar hal itu aku tidak setuju, masalahnya kan masih bisa berbahasa Aceh, eh salah berbahasa Indonesia maksudnya.
Terus salah satu kawan lainnya memberi opini. "Tapi mood nya akan lebih dapat ketika pemeran film kita berbahasa Jawa hen. Akan terasa dekat, dan proses menghayatinya pun akan lebih mudah." Namun aku tetap bersikeras untuk tidak berbahasa Jawa. "Soalnya aku yang menulis naskah dan menyutradarainya." kataku.
Lalu setelah dipikir-pikir memang ego sih. Namun apa boleh buat ini adalah karya tugas kolektif didalam benakku. Akhirnya aku lelah menyanggah setiap argumen-argumen kawan-kawan. Aku lelah mempertahankan ide tentang pemilihan bahasa untuk film Ijab Qabul ini. Singkatnya aku menanyakan ke forum, *"kalau begitu kita voting! Karena ini negara demokrasi! Gimana kawan-kawan?" ujarku.
5 dari tujuh kawan-kawan setuju untuk memilih bahasa jawa, sedangkan satu lagi netral dan aku sendirian. Berarti kesimpulannya jelas.PAP
Tentang pertanyaan kawan-kawan Aceh
Masalah film Ijab Qabul tidak berbahasa Aceh, eh berbahasa Indonesia maksudnya, itu disebabkan seperti sudah saya ceritakan di atas. Inti jih ta nikmati proses manteng ilee LEMPAP.
Brat ta dawa hanleuh kuliah. Leupah ta dawa wabaa kireuhh. Nyanban. Cukop emosi keii kutuleh tulisan nyoe.
Nyan cok kesimpulan kedroe aju. Beumeuphom bacut. Bek wah ta sak bu lám abah lom.
Selamat menonton
Salam Sinema
Salam Karya
Salam Dokumenter
Salam Steemian
Dimana langit dipijak, disitu tanah dijunjung, salto pap!
pap
Bagaimana menurut Syaikh Abiet ?
ijab cabul
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by kemul from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.