Berhentilah Menulis di Steemit!

in #indonesia7 years ago (edited)

Saya pikir anda pasti sudah paham hanya dengan membaca judulnya saja, tapi ternyata anda memang jahannam, nekat masuk ingin menggerayangi seisinya. Sungguh, anda sama ngacungnya dengan esmenen setelah melihat judul cantik nan aduhai.

image

Baiklah, daripada saya dicaci maki habis-habisan, lebih baik saya karang saja seisi tulisan ini, biar walaupun tidak bahagia, yang penting happy. Ya, memang saya yang buat judul di atas, kenapa, gak boleh? Emang Steemit punya bapak lo, Lempap!

Saya memang menyuruh berhenti menulis di Steemit, dan menganjurkan untuk membaca, mengamati dan menyelami berbagai kejadian atau peristiwa di sekitar kita. Atau jika kamu punya kesukaan bepergian jauh, pergilah dan belajarlah. Karena jika kamu menulis terus, tanpa membaca, mengamati dan menyelami berbagai kejadian atau peristiwa, itu bisa menurunkan kualitas hidup dan juga kualitas tulisanmu di Steemit.

Jika kamu menulis itu-itu aja dan di situ-situ aja, kamu juga pasti akan merasa bosan, kehabisan ide, dan akan merasa tertekan. Sangat mungkin kan kamu akan menjadi orang pertama yang gila karena Steemit. Jika pun tidak gila, postinganmu tentang yang itu-itu aja juga akan membuat orang-orang berfikir bahwa kamu kurang pergaulan atau kurang ie mik (air asi).

Belajarlah mengungkapkan sesuatu selain lewat tulisan, toh Steemit juga tidak melulu soal tulisan. Ada banyak macam karya yang bisa kita posting di Steemit ini, misal karya seni rupa, fotografi dan video. Indonesia itu sangat kaya, Lempap! Sangat tidak bijak mengandalkan tulisan semata.

Namun, betapa pentingnya memahami sesuatu sebelum mengungkapkan, baik itu lewat buku-buku, kitab-kitab, karya-karya seni, mengamati mobilitas, bersosialisasi dengan masyarakat luas, alam dan juga binatang. Tidak lupa, yang paling utama adalah selalu mengingat sang empunya ide-ide, yaitu Allah azza wajalla. Jika kamu hanya memikirkan upvote semata, jangan bilang kamu Steemian Lempap sejati.

Cukup segitu aja ya jamaah Steemit rahimakumullah. Semoga kita dirahmati dan dikaruniai rizki dan pahala yang melimpah, lalu setelah itu jangan lupa sedekah dan bayar zakat. Salam Steepap!


Foto, oleh @zeds

Sort:  

Asoe memang meu @lempap, tapi judul geuthat geu @pap untuk tabaca. Sabe na @sudutpandang berbeda dalam @kitaplempap. @sogata teu lempap mangat tajak jep @iekupi dengan @bookrak. dan ta surah beuteuga tentang isi @kitaplempap....

Hhhhh..trimakasih rakan @amriadits. Pajan na watee eunteuk tajep kupi, lon tgh di jogja. Saleum lempap beh.

Jir Lempap lah dab. Kejebak jahanam lom. ✌️

Hhhhhh.. salam lempap pokoknya!..he

Tulisan ini harus dimaknai dan di ambil hikmah lainnya..!

https://steemit.com/writing/@misbahjuli/haruskah-berhenti-menulis-di-steemit-36f6c2a1cedcf

mungkin ini cara terbaik memaknai tulisan ini, dengan tulisan lainnya.. Selamat membaca.!! :)

Semoga ada hikmah, aamiinn..! Terimakasih bro @misbahjuli..salam lempap!

Alias bek jak paksa tuleh brus brus putus ya @kitablempap.. Karena brus pun ta selempap itu..! Salim..! :)

Broh pun meunyo hn taamati watee tatuleh juga han putoh..he

That geupap, memang @kitablempap, bit that geupap....hahahahhah bereh that.

Hhhhhh..et nan mantong dari ulon tuan, leubeh dan kureung lon lakee meuah, wabillahitaufikwalhidayah..assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.! Saleum geuti.!

Lage ek pam, judul ngen tulesan jioh tat ipleung, lage lempap.... Haha

Hhhhhh..judul harus memikat, seperti adek itu yang pakai lipstik, tapi walapun belum mandi..he

Akhirnya ada yang seide denganku. Walaupun aku menulis di Steemit, aku sangat tidak setuju kalau dibilang Steemit itu hanya untuk kalangan penulis saja dan mereka saja yang layak mendapatkan vote banyak, lempap.

Ada Dsound untuk pemusik, Dmania untuk pelawak, ada utopian untuk teknisi, IT, juga pelukis, ada photography untuk fotografer, ada Dtube untuk film maker, maka lempap mana lagi yang engkau inginkan. Salam steempap

Ya, Steemit harus kita dorong ke fitrahnya, asik.!..he

Hahahahahaha bener-bener tulisan dari sudut pandang yang tidak biasa.

Seakan tahu, bahwa semakin dilarang, manusia malah semakin ingin tahu.

Trimakasih telah membaca rakan @andrianhabibi, salam Steempap!..he

Pakon ganteng that bak foto njan .. hahahha 😅😅😅😅😅

Jak beu jioh nak mangat le ta teupeu ... jak beutoi na meuoh kiban hai .. dan jak beu tajam nak rijang troh .. dan wate lheuh njan tuleh lah akan gata .. peu-peu mantong njang gata ngieng ..

Nyan meuedit hai..kiban han gantung...hhhhh. siapp!!!..he

hahahaha ... pokok jih beu meuhambou itu barang

Salam lempap.. dari steempap.. terhadap tulisan yg geeupap.. bereh..

Terimakasih rakan. Salam lempap!..he