Lebih mulia mana ?

in #indonesia7 years ago

LEBIH MULIA MANA.. DIRIMU ATAU ANJING..?

FB_IMG_1527889788711.jpg
Diriwayatkan bahwa Nabi Musa as sering bermunajat kepada Allah di Gunung At-Thur. Suatu saat Allah Menurunkan wahyu kepadanya,
“Ketika nanti engkau datang untuk bermunajat kepada-Ku, bawalah bersamamu suatu makhluk yang engkau merasa lebih mulia darinya.”

Kemudian Nabi Musa mencari kesana kemari. Melihat dan memperhatikan satu demi satu wajah manusia yang ia temui. Ia pun mendatangi pasar budak, mungkin saja ia temukan manusia yang ia cari.
Setiap melihat seseorang, ia berpikir dalam benaknya “apakah aku lebih mulia darinya? Mungkin saja ia lebih mulia dariku di sisi Allah swt.”

Hingga akhirnya ia tidak berani menganggap dirinya lebih mulia dari manusia, bagaimanapun kondisinya.

Kemudian pandangannya beralih kepada hewan, mungkin dirinya pantas merasa lebih mulia dari hewan. Tapi ia tetap tak menemukan.
Hingga akhirnya ia temukan seekor anjing yang berpenyakit kulit. Kondisi anjing ini begitu buruk dan penyakitan. Hatinya pun bergumam “Sepertinya aku bisa membawa anjing ini bersamaku.”
Kemudian Nabi Musa membawanya ke tempat ia biasa menyendiri dan bermunajat kepada Allah swt.

Di tengah jalan, ia menoleh kepada anjing ini. Hatinya dipenuhi dengan penyesalan karena telah merasa lebih mulia darinya.

Tiba-tiba ia lepaskan tali dari leher si anjing dan menyuruhnya pergi. Sesampainya di tempat munajat, Allah Berkhitob kepadanya,
“Wahai Musa, apakah kau telah membawa apa yang telah Kami Perintahkan kepadamu sebelumnya?”

Musa menjawab, “Tuhanku, aku tak menemukan sesuatu yang Engkau Minta dariku itu”

Kemudian Allah Berfirman,
“Demi Kemuliaan dan Kebesaran-Ku, andai engkau membawa sesuatu (yang kau anggap lebih hina darimu) maka kan Kuhapus namamu dari nama-nama para Nabi.”

Begitulah kerendahan nabi Musa.. Sekalipun ia dapat berbicara dengan Allah, namun nabi Musa tak berani menganggap dirinya lebih mulia walau sekedar daripada seekor anjing yang berpenyakit kulit..

Sekarang pandang diri kita.. adakah kita merasa lebih baik daripada nabi Musa..? Sehingga berani2nya kita menganggap diri kita lebih mulia daripada seorang lain sekalipun orang itu berbeda agama dengan kita..?

SALAM

Sort:  

Source
Plagiarism is the copying & pasting of others work without giving credit to the original author or artist. Plagiarized posts are considered spam.

Spam is discouraged by the community, and may result in action from the cheetah bot.

More information and tips on sharing content.

If you believe this comment is in error, please contact us in #disputes on Discord

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://binggomarjinalsite.wordpress.com/2016/05/04/kisah-nabi-musa-dan-seekor-anjing/