Kiprah Aktivis Sosial Safriani Putroe Said terhadap Penyandang Disabilitas Aceh Timur

Kepedulian dan perhatian nya, terhadap masalah sosial bagi sosok wanita muda, safriani putroe said kelahiran kp beusa pereulak barat 15 april tahun 1985, menjadi sosok figur inspirasi bagi kita saat ini.

Safriani putroe said yang akrab di panggil sehari-hari Ani atau putroe, sejak tahun 2015 telah mulai berkiprah dalam berbagai kegiatan sosial, terutama sejak bergabung menjadi aktivis relawan KSDA di bawah pimpinan H.Akmal Elhanief, juga pernah bergabung bersama edi fadhil dalam program Rumoh Cet Langet (CRL), aktif membantu bea siswa anak-anak kelurga miskin serta melakukan pendataan, kunjungan dan menggalang donasi serta merehab rumah-rumah warga yang tidak layak huni/dhuafa bersama rekan-rekan nya pada saat itu.

Pada tahun 2016, putroe berhenti di ksda dan bergabung dengan Lembaga Peduli Dhuafa(LPD) Aceh, dan juga menjadi ketua perwakilan LPD untuk kabupaten Aceh Timur.Salah satu alasan bergabung di LPD menurut ani said lebih fokus pada kegiatan masalah kesehatan dan pendidikan. terutama penyandang disabilitas bagi masyarakat dan anak-anak putus sekolah.

LPD Aceh timur di bawah pimpinan putroe telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan, terutama membantu masyarakat penyandang disabilitas

Meskipun kesibukan nya sebagai ibu rumah tangga saat ini berdomisili di Alue Nireh kecamatan Pereulak Timur, ibu satu anak ini tetap eksis menyempatkan waktu memimpin organisasi sosial dan turun ke lapangan langsung untuk bwrtemu dan menyalurkan bantuan yang di kumpulkan dari donatur dan di serahkan kepada miskin yang sangat mmebutuhkan nya.

Saat turun kelapangan serta adanya laporan masyarakat yang kami terima, masih cukup banyak masyarakat miskin yang harus mendapatkan perhatian, kehidupan mereka sangat memprihatin dengan berbagai persoalan sosial yang di hadapi nya, ujar ani said.

Di samping masih cukup banyak rumah-rumah yang tidak layak huni, penderita cacat yang membutuhkan bantuan kursi roda, serta perlengkapan sekolah bagi anak-anak yang kurang mampu seperti sepatu, buku dan tas.

Putroe mengharapkan kepedulian semua pihak, bantuan para donatur, untuk membantu warga miskin yang sangat membutuhkan perhatian dari kita semua. agar mereka tidak putus harapan untuk melanjutkan masa depan nya.

Penulis :
Masri Jafar