The night market in historical memory/ Pasar Malam dalam Ingatan Sejarah [Bilingual]

in #indonesia7 years ago

Night Market Traditional (image source: daniel marsudi @kompasiana.com)

Good evening steemian friends. Tonight the weather in Langsa seems to be bright. Unfortunately my head feels a bit dizzy, it feels like being in the middle of the night market. I was reminded, Overnight Group Whatsapps "Alumni SMA" rowdy with chat activity. They share the moment with the family while visiting the night market. Of course tingle to remember how we enjoy the night market is now rarely found its existence. 

Selamat malam kawan-kawan steemian. Malam ini cuaca di Langsa sangat cerah. Sayang kepala saya terasa agak pusing, rasanya seperti berada di tengah-tengah pasar malam. Saya jadi teringat, semalam Group Whatsapps Alumni SMA riuh dengan aktivitas chat. Mereka berbagi moment dengan keluarga saat mengunjungi pasar malam. Tentu saja tergelitik untuk mengenang bagaimana kami menikmati pasar malam yang kini sudah jarang ditemui keberadaannya.  

images source: @www.jogja.kotamini.com)

The night market is always interesting to visit, not just trading activities that offer a variety of goods, the night market also offers various rides for children's games. Decorated with colorful lights and folk music entertainment, the night market is always leaving memories, sweet story that often awaited, .

Pasar malam selalu menarik untuk dikunjungi, bukan hanya aktivitas perdagangan yang menawarkan berbagai barang, pasar malam juga menawarkan berbagai wahana permainan anak-anak . Dihiasi lampu warna-warni dan hiburan musik rakyat, pasar malam selalu meninggalkan cerita manis yang sering dinanti.   

The night market has basically existed in Ancient Chinese society since the Sui Dynasty. In China at that time, night trading activity was called the "ghost market". The first recorded night market in Chinese history was in Chang'an, the largest city of the era. Starting from Chang'an, the night market then extends to other big cities such as Kaifeng, Luoyang and Yangzhou. The existence of the Night Market was once banned by the Song dynasty in the year 965 range. 

Pasar malam pada dasarnya telah ada dalam masyarakat Tiongkok Kuno sejak masa dinasti Sui. Di Tiongkok masa itu, aktivitas perdagangan malam ini disebut dengan “pasar hantu”. Pasar malam pertama yang tercatat dalam sejarah Cina berada di Chang’an yang merupakan kota terbesar di zaman tersebut. Berawal dari Chang’an, pasar malam kemudian meluas ke kota-kota besar lainnya seperti Kaifeng, Luoyang dan Yangzhou. Keberadaan Pasar Malam pernah di larang oleh Dinasti Song pada kisaran tahun 965.  

The existing night market in the archipelago, rooted in Ancient Tradition which was conceptualized by Sunan Kalijaga. The Night Market is known by the name of the night market Sekaten. This tradition grew during the Demak kingdom and was held on the celebration of the Prophet's birthday or the birthday of Prophet Muhammad SAW. Sekaten is also taken from the name of the gamelan that belongs to the Kingdom. The heirloom gamelan Kyai Sekati uses a 7 octave scales called pelog barrel. This new staircase is a discovery of Suna Giri that developed the 5 octave scales that previously existed. This 5 octave staircase, in the art of gamelan is called the slendro barrel. 

Pasar malam yang ada di Nusantara, berakar pada tradisi Kuno yang dikonsepkan oleh Sunan Kalijaga. Pasar Malam yang dimaksud dikenal dengan nama pasar Malam Sekaten. Tradisi ini tumbuh pada masa kerajaan Demak dan dilaksanakan pada perayaan maulid Nabi atau hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sekaten juga diambil dari nama gamelan yang dimiliki Kerajaan tersebut. Gamelan pusaka yang diberi nama Kyai Sekati ini menggunakan tangga nada berjumlah 7 oktaf yang disebut laras pelog. Tangga nada baru ini merupakanpenemuan Suna Giri yang dikembangkan tangga nada 5 oktaf yang sebelumnya telah ada. Tangga nada 5 oktaf ini, dalam seni gamelan di sebut dengan laras slendro. 

The night market in the kingdom of Demak, originally formed due to the activity of introducing Gamelan music performed in the neighborhood of the mosque and the royal square. Music in this period is used as a medium of Islamic da'wah. On the sidelines of enjoying the gamelan, people will be given religious lectures. This method successfully attracted high interest, so that formed the center of the crowd. This crowd is used by people to sell. The traditions of selling in the month of Maulid and night trading activity then developed into a big event similar to the night market arena. This tradition continued in the Islamic Mataram kingdom to this day. 

Pasar malam di kerajaan Demak, awalnya terbentuk karena aktivitas memperkenalkan musik Gamelan yang dilakukan di lingkungan masjid dan alun-alun kerajaan. Musik pada masa ini dijadikan media dakwah islam. Di sela-sela menikmati gamelan, masyarakat akan diberikan ceramah-ceramah keagamaan. Metode ini berhasil menarik minat yang tinggi, sehingga terbentuklah pusat keramaian. Keramaian ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berjualan. Tradisi berjualan di bulan Maulid dan aktivitas perdagangan malam hari ini kemudian berkembang menjadi event besar yang mirip dengan arena pasar malam. Tradisi ini dilanjutkan di kerajaan Mataram Islam hingga saat ini.

image source: @elzha09.wordpress.com

In the colonial period, the night market was more often held by the Government of the Netherlands East Indies. Utilizing the invention of electricity, in 1906 the gambier market in Batavia opened as the first night market. From Batavia, the night market then spread to other cities. In the 1970s to the 1980s, the popular night market was popular as a family recreation spot. Until the 1990s the most favorite game rides were the swirling comedy and waves play. Unfortunately, however, today's night market groups are in a condition called "a life of reluctance to die." 

Pada masa kolonial, pasar malam lebih sering diadakan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Memanfaatkan penemuan listrik, pada tahun 1906 pasar gambir di Batavia dibuka sebagai pasar malam pertama. Dari Batavia, pasar malam kemudian menyebar ke kota-kota lainnya. Pada tahun 1970-an hingga tahun 1980-an, pasar malam keliling populer sebagai tempat rekreasi keluarga. Hingga tahun 1990-an wahana permainan paling favorit adalah komedi putar dan permainan ombak air. Namun sayangnya, saat ini kelompok pasar malam keliling berada pada kondisi yang disebut hidup segan mati tak mau.     

image source:www. republika.com

Terimakasih Saya Ucapkan kepada Komunitas Steemit Indonesia Khusus nya kepada Curator @aiqabrago dan @levycore, yang telah mensupport saya untuk dapat menyalurkan hobi saya kepada teman-teman Steemian di indonesia. Terima kasih untuk anak muda inspiratif, ketua steemit chapter langsa @foarsyad

Follow @muftee for next post


TERIMA KASIH TELAH MEMBACA TULISAN SAYA HINGGA AKHIR

Follow@muftee 

ORIGINAL WRITING BY ME@muftee

TERIMA KASIH UNTUK KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA
 

KEEP STEEM ON ME@muftee  

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

Sort:  

Indah sekali pasar malamnya, penuh warna

Saya dulu hobi naik ombak air, tp skrg kok malu ya, bang@bahtiarlangsa

Pasar malam identik dengan musik di malam hari

Betul pak @asnawiabbas. Terimakasih sudah mampir