Jejak di Pasir Ujong Bate

in #indonesia6 years ago (edited)

Ujong Bate, sebuah destinasi wisata di Aceh Besar, yang memiliki panorama yang aduhai, dengan naungan cemara laut yang teduh. Di seberang laut, Pulau Weh, di mana Sabang dengan ragam keindahan alamnya, berdiri gagah.

Saya tentu tidak akan mengulas pantai yang sudah sejak lama menjadi tempat rekreasi keluarga, karena objek ini masih jauh dari --selain pantai dan cemaranya-- nyaman. Gubuk reot bekas lapak berjualan, kedai-kedai minum yang dikelola dengan gaya amatir, pedagang yang tidak menjaga penampilan, petugas tiket yang berpenampilan awut-awutan dan nyaris tidak bisa tersenyum, serta sampah-sampah plastik yang bertebaran di mana saja.

Pantai , seeklusif apapun, tetaplah sebuah tempat berjejak, sebuah tempat meninggalkan jejak, di sana pasir pantai akan merekam semua jejak, baik itu jejak cinta, jejak lacur, jejak desah, jejak resah, jejak marah, jejak gundah. Di sana pula jejak para lelaki, perempuan, direkam oleh pasir pantai dan kemudian disapu angin dan kemudian dilupakan. Pasir pantai adalah perekam yang detail, juga penghapus yang sempurna.

Jejak adalah catatan tentang perjalanan, semahal apapun sepatu yang kita gunakan, jejak akan menapak di bumi, direkam malaikat bahkan kini bisa direkam oleh siapa saja. Kehadiran alat sadap, cctv, serta kamera di telepon genggam, telah membuat jejak semakin sulit untuk ditutup. Kejahatan kerap direkam dan kemudian disimpan untuk selanjutnya dipergunakan ketika perlu.