SBD dan Steem Turun Harga, Steemian Tidak Rugi

in #indonesia7 years ago

IMG_20180610_232010_HHT.jpg

Teman-teman sekalian, kita yang bergabung di Steemit pada penghujung tahun 2017, tentu dibuat kaget dengan harga SBD dan Steem yang turun harganya di pasar uang crypto. Bahkan tidak sedikit yang mengeluh, karena berdampak pada nilai vote.

Sejak harga Steem dan SBD turun pada tahun 2018 dan belum kunjung menyentuh level tertinggi menurut steemian, serta terpuruk pada nilai yang mencemaskan, yakni 12 ribu rupiah untuk SBD dan harga Steem 25 ribu, banyak steemian yang kehilangan gairahnya dan menganggap bahwa mereka telah dipermainkan. Bahkan ada beberapa pula yang telah pun menulis "penghinaan" terselubung terhadap Steemit.


Demam Steemit diawali pada pertengahan 2017 ketika harga SBD bergerak naik dan berdampak bagus bagi citra blog itu sendiri. Testimoni tentang kesuksesan meraup rupiah tidak lagi kita dengar dari orang yang berada di seberang pulau. Tapi orang-orang dekat kita sudah menuai sukses, mereka sukses meraup rupiah yang banyak di Steemit. Puncaknya tentu ketika akhir tahun kala harga SBD mencapai 100.000/ butir.

Mobilisasi warganet ke Steemit pun seperti gerakan rakyat kala perang menerpa suatu wilayah, mereka hijrah menuju platform yang menjanjikan pendapatan. Maka banyak tulisan yang dibuat untuk memberikan dorongan kepada khalayak untuk bergabung di Steemit.

Kerja-kerja prospek yang dilakukan oleh senior Steemit juga berpengaruh besar pada cara netizen selanjutnya memahami Steemit. Pada akhirnya, di antara 200 orang yang bergabung ke Steemit, 198 orang di antaranya termotivasi karena adanya uang masuk. Bahkan tidak sedikit yang berpikir bahwa mereka akan dengan mudah mengumpulkan pundi rupiah di Steemit, sehingga banyak yang menetapkan target tak masuk akal, serupa dengan target anggota MLM yang bermimpi cepat kaya hanya dengan membaca manual book dan brosur obat sembari menghitung pola kerja piramida.


Bagi steemian yang bermodalkan paket internet, naik turunnya harga SBD dan Steem tentunya tidak akan mendapatkan kerugian. Karena tanpa adanya Steemit pun, kita tetap membeli paket internet untuk berselancar di dunia maya --bukan di dunia Maya --bukan

Hadirnya Steemit dengan peluang reward tentu sebuah "hadiah" yang patut disyukuri, karena Steemit merupakan blog yang mampu membuka peluang bagi massal untuk mendapatkan pundi rupiah. Bahkan bagi yang punya modal lebih dari sekedar pulsa internet, Steemit justru membuka peluang lebih luas untuk mendapatkan uang yang lebih besar.

Intinya, turunnya SBD dan Steem tidaklah akan membuat kita rugi. Bahasa yang tepat adalah, ketika harga turun, kita belum cocok untuk melepas keduanya. Semua orang ingin menjual pada harga tinggi. Perihal vote, kalau sekedar membuat konten asal-asalan atau hanya aktif ketika harga Steem dan SBD sedang naik, maka akan sulit untuk mendapat vote yang bagus. Tak kenal maka tak sayang, demikianlah hukum fisika tentang vote dan konten yang akan divote.

Walau dibangun atas platform teknologi mutakhir, Steemit 100% dijalankan oleh manusia. Blog ini dibuat untuk manusia, yang masih punya rasa dan punya hati. Nah, kalau sudah demikian, maka bekerjalah di platform ini secara alamiah dan kontinyu. Insya Allah ada jalan, bilapun harga SBD dan Steem tetap seperti harga kemarin, maka.kita tetap tidak akan rugi. []

Sort:  

Semoga langgeng di steemit nya ya bang... Hehe

Tergantung seberapa menarik platform ini dikembangkan di masa depan, serta seberapa menarik platform lain.

Karena memang pemula yang masih belajar tentang steemit itu sendiri
Penurunan yang rame ini pada saya yang blm paham tidak berpengaruh untuk terus belajar membuat konten baik dan semangat aktif di sini.

Semoga bagi yang merasa punya pikiran dibohongi atau dirugikan hatinya ditenangkan 😀

Heheheh, motivasi utama manusia adalah uang.

Bereh om. Yang bek klik. Jalani manteng lage na ju..mantap. nyo yeu oe rugo bek mita laba..

Hahahaha. Hana rugoe bagi yang bukan investor.

Ureng Rayeuk, Bieng pih Rayeuk...😁😁

Wkwkwkwjw. Bing bangka meukeutam barang.