Aku Menyesal Mendaftar di Steemit!

Selamat sore sahabat steemian semuanya. Bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja dan selalu menyiapkan postingan terbaiknya untuk di unggah di akun steemit teman-teman. 

Baiklah, setelah saya menjalani dunia steemian selama lebih dari 4 bulan, akhirnya banyak hal yang terlewati baik susah maupun senang, baik bosan maupun komitmen, dan banyak hal-hal lain yang tidak sempat diutarakan di artikel ini. Akhirnya sampai diangka 44 pada hari ini.  

img source

Sejujurnya, ketika pertama kali mendaftar di steemit saya tidak begitu yakin dengan platform yang satu ini, pada saat itu hanyalah coba-coba saja karena saat itu kemampuan menulis pun masih sangat kurang dalam banyak hal terkait mengurai kata-kata dalam bentuk tulisan. 

Pada postingan pertama sampai berpuluh-puluh postingan setelahnya saya hanya mendapatkan skor rendah, hal ini tentunya sangat menurunkan semangat juang dalam melanjutkannya. Tiba-tiba pada sebuah postingan terkait bunga selanga, saya mendapatkan reward sampai 0,30 $, tentunya hal ini menjadi prestasi terbesar saat itu dan mulai mengisi semagat lagi untuk membuat konten-konten yang lebih baik.  

Setelah bebrapa waktu, angka tersebut memudar dan diisi kembali dengan angka skor rendah lagi. Hal ini mulai lagi menurunkan semagat juang dalam menjalani kehidupan di steemit ini. Lantas pada suatu hari, seorang teman steemian menjelaskan cara-cara bersosialisi didunia steemit yaitu dengan mencari lebih banyak kawan lewat bersilaturrahmi ke rumah blog mereka dan memberikan komentar yang sesuai sehingga dapat menjadi salah satu kesan tersendiri untuk saling mengunjungi. 

img source

Pada akhirnya, usaha tersebut membuahkan hasil. Angka skor 0,15 $ mulai sering didapatkan dan bila dibandingkan dengan mulanya hanya seringnya 0,01$ tentunya menjadi prestasi tersendiri saat itu. Akhirnya waktu berjalan terus, rasa bosan mulai menghantui lagi, karena saat itu saya melihat tidak ada harapan disana.  

Setelah berapa lama vakum, akhirnya seorang sahabat yang juga steemian mulai memantik saya untuk kembali ke alam steemit. Akhirnya saya mencoba mengikuti beberapa hal yang sebelumnya kurang terpedulikan, seperti mencoba membuat postingan billingual. 

Alhamdulillah, suatu hari OCD-resteem menemukan postingan saya dan memasukkan dalam 10 nominasi terbaik yang dikurasikan oleh @thethirdeye. Hari itu menjadi hari terbesar saya sejak menjadi steemian, skor yang saya dapatkan 22 $ lebih. Tentunya hal ini menjadi bahan bakar yang banyak untuk melanjutkan semangat steemian. Sejak hari-hari itu skor yang didapatkan cenderung stagnan di atas 0,8 $, sehingga hal ini cukup untuk mengisi steem power (SP) dan dompet saya di dunia steemit.  

Akhirnya saya menyesal, kenapa harus telat saya mulai di dunia steemit ini. Sejujurnya, saya tau steemit ini sejak bulan april 2017 tetapi saya baru mulai mendaftarnya di bulan desember 2017. Alhamdulillah walaupun telat itu lebih baik daripada tidak sama sekali.   

SEBENARNYA AKU MENYESAL KARENA TELAT BERGABUNG DI STEEMIT

Terimakasih banyak kepada teman-teman steemian yang telah mengajak dan memberikan semangat, terutama kepada @benimardaniat, @markzuk, @bismi, @saintismuda, @fajarsubhan, @muaziris, @abahfathir, @achiemasrur dan teman-teman lain yang telah memberikan semagat di grup steemit local. Terimaksih yang spesial kepada kurator indonesia dan kurator-kurator besar lainnya @levycore, @aiqabrago, @mariska.lubis, @rismanrachman, @kemal13 dan banyak yang lainnya. 

img source

Akhir kata saya mengajak teman-teman yang belum gabung di steemit untuk segera bergabung, karena setiap perjuangan itu pasti akan membuahkan hasil. Steemit memang bukanlah tujuan, tapi jalan menuju tujuan. Insyaallah.  

 Banda Aceh, 25 April 2016 

@muktaridha