Meraih Kemuliaan Dengan Akhlak
Banyak dari kita yang tak siap dihina, namun juga tak siap dihormati. Betapa tidak, karena orang menghina, kita balas dia dengan penghinaan, tentu jadinya sama-sama hina. Karena dihormati, kita pandang rendah orang lain, akhirnya derajat kita lebih rendah dari orang yang dipandang rendah.
Kita dihormati banyak orang karena beberapa sebab, diantaranya: Sebab Keturunan, jabatan, harta, ilmu, kecantikan/ketampanan dan akhlak.
Sekarang mulailah bertanya pada diri. Apakah tuan keturunan orang terpandang? jika tidak, itu bukan kesalahan tuan. Karena tuan sendiri tak pernah dan tak bisa meminta harus lahir menjadi anak siapa. Kalau begitu, apa alasan orang lain sehingga harus menghormati anda, sementara tuan hanyalah anak dari orang yang status sosialnya orang biasa.
Apakah tuan punya jabatan tinggi atau kekuasaan? Juga tidak. Lalu kenapa juga tuan meminta orang lain harus tunduk dan patuh pada anda?
Apa tuan seorang ilmuan? Tidak juga. Lantas apa manfaat darimu yang bisa diambil oleh mareka, sehingga tuan berandai-andai ingin diagungkan banyak orang.
Apa tuan seorang hartawan?Bisa jadi. Lantas seberapa dermawankah anda, dan seberapa kayakah anda, tuan! kalau hartamu hanya untuk membuatmu tambah congkak, lalu kenapa orang-orang disekitar harus diwajibkan memuliakan anda.
Apa tuan termasuk orang yang dipandang cantik/tampan? Bisa jadi iya, bisa jadi tidak. Karena hanya orang-orang yang menyukaimu yang menganggapmu cantik/tampan. Lantas kenapa juga tuan menginginkan pengakuan lebih dan haus pujian.
Kalau kita bukan keturunan orang hebat, tidak punya jabatan tinggi/kekuasaan, bukan hartawan, bukan ilmuan, dan juga tidak tergolong cantik/tampan, sebenarnya kita masih pantas, layak dan harus dihormati! Karena apa? karena kita manusia. Ya, manusia yang berakhlak mulia.
Jika akhlak kita sebagai manusia sudah tidak ada, sungguh, orang lain tak berkewajiban memuliakan kita.
Tersebab keturunan hebat, punya kedudukan, harta, ilmu dan paras menawan, itu seharusnya modal bagi kita untuk semakin berakhlak terpuji. Bukan sebaliknya, karena keturunan, kedudukan, harta, ilmu dan paras, lantas membuat kita semakin congkak, angkuh, sombong dan bahkan takabbur.
Sekarang kembalilah bertanya pada diri, apakah Aku masih pantas dihormati? Satu hal yang perlu kita ingat, jangan terlalu sombong karena dimuliakan banyak orang, karena Allah dengan mudahnya bisa menghinakan kita dalam sekejap. Akhlakul karimah itu jauh lebih bernilai dari bongkahan permata termahal sekalipun dimuka bumi ini.
Yang orang butuhkan adalah akhlakku". Ya, sikapku terhadap orang yang menentukan pantas atau tidaknya orang memuliakanku
Sungguh indah, ketika kita dipertemukan dan dipersatukan dalam sebuah komunitas yang saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran. Peusaban lampoe, lam baten sama rata, ta gayoeh beusama..hayyaoehhh.
-----------------------------------------------------------
Di SteemWiki Anda akan menemukan jawaban tanpa pertanyaan. @afrog
Di Steemworld Lebih Transparan. @steemchiller
-----------------------------------------------------------
Salam Kompak Komunitas Steemit Indonesia
Semoga Tali Silaturrahmi Ini Terajut Menjadi Sebuah Ikatan Persaudaraan Yang Saling Memberdayakan
The Tree of Life, or Etz haChayim (עץ החיים) has upvoted you with divine emanations of G-ds creation itself ex nihilo. We reveal Light by transforming our Desire to Receive for Ourselves to a Desire to Receive for Others. I am part of the Curators Guild (Sephiroth), through which Ein Sof (The Infinite) reveals Itself!
thank you for your beautiful sentence and your kindness.
Saya @khaidiral sebelumnya saya minta maaf kalau ntik ada kta2 yang tidak bagus dlaam komentar saya...
Setelah saya membaca sampai habis artikel @munawar87 tentang kemulian,saya ingin masuk kedalam komentar ini,membahas kemulian seseorang,seseorang akan mulia dgn bbrp sbb yang telah anda sebut kan kalau mereka tidak memiliki kesemua sebab tersebut akan sangat sulit mereka mendapatkan kemulian.
Kemulian terbagi kepada dua ada yg mulia seseorang karena harta jabatan kcantikn dan tampan pembagian kedua mulia seseorang karena dia ilmu agama yaitu ulama...
Pembagian yang pertama akan hilang kmulian saat hlang semua itu.
Pembagian kedua tidak akan pernah hilang kerena walau ulama tersebut sudah tiada tetap masih di muliakn masih di agung2 kn.
Dan satu lagi mulia seseorg yang tidak akan hilang yaitu seperti judul yg abg buat ini karena akhlak baik nya seseorang....
Maaf kalau komentar saya terbelit belit hehhehe
Intinyaa postingan abg sangat bermamfaat buat semua org.
Sahih ya akhi. Tak terbantahkan. Terima kasih telah melengkapi makna dari postingan ini. Luar biasa..
Iyaaa bang@munawar87 saya selalu mau ikuti postingan anda dan selalu kasih vote walau vote saya tidak akan ada hasil buat abg.
Mulia kameng janggot panyang
Mulia bambang awai binasa
Mulia ileumee leupah that manyang
Mulia hate ridha rabbana
Nyoe baro meusagoe haba. Peut boh bareh kalimat, tapi cukop lhoek makna.
Bang saya minta maaf ressssteem punya abg tidak minta izin dlu ya...
Baik benar sahabatku @khaidiral
Iya bg @munawar senang bisa kenal abg
This post has received a 6.5 % upvote from @boomerang.