AKu Sang Penikmat Rindu

in #indonesia7 years ago (edited)

C360_2014-03-24-14-02-19-609.jpg
Aku meletakkan hatiku pada tingkat yang tinggi, dengan alasan agar ia terjaga. Aku menatanya sedemikian rupa, menjaganya agar tak tersentuh, mengamatinya agar tak terjatuh. Tapi aku lupa, di tempat yang tinggi itulah kesakitan akan meradang jika ia jatuh.

Benar saja, tanpa aku sadari, ia terjatuh sudahh, bahkan remuk berkeping-keping. Lalu aku harus melakukan apa? Menangis? tentu tidak. Wanita tidaklah selemah itu.

Aku berjalan dengan pasti, membawa keyakinan dalam diri, bahwa semua baik-baik saja. Aku berjalan sambil tersenyum.
Ku rapikan setiap keping yang berserakan di lantai harapan. Ku kumpulkan dengan penuh kehati-hatian. Ku susun ia dalam bingkai, lalu ku bawa pergi menjauh dari tempat yang tinggi.

Aku membawanya dengan penuh keyakinan. Meletakkannya di tempat yang aman. Menitipkannya pada Tuhan yang akan menjaganya siang dan malam.
Aku sangat percaya bahwa "Apa yang menjadi milikku pasti akan mencariku, di belahan bumi manapun."

Aku tak masalah jika ragamu mengecewakanku
Aku juga tak tersakiti jika jiwamu tak lagi menjadikanku satu-satunya
Aku juga tak akan berlutut untuk mendapatkan ruang kecil dalam hidupmu..

Benar saja, perjalanan kita masing-masing berbeda. Kau dengan caramu, aku pun dengan caraku.
Aku tak pernah bermasalah bermain bersama rindu di dalam ruang hampa. Karena bagiku rindu itu melembutkan hati.

Kelak, akan aku titipkan rinduk pada orang yang tepat,
yang tak akan menghujam rinduk
yang tak akan membiarkan ia erubah menjadi kepingan.

duhai tuan yang sedang duduk di atas singgasana,
yakinlah, waktu mu akan segera datang.
Jika tak lagi kau temukan aku berada di sebelahmu, maka ku mohon maafmu,
mungkin rinduku sudah berlabuh di daratan yang tepat yang tak akan mengecewakan.

Duhai tuan yang sedang menikmati secangkir teh,
bertahanlah dengan jalan cerita yang telah berani kau putuskan. Janganlah terlalu sering melihat kebelakang. Karena tak akan kau temui aku berdiri melambaikan tangan.
Duhai tuan,
matahari kita mungkin sama, tapi aku menikmatinya dari jendelaku sendiri.

Tuan,
cukuplah mematahkan hati orang lain jika kau ingin bahagia
buatlah orang mendo'akanmu, jangan biarkan mereka menyumpahimu.
Tuan,
jika nanti tak ada yang menemani hari tuamu,
berdo'alah pada Tuhanmu, mungkin saat itu kau sedang di ajari bagaimana rasanya merindu..

Jika nanti kau tetap tak menemui aku,
maka bergegaslah bangun dan ciptakanlah bahagiamu.
karena aku, atau siapapun itu, tak bertanggungjawab atas bahagiamu.
Kaulah yang menciptakan itu dengan caramu,
dan,
kau pulalah yang menikmatinya dari jendelamu..

Berbahagialah, tuan.
karena aku pun begitu..

Sort:  

Steemians.. but no need that tag..only pollow the tag that provides

I'm with you Bro....

I dont wanna be with you..haha

Ya udah kalau gitu.... I just wanna say: kamu JAHAT

Saya jihad..bukan jahat..haha

aa thank you..

kok jadi curhat itu di bawah? haha

Kata Aa mah, jaga lah hati, jangan kau nodai, jaga lah hati, lentera hidup ini.... Betul?

Rindu itu datang dikala kita berteman dengan kesendirian.

Hemm, bisa jadi, tapi tak semua rindu tentang kesepian..