Barber Shop Jumat
Pagi tadi saya mengantar putra saya ke Barber Shop. Kebetulan ramai sekali pelanggan yang antri. Terpaksa harus menunggu satu jam agar jagoan saya ini mendapat gilirannya. Maklum, inikan hari Jumat, jadi banyak para lelaki yang menjalankan sunah untuk bercukur sebelum salat Jumat.
Saya pun tak mau kalah, saya ingin memperkenalkan padanya bahwa Jumat adalah hari bercukur, harinya para lelaki. Biar kelak ia ingat akan pentingnya heri Jumat sebagai *'afdhalul yaumi'* (hari yang paling afdhal) dibanding hari lainnya.
Dulu pada awalnya, sangat susah untuk membawa pangeran kecil saya ini ke tukang cukur. Ia sangat takut dengan ragum (alat cukur listrik). Ia takut akan getarannya yang membuat matanya merem melek dan taik kupingnya pada keluar akibat getaran itu. Ia nangis sejadi-jadinya. Saya pun terpaksa bilang ke abang tukang cukur agar ia sigap dalam aksinya. Ia punya beberapa menit untuk beraksi sebelum anak saya menangis.
Namun Alhamdulillah sekarang tidak lagi. Bahkan justru ia yang sibuk meminta cukur rambut. Biasanya jadwal cukuran adalah sebulan sekali. Itu waktu yang cukup untuk membuat rambutnya seperti Giring NIDJI. Saya kapok mencukurnya sendiri karena hasilnya seperti digigit tikus. Akhirnya Barber Shop lah solusinya.
Demikian sahabat Steemian sekalian, mudah-mudahan dapat menjadi Kelik Pelipur Lara dan Setiawan Tiada Tara.