Pohon Waru (Bak Siren) Tumbang Setelah Hujan dan Angin Kencang

Selamat siang, pecinta steemit platform semuanya.
Kemarin sore setelah hujan deras yang melanda hampir semua wilayah di Kabupaten Pidie.

Aku mendapatkan telepon dari orang tuaku, yang menyuruh aku untuk pulang sebentar ke kampung halaman ku.

Mengajak malaikat-malaikat kecilku sekaligus untuk berkunjung ke rumah kakek dan neneknya. Kebetulan juga mereka dalam beberapa hari terakhir ini tidak saya ajak ke rumah orang tuaku.

Memang biasanya kalau aku pulang ke rumah orang tua, mereka selalu saya bawa serta.

Akhirnya saya menghidupkan mobil dan berlalu di jalan untuk pulang kampung. Tidak jauh sih perjalanannya, kira-kira 7 KM saja dari rumah yang ku tempati bersama keluarga besarku kini.

Dalam perjalanan, tibalah kami di Gampong Keulibeut. Pas depan Mesjid, aku melihat sebatang pohon telah tumbang ke badan jalan.

Pohon tersebut baru beberapa saat yang lalu patah karena efek dari hujan deras dan angin yang bertiup kencang. Pohon Waru kalau dalam bahasa yang mendunia adalah Bak Siren ini adalah pohon liar yang tumbuh di pinggir jalan.

Sebenarnya pohon waru ini mau di potong oleh yang punya rumah dari dulu. Akan tetapi keinginan itu di tundanya karena memang pohon tersebut ada manfaatnya, itu ketika pohon ini tidak tumbang.

Manfaat yang di utarakan oleh pemilik rumah adalah menjadi tempat berteduh dari panasnya matahari dan juga bisa diambil daunnya untuk makanan kambing.

Berbeda dengan kini setelah tumbang. Pohon siren ini sangat menggangu arus lalu lintas pengguna jalan. Tumbangnya menutupi badan jalan.

Diperparah dengan tumbangnya pohon waru ini pas diatas tali jemuran, maksudnya pas diatas kabel listrik milik PLN. Jika kabel tersebut putus maka bisa dipastikan akan terjadi pemadaman bergilir dengan alasan pohon waru tersebut menimpa kabel dari PLN ini.

Efek selanjutnya adalah akan terjadi kebakaran, yang sudah pasti akan menjadi permasalahan baru di sekitar pohon yang tumbang tersebut. Itu jika pihak-pihak terkait tidak langsung melakukan tindakan yang seharusnya.

Ketika posting ini menuju singgah sananya, tidak ada yang dapat aku konfirmasikan lagi, apakah pohon waru tersebut masih di badan jalan atau memang sudah di pindahkan.

Terima kasih atas kunjungan pecinta steemit platform semuanya.

Regard @ojaatjeh

Berikut ini adalah foto-foto yang sempat saya abadikan beberapa saat setelah pohon waru ini tumbang.

Salam Damai dan Kompak Komunitas Steemit Indonesia