MENAHAN MARAH

Siapapun bisa marah, marah itu mudah, tetapi tidaklah mudah marah pada orang yang tepat dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar Dan dengan cara yang baik. (ARISTOTELES)

Marah adalah dorongan syahwat untuk mempertahankan diri atau melepaskan dendam yang membuat darah meluap dari jantung. Bila kemarahan tidak ditahan dengan pikiran Dan akal sebelum Dia menjalar, Maka ia Tak ubahnya dengan api yang membakar, marah Naik laksana uap memenuhi otak sehingga akal jadi tertutup, pikiran menjadi gelap Dan pertimbangan jadi hilang.

Demikianlah Kalau kemarahan tidak ditahan sebelum menjalar bisa membuat manusia lupa kepada kebenaran, telinga jadi tuli walaupun diajari, bahkan kadang kadang pengajaran yang diberikan bisa menambah kemarahan tersebut.

Marah yang terpuji adalah marah yang muncul karena membela kehormatan diri Dan keluarga serta karena mempertahankan agama.

Marah yang tercela adalah marah terhadap Hal Hal yang sebenarnya masih bisa untuk dimaafkan seperti marah kepada pembantu rumah tangga yang memecahkan piring.

Marah yang terlarang adalah marah yang disebabkan rasa sombong, dengki Dan dendam atau karena berebut pengaruh.