Saat Perpisahan di kala itu

Selamat Pagi Steemian. tulisan ini merupakan tulisan saya ketika meninggalkan Makassar dan kembali ke Aceh...
Saat itu saya sedang berada di ruang tunggu dan menulis beberapa baris tulisan perpisahan.
berikut tulisannya Steemian..

Ruang tunggu Gate 5. Ada banyak cara bagi kita untuk memudarkan waktu selagi menunggu. Kali ini aku benar-benar pulang. Entah nasib mana yang akan lagi membawaku kesini. Touch down di Kota Daeng kembali.

Di detik begini semua hal terekam jelas, semakin berat. Di kota ini aku banyak belajar tentang perbedaan, perjuangan, menghargai dan dihargai, juga tentang perihal bersabar dan bersyukur.
Ada banyak tawa mewarnai, tangis dan isakan juga terjadi, marah meronta hingga reda sendiri. Semua rasa menjadikan kita benar-benar manusia.
Kami hanya perantau. Bekal yang ada hanya harapan dan doa.
Makassar bagiku bukan sekedar kota transit bagi pejalan timur. Tapi juga pemberhentian bagi kami dari barat. Setiap jengkalnya serasa ingin kutuang di kertas agar kelak dapat kubaca ulang, kubaca kembali, kubaca lagi.
Perihal hujan yang jarang datang, perihal kering kerontangan yang terhafal diingatan akan aku rindukan semua. Semuanya.
Sampai jumpa lagi teman, sahabat, saudara, keluarga dan ...., ah sudahlah tak usah merusak alur cerita.
Sampai jumpa lagi Makassar.