Antara Topi Morris, Pacuan Kuda dan Saifuddin Idris

in #indonesia7 years ago (edited)

image

Siapa bilang @saifuddin73 tidak keren, saya pikir tidak ada yang berani mengatakan, kecuali @arifuddinaba. Hahahaha
Apa lagi saya, ya.... meski dalam hati bergejolak, tetap saja akan mengatakan "nyan cap" (keren), biar dia tidak palak. Hahahaha lagi. Jujur memang, @saifuddin73 itu keren dengan fashion seperti itu. Mirip Andi Rif, itu sih menurut saya. Anda ? Terserah !!!

image

Topi Morris atau biasa disebut topi Coboy ini kami beli saat menonton pacuan kuda di kota dingin Takengon. Pacuan Kuda Tradisional ini digelar untuk memperingati 441 tahun kota takengon. Kami @rezqiwahyudi dan @saifuddin73 berkesempatan menikmati atmosfir ini secara langsung. Luar biasa memang. Meski suasana matahari begitu terik, ditambah debu yang beterbangan akibat hentakan kaki kuda, bagi kami itu biasa. Yang penting melihat kuda. yaaa....Karena di Kota kami tidak ada kuda, yang ada hanya Dollar semata. Meskipun itu dulu, saat kota kami masih di juluk Petro Dollar, sekarang jangan kan Dollar, Rupiah saja sulit di cari. Eits...... lupa..... sekarang sudah sedikit mudah, kan sudah ada steemit.com yang sedang bagi-bagi SBD/STEEM Dollar. Nah.... di kota kami ini juga tergolong paling maju dan paling banyak pengguna Steemit. @levycore sang kurator Indonesia saja rumahnya di Lhokseumawe. Hehehehe sombong diket.
image

Kembali ke kota dingin Takengon yang memiliki atmosfir budaya yang luar biasa, daerah penghasil kopi dengan rasa yang mendunia ini menyimpan banyak cerita. Sehingga kota ini menjadi destinasi wisata yang patut dikunjungi. Kami merasa terkesima saat melihat arena pacuan kuda yang dihadiri oleh ribuan masyarakatnya. Ini menandakan bahwa mereka masih mencintai budayanya. Kami angkat Topi, salut dan luar biasa.

image

Kembali ke @saifuddin73 (saifuddin idris).
Ternyata, @saifuddin73 saat itu bukan hanya berkesempatan menikmati pacuan kuda. Tapi juga ikut dalam Meet Up 1st KSI Takengon. Sambil Nyelam Minum Susu, sekali dayung tiga pulau terlampaui. hehehe

Awalnya, kami pergi ke Takengon hanya untuk sosialisasi SPMB IAIN Lhokseumawe. Tapi ya... karena rezeki tidak kemana, kami berkesempatan melihat langsung pacuan kuda, sekaligus juga bisa ikut Meet Up bersama para steemian senior yang juga kebetulan adalah sahabat, kolega dan mitra, kami juga berasal dari kota yang sama, yaitu kota Petro Dollar. Sebut saja @levycore, ,@zainalbakri, @ayijufridar, @abduhawab, @jodipamungkas dan @kemal13.

image

Meet Up berlangsung aman, rapi dan semarak yang dimoderatori oleh @bahagia-arbi, hadir juga @razack-pulo, dan @aiqabrago. Silahkan saja baca tulisan teman-teman lain terkait Meet Up ini ya... saya tidak menulis lagi, kebetulan sudah lewat, takut nanti @jamilfian kritik nyentrik, malu saya. Apalagi jika tidak di vote, lebih malu lagi. hahahah Lebih-lebih, @taslem yang tidak ikut ke Takengon, takutnya nanti banyak tanya, saya gak bisa jawab, dia kecewa bisa bahaya ..... hahaha

Sort:  

bereh that para curator King Steemian

hahahaha, bereh tgk @ismuel alfalaky, kurator astronomi islam. nyan suah promo steemit bak mahasiswa Astronomi Islam

Mengatakan bang @saifuddin73 tidak keren... Siapa takut..paling nanti tdk ditawarkan kopi saja. Tidak sampai vote postingan saya tertahan. Tp memang keren dengan topi kulit ala Silevester Stallone bintang film rambo.he..he.. Topinya aja, tidak dengn posturnya. Yg cocok pakai topi itu @jamilfian. Kalau @rezqiwahyudi malah tidak cocok sama sekali, raya topi ngon ureng.. Ha..ha.. Hawa chit nonton pacuan dengan sebuah topi coboy..🙏

hahaha, betul itu bg @arifuddinaba ... ngop ule wate ta pake, hahaha

Mantap @rezqiwahyudi, anda memang mampu, anda merobah hal-hal kecil didunia nyata malah menjadi asyik dlm tulisan anda, luar biasa, dua jempol untuk anda

hahaha, ikhlas kan ? dua jempol nya ? haha

star on trending dunia pak @rezqiwahyudi