Kenapa Kita Butuh Cryptocurrency?

Cryptocurrency atau dapat disebut juga uang digital kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Tidak hanya kalangan "geek", namun juga telah topik yang paling kontroversial dalam revolusi keuangan semenjak krisis yang terjadi pada tahun 2008 dimana juga ditandai sebagai runtuhnya raksasa bankir investasi Lehman-Brothers. Krisis tersebut telah menjadi penanda bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki dengan segera dalam sistem keuangan global. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan demand cryptocurrency akan meningkat pada masa yang akan datang:

1.Inflasi

Inflasi merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Hal ini disebabkan tidak lain dikarenakan semakin bertambahnya mata uang yang beredar ditengah masyarakat. Selain itu, dampak inflasi diperparah dengan ketidakstabilan ekonomi di suatu negara. Apalagi bila terjadi manuver ekonomi dari elite tertentu terhadap negara tersebut. Misal seperti yang terjai pada status quo yaitu Turki Lira. Amerika saat ini melakukan perang dagang dengan Cina yang mana juga bisa berdampak pada negara-negara lain dan meningkatkan persentase inflasi.

Inflasi terjadi karena suppy mata uang semakin banyak sehingga nilainya menurun. Ini disebabkan tidak adanya batas maksimal uang kertas yang dapat beredar di tengah masyarakat. Sehingga yang terjadi adalah apabila negara dan pemerintahan global tidak mampu menjaga persentase inflasi maka dapat terjadi krisis ekonomi. Banyak negara yang sudah menjadi korban atau sedang terkena dampak inflasi. Sebut saja beberapa diantara seperti Zimbabwe dan Venezuela.

Perbandingan Vanezuelan Bolivar terhadap Dollar

Perbandingan Turki Lira terhadap Dollar

Bukti lain adalah gambar pertama yang kita lihat di post ini dimana kekuatan beli dollar terus menurun dari tahun ke tahun dari nilai aslinya.

Perbandingan harga emas terhadap Dollar

Sedangkan salah satu cryptocurrency seperti Bitcoin memiliki maksimum supply sebanyak 21 juta koin maksimal. Pada saat ini ada 17 juta lebih yang sudah ada, Bitcoin terakhir diprediksikan akan selesai di tambang pada tahun 2140.

Uang digital telah menjadi harapan sebagai "obat" inflasi mencuat ke publik semenjak terjadinya krisis 2008 dan pada 2009 seseorang bernama Satoshi Nakamoto meluncurkan Bitcoin. Kelebihan lainnya adalah Bitcoin tidak dimiliki negara manapun sehingga yang mengatur naik turunnya harga adalah demand dari pasar. Selain itu cryptocurrency juga memberikan layanan dengan fee jauh lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan bank / layanan pihak ketiga konvensional meskipun lintas benua. Selain itu transaksi juga tidak kalah cepat dibanding dengan sistem transaksi konvensional.

2.Unbanked

Menurut data dari World Economic Forum (https://www.weforum.org/agenda/2016/05/2-billion-people-worldwide-are-unbanked-heres-how-to-change-this), ada 2 milliar orang di seluruh dunia yang tidak terdaftar secara formal pada sistem keuangan saat ini. Hal disebabkan beberapa faktor selain karena minimal uang yang dimiliki tidak mencapai standar minimal untuk memiliki bank. Kedua, fasilitas bank tidak mencapai ke daerah-daerah terpencil.

Cryptocurrency tidak membutuhkan KYC documents sehingga dapat diprediksikan ini akan memberikan solusi faktor pertama. Kemudian fee dan juga minimal dana yang dimiliki jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan sistem bank. Kita hanya memerlukan smartphone standar dan juga akses internet, kita sudah bisa memiliki bank sendiri berapapun uang yang kita miliki dan kita tidak dikenakan biaya bulanan atas uang kita sendiri.

Cukup dengan dua alasan ini saja kita mengerti betapa demand cryptocurrency pada akhirnya akan meningkat dengan sendirinya. Cryptocurrency memberikan "people-power" kembali kepada society dan menentukan jalan mereka sendiri dengan. Freedom. That's why this will change the world. Eventually.