Perjalanan Yang Sangat Melelahkan | A Very Tiring Trip
Beberapa waktu lalu, saya dan beberapa kawan melakukan perjalanan yang bisa dibilang sulit dan jauh yang tempatnya di Lingkok Kuwieng.
Some time ago, I and some friends made a trip that could be considered difficult and far away place in Lingkok Kuwieng.
Sebuah tebing unik yang tertutupi rimbunnya hutan di kaki Gunung Seulawah Dara, Aceh. Ada banyak pelajaran yang saya petik dari perjalanan ini.
A unique cliff covered with lush forest at the foot of Mount Seulawah Dara, Aceh. There are many lessons I learned from this trip.
Sehari sebelum berangkat, saya temui, kawan saya seorang mahasiswa pecinta alam. Dia yang akan menunjukkan pada kami.
The day before leaving, I met, my friend a student nature lovers. He will show us.
Dan ternyata sinawi tak asal memberi saran. Saya bersyukur mengikuti sarannya untuk tidak bawa motor matik. Perjalanan darat selama 2 jam ke Lingkok Kuwieng ialah jalur off-road.
And it turns out that Sinawi did not give advice. I am grateful to follow his advice not to bring motor matik. The overland journey for 2 hours to Lingkok Kuwieng is off-road lane.
Medannya penuh undakan batu, naik-turun berliku, dan kadang-kadang tanah lembur bekas lalu-lintas mobil pengangkut kayu. Sepeda motor dengan shockbreaker yang kuat dan sangat dianjurkan untuk menuju ke tempat ini.
Its terrain is full of stone steps, up and down winding, and sometimes overtime past trafficked wooden cars. Motorbike with strong shockbreaker and highly recommended to get to this place.
Saya selalu berharap tujuan saya kelak haruslah seperti terbayangkan dalam pikiran saat keluar rumah memulai perjalanan. Tetapi kenyataan terkadang berkata lain.
I always hope that my goal should be as imagined in my mind as I get out of the way home. But reality sometimes says something else.
Bahwa air yang mengalir di tebing Lingkok Kuwieng tidak hijau toska dan jernih seperti diceritakan pengunjung yang lebih dulu pigi ketempat lingkok kuwieng.
That the water that flows on the cliffs Kuwieng Lingkok not green toska and clear as told the first visitors pigi keempat lokok kuwieng place.
Kami tiba ketika matahari tepat di atas ubun-ubun. Saat keaslian alam sulit dirasa. Permukaan airnya berwarna hijau tua. Tidak kontras dengan warna dinding tebing yang coklat usang.
We arrived when the sun was right over the top of the head. When the authenticity of nature is difficult to perceive. The water surface is dark green. Not in contrast to the color of the brown wall of the brown obsolete.
Hijaunya pepohonan di sekitar, barangkali akan tampak seperti air kolam mandi jika tiba di sana pagi-pagi dan malamnya diguyur hujan.
Green trees around, probably would look like bath water pool if it arrives there early in the morning and the night rain.
Namun, saya patut bersyukur. Itulah wujud alam paling berkesan dalam daftar jejak saya di sebagian hutan Aceh. Susunan dan kontur batunya sekilas seperti hasil ukir tangan manusia zaman dulu.
However, I should be grateful. That is the most memorable form of nature in my list of tracks in some of Aceh's forests. The arrangement and contours of the stone at first glance like the results of hand-carved men of old.
Keunikan alam Lingkok Kuwieng murni fenomena alam, disebabkan erosi oleh air pegunungan yang selalu mengalir dengan
volume yang berubah-berubah.
The uniqueness of nature Kuwieng Lingkok pure natural phenomenon, caused by erosion by mountain water that always flows with volume change.
“Orang-orang tua kami pun bilang, itu mustahil buatan manusia,” terang asnawi yang putra asli Padang Tiji.
"Our old people also said, it is impossible man-made," said Asnawi the son of Padang Tiji original.
Dari hasil meramban di dunia maya, saya bisa membandingkan tempat ini dengan Grand Canyon, sebuah keajaiban alam di hutan Arizona, Amerika Serikat.
From the results of penetrating in the virtual world, I can compare this place with the Grand Canyon, a natural wonder in the jungle of Arizona, USA.
Dari segi luas, Grand Canyon tak pantas dibandingkan dengan tebing Lingkok Kuwieng yang sangat kecil. Tetapi bentuk batuan dari keduanya hampir sama.
In terms of area, the Grand Canyon is not worth compared with the cliff of Kuwieng Lingkok is very small. But the rock form of the two is almost the same.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://phinemo.com/lingkok-kuwieng-ngarai-unik-di-aceh-yang-layak-menjadi-tempat-kontemplasi/
Surga yang tersembunyi di pedalaman Pidie... Semoga bisa terjaga ke aslian nya.. semangat @rivaldi4542 untuk konten dan post nya yg menarik.semoga sukses selalu...
Sedikit saran... Kalau mengopi konten jangan semua..tolong di edit sedikit biar tidak masuk cheatah.. sedikit saran
Terima kasih kawan