Bijaksana tidak serta merta datang seiring bertambahnya umur
Banyak orang mengatakan bahwa semakin bertambahnya umur maka semakin matang cara berpikir seseorang. Hal tersebut ada benarnya, namun umur tidak serta merta berkorelasi dengan kebijaksanaan berpikir.
Kebijaksanaan adalah tingkat tertinggi dari kematangan berpikir, hal ini dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan pengalaman hidup yang pernah dialaminya. Tapi tidak sedikit orang yang mengalami segudang pengalaman tapi tidak mengambil pelajaran darinya sehingga kebijaksanaan tak kunjung diraih.
Orang bijaksana adalah orang yang mempunyai pikiran dan tindakan demi kemaslahatan bersama, orang semacam ini terbebas dari cara berpikir parsial yang hanya menguntungkan diri dan kelompoknya, mereka memiliki jangkauan pandangan yang luas dan jauh kedepan.
Seorang pemimpin yang bijak akan terlihat dari kebijakan-kebijakan yang diambilnya, apabila kebijakannya berimplikasi ke masa depan dan bisa meminimalisir pertentangan maka bisa disebut dia seorang pemimpin yang bijaksana, namun bila setiap kebijakannya penuh kontroversi dan menimbulkan gejolak maka pemimpin tersebut jauh dari kata bijak.
Pemimpin bijak sangat diperlukan ditengah kehidupan sosial yang sedang carut marut seperti saat ini, namun mencari orang seperti itu laksana mencari jarum di tumpukan jerami, banyak calon pemimpin yang membungkus dirinya dibalik kata bijak, namun ketika sudah terpilih maka sifat aslinya keluar, apalagi pemimpin tersebut mempunyai cela dan beban politik ketika proses keterpilihan dirinya, sehingga setiap kebijakan yang diambil walau bermaksud baik akan timbul pertentangan dan gejolak, hal ini dikarenakan seorang pemimpin adalah anutan untuk orang yang dipimpinnya.
Kebijaksanaan juga diperlukan dalam hubungan sosial kemasyarakatan, tanpa bisa berpikir bijak maka hubungan antar sesama akan renggang akibat konflik 'pandangan' dan kepentingan, namun pertanyaannya tipe orang seperti apakah yang bisa berpikir bijak. ?, biasanya orang tua dan mempunyai pengalaman hidup dianggap mempunyai kemampuan untuk berpikir bijak, namun nyatanya tidak sedikit tindakan dan pemikiran orang tua yang tidak mencerminkan kedewasaan berpikir, tapi sebaliknya anak-anak muda yang banyak membaca referensi justeru mempunyai kematangan dalam bertindak dan berpikir, mungkin sekarang saatnya anak-anak muda diberi kesempatan untuk memimpin dan berkarya untuk memperbaiki sendi-sendi kehidupan sosial yang kian retak. Wallahu'alam.
Benar sekali bang, karena apa yang kita tanam hari ini pasti akan kita petik di kemudian hari
Tq, @bangmimi curator muda atas kunjungannya
Pemimpim iaah garis takdir yang telah melekat dan mengalir dari darah seseorang, dan pemimpin bukanlah orang yang diciptakan.
Sahih akhi, dan pemimpin harus mempunyai kebijaksanaan, tq atas catatan kakinya