Sort:  

Aku belum paham betul apa yang mau abang tau. Peetanyaan abang belum mampu ku serap. Kadang aku lagi goblok. Khak...

Maksud abang benda yang seperti pinang telangke? Atau tepak sirih seperti yang ada dlm tulisan abang tsb?

Maksudku, benda yang sama dengan Pinang Telangke. Bukan Abang yang bodoh. Pertanyaanku yang nggak jelas.

Memang lagi goblok ni bang. Serius.

Yang aku tau mmng ada penyebutan telangke dalam bahasa Singkil. Namun ia bukan benda, melainkan orang. Juru bicara mempelai perempuan. Kalau dalan prosesi lamar melamar sepengetahuanku hanya membawa apa yang dinamakan Belo Pepinangen. Belo pepinangen ini dibawa ketika mau melamar perempuan. Dalam masyarakat Singkil mereka mempercayai bahwa dengan membawa belo pepinangen ini akan mempermudah proses lamaran serta cepat diterima.

Nggak goblok lah...
Aku aja yang susah menjelaskan pertanyaan secara sederhana. Jadi begini aja. Apakah ada benda seperti di gambar berikut dalam adat lamaran perkawinan Masyarakat Singkil?

Haaa...sepengetahuanku gak ada bang. Namun besok akan ku cari tau. Orang Singkil yang abang tanya itu Singkil mana dulu, Suku Singkil atau Singkil pesisir? Yang jamee?

Nggak ingat aku dia orang Singkil bagian mana...
Kalau ada info tolong kabari, ya...

Oke. Siip bang.

Besok akan ku cari tahu bang ya. Pasti ku jawab. Besok tanya sama Bapak dulu. 😀

Yang aku tau, telangke dalam istilah suku Singkil itu adalah juru bicara pihak calon pengantin perempuan bang. Bukan benda melainkan orang. Namanya telangke.

Maksudku, apakah di Singkil ada pelengkap adat lamaran yang bernama Pinang Telangke seperti di gambar pada komentarku sebelumnya? Bukan Telangkenya. Tapi pinang yang diukir menjadi 3 cincin berkait tanpa sambungan itu.