PERKENALKAN : TENTANG LELAKI BUMI "CIANJUR"
(Foto oleh Ubay Dillah/Ihsan Subhan tengah di halaman rumah gadang penyair Chairil Anwar, Payakumbuh Sumbar)
Saya Ihsan Subhan atau beberapa orang di luar daerah saya memanggilnya dengan nama "Subhan". Di keluarga dan kawan-kawan di daerahku, sering memanggil saya dengan "ican". Nama adalah doa, semoga setiap kata yang terucap oleh steemians kepada saya, menjadi ladang doa bagi saya dan steemians semua.
Saya lahir di tanah sunda, Cianjur, Jawa Barat, 2 Desember 1987. Perjalanan hidup yang saya tempuh, mungkin tak seberapa banyaknya pengalaman dibandingkan dengan steemian semuanya di sini. Saya lahir dan dibesarkan di Cianjur dari keluarga yang sederhana, Bapak bekerja di Masjid terbesar di Cianjur, sebagai pengurus masjid, dan menjadi Muadzin setiap waktu sholat berjamaah. Sudah lama Bapak mengabdi di sana. Dulu Kakek sebelum meninggal, sempat berpesan agar untuk meneruskan pengabdiannya agar Bapakku mengabdi juga di sana.
Soal Mamah, mamahku perempuan cantik dan baik, ia membantu Bapak untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga kita, ia berjualan nasi lengkap dengan laukpauknya di pasar. Demi menyekolahkanku dan adik-adikku, Mamah sampai saat ini masih berjualan juga.
Saya lulus kuliah pada tahun 2010. Dulu ketika kuliah, sempat patah semangat dalam belajar di perguruan tinggi. Pasalnya biaya kuliah yang mahal. Tetapi akhirnya bisa lulus dengan IPK sangat memuaskan, berkat Tuhan yang Maha Penyayang. Ketika menjadi mahasiswa saya aktif di organsisasi kampus, dan mendapat peran yang baik di sana, saya dilantik menjadi Menteri Infokom BEM-KM, sehingga saya selalu mendapatkan Beasiswa, dan mendapat peluang-peluang lain untuk mengatasi persoalan SPP dari lembaga.
Saya pun aktif dalam kegiatan sastra. Menulis di media massa, menggiati Bulan Bahasa, aktif di Dewan Kesenian, dan Komunitas penulis di kota saya. Serta sering tampil dalam apresiasi sastra di gedung kesenian.
Steemians, saya mulai aktif dan termotivasi menulis pada saat SMA, waktu itu sering diajak dalam berbagai pelatihan menulis dan bermain teater. Saya sering mengikuti perlombaan baca puisi, baik tinggak kota maupun provinsi, saya pun sempat mengikuti lomba menulis cerita pendek tingkat nasional di Jakarta, dan menjadi juara, waktu itu saya diberi hadiah oleh penyelengga, ditransfer uang sebesar Rp. 250.000,-. Waktu itu senangnya bukan kepalang. Ukuran uang 250 ribu pada tahun 2006, tampaknya besar sekali bagi saya. Bapak dan Mamah merasa bangga dengan kemenanganku.
Kini, keberadaan dan aktivitas saya masih di Cianjur, sudah 13 Tahun saya menjadi pendidik di Sekolah Dasar, sekarang bertambah aktivitasnya dengan mengajar juga di Sekolah Menengah Pertama. Selain itu menggiati Dewan Kebudayaan Kabupaten dan diamanati menjadi Sekretaris Umum, Mengasuh Komunitas Sastra, dan bekerja sebagai jurnalis di Media cetak dan online.
Karya-karya sastra saya, sempat masuk dalam berbagai buku antologi puisi bersama sastrawan lainnya seperti; Selalu Ada Rindu (Dewan Kesenian Jakarta, 2006), Munajat Sesayat Doa (Yogyakarta, 2011), Indonesia Memahami Kahlil Gibran, Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (2011), Jaket Kuning Sukrinanto (2014), Antologi Puisi Kopi Penyair Dunia (Aceh, 2016), Menderas Sampai Siak (Riau, 2017), Luka Piedi Jaya (2017), Aceh 5:03 6,4 SR (Padang Panjang, 2017), Buiten Zorg (Bogor, 2017). Buku antologi puisi tunggal saya bertajuk "Festival Cahaya" terbit di Yogyakarta tahun 2017 lalu.
Puisi-puisi saya pernah dimuat di berbagai media cetak dan online diantaranya; Pikiran Rakyat, Jurnal Bogor, Indopos, Padang Ekspres, Riau Pos, Bali Post, Radar Surabaya, Horison, Banjarmasin Pos, Rakyat Sumbar, Suara NTB, Metro Andalas, Majah Story, dll.
Aktif dalam berbagai kegiatan sastra di luar daerah. Serta sering mendapat undangan untuk menjadi pemateri dalam seminar dan workshop sastra. Juga sering diundang untuk menjadi juri dalam perlombaan baca dan menulis puisi.
Masih banyak yang ingin saya ceritakan tentang saya. Tetapi, cukup terangkum seperti ini saja. Mudah-mudahan, dengan perkenalan ini, kita semua dapat saling memahami dan berbagi tentang kebaikan di muka bumi ini. Mengenai steemit.com saya mengetahuinya dari bang @musismail dan @willyana, mereka pernah membagikan link tulisannya di steemit melalui group sosial media Whatsapp (WA) Ruang Sastra. Berkat mereka, saya pun akhirnya memutuskan untuk bergabung di steemit. Terima kasih http://steemit.com atas penerimaan dan persetujuannya, sehingga saya dapat gabung di sini.
Salam hangat steemians,
@subhanihsan | Ihsan Subhan